• [SALAH] Erick Thohir Naturalisasi Bintang Muda Real Madrid Arda Güler

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 14/02/2025

    Berita

    Kanal YouTube “Sport news” pada Sabtu (28/1/2025) membagikan video [arsip] bernarasi:

    SAYA INGIN BERMAIN DI PIALA DUNIA ERICK TOHIR SUDAH LAKUKAN SUMPAH WNI STRIKER REAL MADRID ARDA GULLER

    Per Jumat (14/2/2025) video ini sudah ditonton sebanyak 873 kali dan mendapatkan 16 tanda suka.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukan kata kunci “Arda Güler dinaturalisasi” ke kolom pencarian Google. Tak ada berita yang membenarkan klaim tersebut.

    Dilansir dari pemberitaan tvonenews.com “FIFA Beri Penjelasan soal Pemain yang Bisa Dinaturalisasi, 2 Diaspora Eropa Ini Batal Perkuat Timnas Indonesia?” yang tayang Oktober 2024, syarat pertama naturalisasi adalah calon pemain harus memiliki darah keturunan Indonesia.

    Untuk mengetahui apakah Arda Güler berdarah Indonesia, dilakukan pencarian di Google dengan kata kunci “Arda Güler keturunan Indonesia”. Hasilnya, tidak ada satu pun pemberitaan yang membenarkan pemain bola berkebangsaan Turki tersebut memiliki darah keturunan Indonesia.

    Sebagai informasi, selain harus memiliki darah keturunan Indonesia, aturan FIFA menekankan “pemain yang sudah pernah tampil untuk timnas senior sebuah negara sebanyak tiga pertandingan” atau lebih tidak dapat membela timnas negara lain.

    Mengutip transfermarkt.com, Arda Güler tampil lebih dari tiga kali untuk Timnas Senior Turki sejak debut tahun 2022.

    Dari penelusuran TurnBackHoax lewat pencarian gambar Yandex, thumbnail video unggahan kanal YouTube “Sport news” merupakan hasil manipulasi. Wajah pesepak bola Calvin Verdonk diubah menjadi potret Arda Güler.

    Pembuat konten juga memasukkan foto Ketua Umum PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) Erick Thohir. Foto asli berasal dari pemberitaan antaranews.com “Kanwil Kemenkumham DKI ambil sumpah Calvin Verdonk sebagai WNI” yang tayang Juni 2024.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “Erick Thohir menaturalisasi Arda Güler” merupakan konten yang dimanipulasi (manipulated content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Lagu Iwan Fals dengan Lirik “Si Bocil Tengil Menjadi Wakil”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 14/02/2025

    Berita

    Terdapat video [arsip] yang diunggah akun X “S4N_W1B1” pada Rabu, (29/1/2025). Video itu menampilkan lagu dari penyanyi legendaris, Iwan Fals.

    Per Jum’at (14/02/2025), unggahan tersebut telah dilihat sebanyak lebih dari 48 ribu, 1.700 tanda suka, dan dibagikan ulang lebih dari 760 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) pernah mengulas informasi serupa berjudul “[SALAH] Lagu Baru Iwan Fals Berjudul ‘Si Bocil Tengil”, tayang pada Kamis, (15/08/2024).

    Pada akun media sosial Iwan Fals, tidak ditemukan judul lagu seperti yang disebutkan dalam klaim. Selain itu, dilansir dari laman radarbogor.jawapos.com, Iwan Fals terakhir merilis lagu pada bulan Juni 2024 untuk album barunya yang berjudul Tujuh Belas. Dalam album ini lagu-lagu terbarunya berjudul Kau Atau Aku, Ego, dan Perahu Nuhku.

    Lagu Iwan Fals memang banyak membahas isu-isu politik dan sosial di masyarakat. Lewat lagu lagunya, Iwan Fals berusaha menyuarakan apa yang selama ini terjadi di masyarakat. Selain itu, melalui akun Instagram resmi “iwanfals” ia menyematkan unggahan berupa informasi bahwa dirinya memegang prinsip kenetralan sehubungan dengan pesta demokrasi Pemilu tahun 2024 dan tidak terikat dengan partai politik ataupun pasangan calon manapun.

    Informasi tersebut diunggah lantaran banyak lagu miliknya yang sengaja disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, dengan cara mengubah lirik serta menggunakan alat Artificial Intelligence (AI) untuk mendapatkan suara yang sama. Seperti yang pernah diulas pada laman TurnBackHoax, antara lain:

    [SALAH] Video Iwan Fals Bawakan Lagu Tentang Korupsi 271 Triliun
    [SALAH] Video AI Lagu Baru Iwan Fals “Tikus & Macan”
    [SALAH] Lagu Iwan Fals Berjudul Dinasti Jokowi
    [SALAH] Rhoma Irama dan Iwan Fals bernyanyi dukung 01

    Kesimpulan

    Lagu Iwan Fals disalahgunakan oleh oknum. Liriknya diubah dan terdapat rekayasa AI agar suara penyanyi terdengar sama dengan aslinya.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Salah, Cuitan Musk soal Penangguhan Akun X yang Kritik Trump

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/02/2025

    Berita

    tirto.id - Saat dilantik menjadi presiden baru Amerika Serikat (AS), Donald Trump, membentuk Departemen Efisiensi Pemerintah (Department of Government Efficiency/DOGE) dengan menunjuk pemilik X, Elon Musk, sebagai pemimpinnya.

