Sebuah video yang diklaim penampakan burung garuda di Gunung Penanggungan, Jawa Timur beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 7 Agustus 2022.
Video berdurasi 2 menit 31 detik itu memperlihatkan seekor burung tengah berdiri di atas bebatuan sebuah gunung. Burung tersebut berukuran cukup besar.
Tak lama kemudian burung tersebut terbang. Sejumlah warga merekam dan mengabadikan momen burung tersebut terbang. Video itu kemudian dikaitkan dengan penampakan burung garuda di Gunung Penanggungan, Jawa Timur.
"Burung Garuda yg dijadikan Lambang Negara RI ,baru baru ini menampakkan diri di Hutan Gunung Penanggungan Jawa Timur. Dan sempat di abadikan para wisatawan . Burung Garuda memang sangat gagah tatkala mengepakkan Sayapnya yg Besar dan Lebar. 😍😍👍👍💪💪🇮🇩🇮🇩," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 3.700 kali dibagikan dan mendapat 6 komentar dari warganet.
(GFD-2022-10295) [SALAH] Video Penampakan Burung Garuda di Gunung Penanggungan
Sumber: FacebookTanggal publish: 13/09/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim penampakan burung garuda di Gunung Penanggungan, Jawa Timur. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Yandex.
Hasilnya terdapat video identik di situs berbagi video YouTube. Satu di antaranya video berjudul "Liberation Condor" yang diunggah channel YouTube Denise vieira pinto pada 2012 lalu.
Channel YouTube Denise vieira pinto menjelaskan bahwa burung dalam video itu merupakan Condor Andes. Video itu merupakan peristiwa pelepasliaran Condor Andes di lereng pegunungan Portezuelo, Sierra de Ancasti, Argentina.
Burung tersebut sebelumnya ditemukan dalam kondisi lemas oleh polisi di Catamarca. Burung tersebut kemudian dirawat di Kebun Binatang Buenos Aires, Argentina.
"Ketakutan dan keberanian untuk terbang. Kesannya adalah dia berterima kasih dan mengucapkan selamat tinggal. Itu benar-benar mengharukan, terlepas dari musiknya.Sayani, seekor condor Andes, yang ditemukan tidak dapat terbang pada tahun 2012 oleh polisi di Catamarca. Itu dirawat di Kebun Binatang Buenos Aires sebagai bagian dari Proyek Konservasi Kondor Andes. Dan dilepaskan di lereng Portezuelo, di Sierra de Ancasti di Catamarca. Menurut pemeriksaan kesehatan yang dilakukan, Sayani menderita dehidrasi dan berat badan rendah, diduga karena keracunan," tulis channel YouTube Denise vieira pinto.
Hasilnya terdapat video identik di situs berbagi video YouTube. Satu di antaranya video berjudul "Liberation Condor" yang diunggah channel YouTube Denise vieira pinto pada 2012 lalu.
Channel YouTube Denise vieira pinto menjelaskan bahwa burung dalam video itu merupakan Condor Andes. Video itu merupakan peristiwa pelepasliaran Condor Andes di lereng pegunungan Portezuelo, Sierra de Ancasti, Argentina.
Burung tersebut sebelumnya ditemukan dalam kondisi lemas oleh polisi di Catamarca. Burung tersebut kemudian dirawat di Kebun Binatang Buenos Aires, Argentina.
"Ketakutan dan keberanian untuk terbang. Kesannya adalah dia berterima kasih dan mengucapkan selamat tinggal. Itu benar-benar mengharukan, terlepas dari musiknya.Sayani, seekor condor Andes, yang ditemukan tidak dapat terbang pada tahun 2012 oleh polisi di Catamarca. Itu dirawat di Kebun Binatang Buenos Aires sebagai bagian dari Proyek Konservasi Kondor Andes. Dan dilepaskan di lereng Portezuelo, di Sierra de Ancasti di Catamarca. Menurut pemeriksaan kesehatan yang dilakukan, Sayani menderita dehidrasi dan berat badan rendah, diduga karena keracunan," tulis channel YouTube Denise vieira pinto.
Kesimpulan
Video yang diklaim penampakan burung garuda di Gunung Penanggungan, Jawa Timur ternyata tidak benar. Faktanya, burung dalam video bukan burung garuda, melainkan Condor Andes.