    Dilansir NPR, upaya DOGE yang dikepalai oleh Musk tampak berfokus pada teknologi dan bertujuan untuk memangkas pengeluaran pemerintah. Salah satu gerakan menggemparkan yang sudah dilakukan Musk dan DOGE adalah menutup Badan Pembangunan Internasinal AS/USAID. Musk menyatakan kalau USAID merupakan organisasi kriminal dan saatnya untuk dihentikan.

    Di tengah ramainya sorotan warganet terhadap Musk, muncul narasi kalau bos Tesla itu berencana melakukan aksi terhadap pengguna X yang mengkritik pemerintahan Trump. Salah satu akun X dengan nama @Old_Santa_Claus (arsip) menyebarkan tangkapan layar sebuah cuitan yang diklaim berasal dari akun X Musk.

    Dalam tangkapan layar itu, Musk mengatakan “Siapa pun yang memprotes Pemerintahan Trump akan ditangguhkan dari X. Semua drama anti-Trump dapat masuk ke ruang gema liberal seperti Threads, Reddit, BlueSky, Instagram, dan Facebook”.

    Meski cuitan tersebut terlihat mencantumkan foto asli Musk di akun X-nya yang bercentang biru, unggahan ini tidak menunjukkan tanggal dan waktu unggahan. Namun demikian, Tirto menemukan unggahan Threads yang menyebarkan tangkapan layar ini dengan keterangan cuitan bertanggal 29 Januari 2025.

    Unggahan akun @Old_Santa_Claus sendiri sudah dilihat sebanyak 772 ribu kali dan mendapatkan 18 ribu tanda suka sejak disebarkan pada Selasa (4/2/2025) hingga Jumat (14/2/2025). Unggahan tersebut juga sudah di-retweet oleh 4.700 orang dan disimpan oleh 751 pengguna X lainnya.

    Selain di X dan Threads, narasi senada juga kami temukan di Instagram (arsip).

    Lantas, benarkah cuitan X yang diklaim berasal dari Musk itu?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Riset Tirto mencoba menyisir cuitan akun X resmi @elonmusk. Dengan mengetik kata kunci “anyone protesting the Trump Administration will be suspended from X” di kolom pencarian akunnya, kami tak menemukan adanya cuitan yang dimaksud, baik pada tanggal 29 Januari 2025, maupun di waktu-waktu lain.

    Cuitan terakhir Musk, yakni pada Jumat (14/2/2025) siang, adalah video pernyataannya seputar pemangkasan defisit anggaran dan deregulasi.

    Jika dilihat secara saksama, tangkapan layar cuitan X Musk yang berlalu-lalang juga hanya menampilkan tombol "ikuti", sementara cuitan akun X Musk yang asli memperlihatkan tombol "berlangganan" di samping logo xAI di pojok kanan atas.

    Ketika tim Tirto melakukan pengecekan tangkapan layar yang diarsipkan dari halaman X Musk sejak pertengahan 2023 hingga 14 Februari 2025, kami juga tidak menemukan bukti kalau ia pernah mengunggah narasi tentang penangguhan akun X yang anti-Trump.

    Lagi pula, tanda centang biru dalam tangkapan layar cuitan juga terlihat lebih kabur ketimbang detail lain dalam gambar. Akun pengunggah pun tidak memberikan tautan unggahan asli dalam cuitannya, yang mana hal ini bisa menjadi indikasi bahwa tangkapan layar yang dibagikan kemungkinan merupakan hasil fabrikasi melalui manipulasi digital.

    Saat Tirto berusaha menelusuri klaim ini lewat pencarian Google, kami juga menemukan beberapa lembaga pemeriksa fakta sudah menyatakan tangkapan layar cuitan Musk ini tidak benar, seperti Reuters, Logically Facts, dan Snopes.

    Meski Musk mengidentifikasi dirinya sebagai “free speech absolutist” atau "penganut kebebasan berbicara yang absolut", para pengkritik Musk menyebutnya sebagai sosok yang tunduk pada penyensoran pemerintah dan terlibat dalam kegiatan yang bertentangan dengan nilai-nilai yang ia anut.

    Sekelompok jurnalis dan komentator sayap kiri pernah secara misterius ditangguhkan dari X tanpa peringatan atau pemberitahuan. Satu-satunya kesamaan dari semua akun itu adalah mereka mengkritik okupasi Israel di Gaza.

    Namun, setelah protes yang berkelanjutan, akun mereka akhirnya dipulihkan. Musk mengklaim, hal itu terjadi karena "pembersihan spam" yang melibatkan akun nyata.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa akun X resmi @elonmusk tidak pernah mencuit soal rencana penangguhan pengguna X yang mengkiritik pemerintahan Presiden AS, Trump.

    Tangkapan layar cuitan X Musk yang berlalu-lalang hanya menampilkan tombol "ikuti", sementara cuitan akun X Musk yang asli memperlihatkan tombol "berlangganan" di samping logo xAI di pojok kanan atas.

    Beberapa lembaga pemeriksa fakta sudah menyatakan tangkapan layar cuitan Musk ini tidak benar, seperti Reuters, Logically Facts, dan Snopes.

    Dengan demikian, tangkapan layar cuitan yang diklaim bersumber dari Musk dan berisi narasi tentang penangguhan akun X yang anti Trump bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Rujukan

    • Tirto.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Tidak Benar, Tautan untuk Mendaftar sebagai Penerima Elpiji 3 Kg

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/02/2025

    Berita

    tirto.id - Setelah gas melon atau elpiji 3 kilogram (kg) sempat dilarang dijual oleh pengecer lalu diperbolehkan kembali, elpiji masih ramai menjadi bahasan. Di jagat maya, beredar tautan-tautan yang ditujukan bagi pemilik kios maupun penerima gas melon.

    Tirto sebelumnya sempat memeriksa klaim soal pendaftaran sub pangkalan elpiji 3 kg. Tautan yang beredar itu terbukti tidak benar dan tidak mengarah ke situs resmi maupun akun-akun media sosial Pertamina.

    Belum berhenti, kini berseliweran tautan pendaftaran untuk masyarakat agar bisa mendapatkan elpiji 3 kg. Sebuah akun Facebook bernama “daftar online penerima gas lpg 3kg” (arsip) membagikan narasi ini pada Rabu (12/2/2025).

    Akun pengunggah mengimbau masyarakat untuk mendaftar menggunakan akun Telegram agar datanya bisa cepat diproses.

    “Elpiji 3 kg merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan gas untuk memasak sehari-hari dengan harga terjangkau. Mendaftar untuk mendapatkan subsidi gas elpiji 3 kg dapat memberikan banyak manfaat, terutama bagi keluarga-keluarga yang membutuhkan bantuan finansial,” begitu bunyi keterangannya.

    Sampai Jumat (14/2/2025), unggahan ini sudah mendapat ratusan impresi, berupa 117 tanda suka dan 46 komentar. Postingan ini juga sudah dibagikan ke tiga orang lainnya.

    Namun, benarkah klaim dan tautan yang beredar?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Riset Tirto pertama-tama mengecek tautan yang disertakan dalam unggahan. Dengan memanfaatkan situs urlscan.io, kami menemukan kalau tautan ini mengarah pada laman pendaftaran yang meminta beberapa data pribadi, seperti nama lengkap dan nomor Telegram.

    Tautan ini terdeteksi berbahaya atau malicious, dan tidak mengarah pada akun-akun media sosial resmi Pertamina. Beberapa media sosial resmi Pertamina di antaranya akun Facebook “Pertamina” dan akun Instagram “@pertamina” dengan centang biru.

    Tirto lalu mencoba menghubungi Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, untuk memastikan kebenaran informasi yang tersebar. Ia mengatakan tidak ada pendaftaran melalui tautan khusus bagi penerima Liquefied Petroleum Gas (LPG) Subsidi 3 kg.

    “Pembelian LPG Subsidi 3 kg seperti yang selama ini dilakukan, yaitu masyarakat/konsumen langsung ke pangkalan dengan menunjukkan KTP [Kartu Tanda Penduduk] atau NIK [Nomor Induk Kependudukan], yang selanjutnya akan di data oleh pangkalan melalui aplikasi Merchant Application Pertamina (MAP),” katanya, lewat keterangan tertulis, Kamis (13/2/2025).

    Heppy mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap modus penipuan atau informasi yang tidak benar seputar distribusi LPG maupun Bahan Bakar Minyak (BBM). Warga bisa menghubungi call center Pertamina, 135, untuk mengecek kebenaran informasi terkait hal itu.

    Jadi bisa disimpulkan, masyarakat tidak perlu melakukan pendaftaran lewat situs apapun, karena pendataan akan dilakukan oleh petugas pangkalan.

    Seperti dilansir dari laman resmi My Pertamina, konsumen yang sudah terdata di pangkalan 1 juga tetap bisa membeli LPG di pangkalan-pangkalan lainnya, dan tidak terbatas pada domisili yang tertera dalam KTP.

    Keismpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta yang sudah dilakukan, tautan untuk mendaftar sebagai penerima elpiji 3 kg yang beredar bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Tautan ini mengarah pada laman pendaftaran yang meminta beberapa data pribadi, seperti nama lengkap dan nomor Telegram. Situs ini terdeteksi berbahaya atau malicious, dan tidak mengarah pada akun-akun media sosial resmi Pertamina.

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, mengatakan tidak ada pendaftaran melalui tautan khusus bagi penerima Liquefied Petroleum Gas (LPG) Subsidi 3 kg.

    Rujukan

    • Tirto.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini