Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan foto beredar di Facebook menampilkan Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo bersama tiga orang lainnya.
Dalam foto dengan latar belakang mobil tahanan, terlihat Joko Widodo memegang kunci. Sementara tiga orang lainnya mengenakan pakaian tahanan berwarna oranye. Tiga orang lainnya yakni mantan Menpora Roy Suryo, ahli forensik digital Rismon Sianipar, dan dokter Tifauzia Tyassuma (Dokter Tifa).
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Pak jokowi mo antark4n roy suryo cs ke nusakambangan.”
Namun, benarkah foto yang beredar tersebut?
Hoaks! Foto Jokowi antar Roy Suryo, Rismon, dan Dokter Tifa ke Nusakambangan
Sumber:Tanggal publish: 14/06/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Hasil pemeriksaan menggunakan alat deteksi kecerdasan buatan Hive Moderation AI Detector yang dilakukan oleh ANTARA menunjukkan bahwa foto tersebut 99,9 persen merupakan hasil rekayasa AI atau deepfake. Foto tersebut telah dimanipulasi secara digital untuk menciptakan narasi palsu yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Pihak kepolisian masih mendalami laporan terkait tuduhan ijazah palsu Presiden Jokowi, dan prosesnya masih berjalan di Polda Metro Jaya.Dengan demikian, unggahan foto tersebut adalah hoaks.
Klaim: Foto Jokowi antar penuduh ijazah palsunya ke Nusakambangan
Rating: Hoaks
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Hasil pemeriksaan menggunakan alat deteksi kecerdasan buatan Hive Moderation AI Detector yang dilakukan oleh ANTARA menunjukkan bahwa foto tersebut 99,9 persen merupakan hasil rekayasa AI atau deepfake. Foto tersebut telah dimanipulasi secara digital untuk menciptakan narasi palsu yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Pihak kepolisian masih mendalami laporan terkait tuduhan ijazah palsu Presiden Jokowi, dan prosesnya masih berjalan di Polda Metro Jaya.Dengan demikian, unggahan foto tersebut adalah hoaks.
Klaim: Foto Jokowi antar penuduh ijazah palsunya ke Nusakambangan
Rating: Hoaks
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Rujukan
[HOAKS] Pendaftaran BPNT dan PKH 2025 dengan Akun Telegram
Sumber:Tanggal publish: 13/06/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar tautan yang diklaim sebagai akses untuk pendaftaran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) 2025.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut hoaks.
Tautan yang diklaim untuk pendaftaran BPNT dan PKH 2025 dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Kamis (12/6/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Ayo Daftar sekarang BANSOS BPNT & PKH 2025 agar dapat bantuan sosialDaftar sekarang !!!
UTAMAKAN DAFTAR NOMOR TELEGRAM AKTIF AGAR DAPAT DI HUBUNGI MELALUI VIA TELEGRAM
Bagikan info ini kepada teman dan saudara agar bermanfaat bagi semua.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut hoaks.
Tautan yang diklaim untuk pendaftaran BPNT dan PKH 2025 dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Kamis (12/6/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Ayo Daftar sekarang BANSOS BPNT & PKH 2025 agar dapat bantuan sosialDaftar sekarang !!!
UTAMAKAN DAFTAR NOMOR TELEGRAM AKTIF AGAR DAPAT DI HUBUNGI MELALUI VIA TELEGRAM
Bagikan info ini kepada teman dan saudara agar bermanfaat bagi semua.
Hasil Cek Fakta
Syarat menjadi penerima bansos pemerintah adalah terdaftar di Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
DTKS adalah data induk Kemensos untuk mengidentifikasi dan menyeleksi penerima bansos. Pendataan DTKS dilakukan di tingkat desa/kelurahan berdasarkan musyawarah masyarakat.
Data tersebut kemudian diverifikasi dan divalidasi oleh pemerintah daerah, lalu diajukan ke Kemensos.
Dengan demikian, pendaftarannya tidak dilakukan melalui link atau Telegram. Klaim pendaftaran melalui saluran selain yang resmi dari Kemensos merupakan hoaks.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul telah mengimbau masyarakat agar waspada dengan maraknya link bansos yang beredar di media sosial.
"Enggak ada itu, saya kira di medsos (media sosial) itu ada yang benar, ada yang hoaks, ada yang palsu juga gitu," kata Gus Ipul seperti dberitakan Kompas.com, 20 Maret 2025.
DTKS adalah data induk Kemensos untuk mengidentifikasi dan menyeleksi penerima bansos. Pendataan DTKS dilakukan di tingkat desa/kelurahan berdasarkan musyawarah masyarakat.
Data tersebut kemudian diverifikasi dan divalidasi oleh pemerintah daerah, lalu diajukan ke Kemensos.
Dengan demikian, pendaftarannya tidak dilakukan melalui link atau Telegram. Klaim pendaftaran melalui saluran selain yang resmi dari Kemensos merupakan hoaks.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul telah mengimbau masyarakat agar waspada dengan maraknya link bansos yang beredar di media sosial.
"Enggak ada itu, saya kira di medsos (media sosial) itu ada yang benar, ada yang hoaks, ada yang palsu juga gitu," kata Gus Ipul seperti dberitakan Kompas.com, 20 Maret 2025.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang diklaim untuk pendaftaran BPNT dan PKH 2025 adalah hoaks.
Syarat menjadi penerima bansos pemerintah adalah terdaftar di DTSEN atau DTKS. Sehingga, pendaftarannya tidak dilakukan melalui link atau Telegram.
Syarat menjadi penerima bansos pemerintah adalah terdaftar di DTSEN atau DTKS. Sehingga, pendaftarannya tidak dilakukan melalui link atau Telegram.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0VCEb5XePnh1aBNM4LAibBWgtj6uSctFjfaA4XEj3r7ctPseRpUFREeimRSS5RfwTl&id=61577323407848
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02kqYyPJiw6Bcf6aAzPhi3Xq6WQzfDej6TjuJqS2nuHbwvmtdRmx8aFoPTLHsn4P8ml&id=61577323407848
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0vwTvAc8sPCPXUhozcfnFGGczeMmhLURzDZhxhtJmzmxhvToPByt19i6RAnE5NbbJl&id=61572754959036
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/03/20/121700682/-hoaks-penyaluran-bansos-dengan-link-dan-nomor-telegram?page=all
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[HOAKS] Penyanyi Dangdut Rizki DA Meninggal Dunia pada 12 Juni 2025
Sumber:Tanggal publish: 13/06/2025
Berita
KOMPAS.com - Penyanyi dangdut Rizki Syafaruddin atau juga dikenal sebagai Rizki DA dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (12/6/2025).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar tersebut hoaks.
Kabar kematian Rizki DA dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Kamis (12/6/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
INALILLAHI, Penyanyi Dangdut Ternama Me.ningg4ll Du.nia Akibat Kecela.kaan M4*ut.. Semoga Amal Ibadahnya Diterima disisi-NYA.. Aamiin
Kabar itu disertai kolase foto. Salah satu gambar dalam kolase menunjukkan orang-orang menghadiri pemakaman.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar tersebut hoaks.
Kabar kematian Rizki DA dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Kamis (12/6/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
INALILLAHI, Penyanyi Dangdut Ternama Me.ningg4ll Du.nia Akibat Kecela.kaan M4*ut.. Semoga Amal Ibadahnya Diterima disisi-NYA.. Aamiin
Kabar itu disertai kolase foto. Salah satu gambar dalam kolase menunjukkan orang-orang menghadiri pemakaman.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com memverifikasi kebenaran kabar kematian Rizki DA dengan mengecek laman Instagram miliknya, @da2_rizki123.
Tidak ditemukan informasi soal kematian Rizki DA pada laman Instagram-nya. Akun tersebut juga masih aktif mengunggah Stories pada Kamis (12/6/2025).
Selain itu, tidak ditemukan pemberitaan dari media kredibel tentang kematian Rizki DA.
Kemudian, Kompas.com menelusuri foto pemakaman yang dicantumkan dalam narasi Facebook. Hasilnya, foto itu bukan pemakaman Rizki DA.
Foto yang sama ditemukan di pemberitaan Tribun Madura, 5 Januari 2021, tentang pemakaman Chacha Sherly, eks anggotaa grup musik dangdut Trio Macan.
Tidak ada hubungan foto pemakaman Chacha Sherly dengan Rizky DA.
Tidak ditemukan informasi soal kematian Rizki DA pada laman Instagram-nya. Akun tersebut juga masih aktif mengunggah Stories pada Kamis (12/6/2025).
Selain itu, tidak ditemukan pemberitaan dari media kredibel tentang kematian Rizki DA.
Kemudian, Kompas.com menelusuri foto pemakaman yang dicantumkan dalam narasi Facebook. Hasilnya, foto itu bukan pemakaman Rizki DA.
Foto yang sama ditemukan di pemberitaan Tribun Madura, 5 Januari 2021, tentang pemakaman Chacha Sherly, eks anggotaa grup musik dangdut Trio Macan.
Tidak ada hubungan foto pemakaman Chacha Sherly dengan Rizky DA.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, unggahan Facebook yang mengeklaim Rizki DA meninggal dunia pada Kamis (12/6/2025) adalah hoaks.
Akun Instagram Rizki DA masih aktif mengunggah Stories pada Kamis (12/6/2025). Selain itu, foto yang dicantumkan bukan pemakaman Rizki DA.
Akun Instagram Rizki DA masih aktif mengunggah Stories pada Kamis (12/6/2025). Selain itu, foto yang dicantumkan bukan pemakaman Rizki DA.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02qnmrj636rsh1ZSxp7MyekRe4juRiygoGJn1fF2euWhdbepWogEoPyE935J6S4kcEl&id=61552388338390
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0oDNkX4TaHQnR657vuWDMtuRT7D2gdDiUqbWvDrd81VgByHtxDC9yNLKgLAgTYKKSl&id=100094270617921
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02E96i5ye63EkM3GnQnnXUpjTFhxtASDMXeiHc6wQmB1qpZgZZvitc9Cxjn4TJX7EJl&id=61552505455941
- https://www.instagram.com/da2_rizki123/
- https://madura.tribunnews.com/2021/01/05/pemakaman-chacha-sherly-eks-trio-macan-berlangsung-lancar-dihadiri-kapolresta-sidoarjo
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Keliru: Makam Nabi Sulaiman Ditemukan di Candi Borobudur
Sumber:Tanggal publish: 14/06/2025
Berita
SEJUMLAH akun di TikTok (akun 1, akun 2, akun 3) dan YouTube (akun 1, akun 2, akun 3) mengunggah video berisi klaim penemuan makam Nabi Sulaiman di Candi Borobudur dalam beberapa pekan terakhir.
Video tersebut menampilkan foto-foto sekelompok orang mengelilingi sebuah makam di Candi Borobudur. Narator dalam video menyebut, makam Nabi Sulaiman tersebut ditemukan oleh seorang arkeolog setelah melakukan penggalian.
Benarkah makam Nabi Sulaiman ditemukan di Candi Borobudur seperti yang diklaim oleh video-video tersebut?
Video tersebut menampilkan foto-foto sekelompok orang mengelilingi sebuah makam di Candi Borobudur. Narator dalam video menyebut, makam Nabi Sulaiman tersebut ditemukan oleh seorang arkeolog setelah melakukan penggalian.
Benarkah makam Nabi Sulaiman ditemukan di Candi Borobudur seperti yang diklaim oleh video-video tersebut?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi konten tersebut dengan mewawancarai arkeolog, menggunakan alat deteksi akal imitasi, dan literatur kredibel mengenai sejarah Candi Borobudur. Hasilnya, tidak ada penemuan makam Nabi Sulaiman di Candi Borobudur.
Visual yang memperlihatkan penemuan makam berkaligrafi Islam di Candi Borobudur dalam sejumlah video, sesungguhnya hasil rekayasa dengan akal imitasi atau kecerdasan buatan. Tempo mengambil beberapa sampel gambar yang muncul dalam video-video tersebut, lalu menganalisanya dengan alat deteksi akal imitasi, AI or Not premium.
Hasil analisis AI or Not terhadap gambar pertama, menunjukkan penggunaan akal imitasi sebesar 67 persen. Sedangkan pada gambar kedua sebesar 43 persen. Alat-alat akal imitasi yang digunakan di antaranya 4o milik OpenAI, Stable Diffusion, dan flux.
Salah satu akun menjelaskan pada bagian deskripsi video, konten tersebut hanya rekaan. Youtube juga menandai video tersebut sebagai altered or synthetic content atau konten yang dimodifikasi, dimana suara atau visualnya dibuat secara digital.
Analisis pakar
Ahli Arkeologi dari Universitas Indonesia, Profesor Agus Aris Munandar, mengatakan, penemuan makam Nabi Sulaiman tidak mungkin terjadi di Candi Borobudur. “Itu bohong,” kata Agus saat dihubungi Tempo, 13 Juni 2025.
Menurut Agus, klaim yang menyebut Candi Borobudur sebagai peninggalan Nabi Sulaiman, berulang kali terjadi. Padahal berdasarkan bukti-bukti arkeologis dan catatan sejarah, membuktikan Candi Borobudur dibangun untuk memuliakan Buddha Mahayana.
Dari masa hidup Nabi Sulaiman dan berdirinya Candi Borobudur, menurut Agus, juga berbeda. Nabi Sulaiman hidup pada kurun Sebelum Masehi (SM). Sedangkan berdasarkan prasasti berangka tahun 824 M dan prasasti Sri Kahulunan 842 M, Candi Borobudur dibangun abad ke-8 Masehi dan selesai pertengahan abad 9 Masehi. “Perbedaan waktunya terpaut jauh,” kata Agus yang aktif dalam bidang kajian Arkeologi Hindu-Buddha dan Sejarah Kuno Indonesia.
Salah satu studi Agus Aris Munandar mengenai Candi Borobudur berjudul Borobudur Temple: The Interchange Of Humanity Values And Ancient Architecture Development In Southeast Asia, terbit di Jurnal International Review of Humanities Studies, Universitas Indonesia, 2016.
Awal mula mitos Candi Borobudur peninggalan Nabi Sulaiman
Fahmi Basya adalah salah satu tokoh di balik klaim adanya makam Nabi Sulaiman di Borobudur lewat bukunya berjudul Borobudur & Peninggalan Nabi Sulaiman yang terbit pada 2012.
Namun, menurut Hari Setyawan dari Balai Konservasi Borobudur, klaim Fahmi Basya jauh dari standar-standar ilmiah. Sebab dari pelbagai peninggalan arkeologi menunjukkan, Candi Borobudur merupakan tinggalan dari Kerajaan Mataram Kuno periode Jawa Tengah.
Dikutip dari laman Borobudur Writer Festival, dosen arkeologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Niken Wirasanti, mengatakan, jika Candi Borobudur peninggalan Islam, prasastinya kemungkinan juga akan berbahasa Arab. Tetapi, prasasti tentang Borobudur ditulis dalam aksara Jawa kuno, termasuk di relief Karmawibhangga yang menyajikan kisah tentang karma di dinding kaki Candi Borobudur.
Prasasti merupakan sumber informasi penting untuk mengungkap kehidupan masa klasik yang didominasi dengan keberadaan kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha. Prasasti sendiri biasanya terpahat di atas batu atau logam.
Pada 29 Mei 2025, media Inggris di Indonesia, BBC News Indonesia, mempublikasikan laporan video untuk membahas mitos-mitos tentang Candi Borobudur peninggalan Nabi Sulaiman. Laporan mereka dapat diakses di tautan ini.
Candi Borobudur telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh Badan Kebudayaan PBB, UNESCO, sejak 13 Desember 1991. Laman UNCESO menjelaskan, kompleks Candi Borobudur merupakan salah satu monumen Buddha terbesar di dunia, yang dibangun pada abad ke-8 dan ke-9 Masehi selama pemerintahan Dinasti Syailendra.
Visual yang memperlihatkan penemuan makam berkaligrafi Islam di Candi Borobudur dalam sejumlah video, sesungguhnya hasil rekayasa dengan akal imitasi atau kecerdasan buatan. Tempo mengambil beberapa sampel gambar yang muncul dalam video-video tersebut, lalu menganalisanya dengan alat deteksi akal imitasi, AI or Not premium.
Hasil analisis AI or Not terhadap gambar pertama, menunjukkan penggunaan akal imitasi sebesar 67 persen. Sedangkan pada gambar kedua sebesar 43 persen. Alat-alat akal imitasi yang digunakan di antaranya 4o milik OpenAI, Stable Diffusion, dan flux.
Salah satu akun menjelaskan pada bagian deskripsi video, konten tersebut hanya rekaan. Youtube juga menandai video tersebut sebagai altered or synthetic content atau konten yang dimodifikasi, dimana suara atau visualnya dibuat secara digital.
Analisis pakar
Ahli Arkeologi dari Universitas Indonesia, Profesor Agus Aris Munandar, mengatakan, penemuan makam Nabi Sulaiman tidak mungkin terjadi di Candi Borobudur. “Itu bohong,” kata Agus saat dihubungi Tempo, 13 Juni 2025.
Menurut Agus, klaim yang menyebut Candi Borobudur sebagai peninggalan Nabi Sulaiman, berulang kali terjadi. Padahal berdasarkan bukti-bukti arkeologis dan catatan sejarah, membuktikan Candi Borobudur dibangun untuk memuliakan Buddha Mahayana.
Dari masa hidup Nabi Sulaiman dan berdirinya Candi Borobudur, menurut Agus, juga berbeda. Nabi Sulaiman hidup pada kurun Sebelum Masehi (SM). Sedangkan berdasarkan prasasti berangka tahun 824 M dan prasasti Sri Kahulunan 842 M, Candi Borobudur dibangun abad ke-8 Masehi dan selesai pertengahan abad 9 Masehi. “Perbedaan waktunya terpaut jauh,” kata Agus yang aktif dalam bidang kajian Arkeologi Hindu-Buddha dan Sejarah Kuno Indonesia.
Salah satu studi Agus Aris Munandar mengenai Candi Borobudur berjudul Borobudur Temple: The Interchange Of Humanity Values And Ancient Architecture Development In Southeast Asia, terbit di Jurnal International Review of Humanities Studies, Universitas Indonesia, 2016.
Awal mula mitos Candi Borobudur peninggalan Nabi Sulaiman
Fahmi Basya adalah salah satu tokoh di balik klaim adanya makam Nabi Sulaiman di Borobudur lewat bukunya berjudul Borobudur & Peninggalan Nabi Sulaiman yang terbit pada 2012.
Namun, menurut Hari Setyawan dari Balai Konservasi Borobudur, klaim Fahmi Basya jauh dari standar-standar ilmiah. Sebab dari pelbagai peninggalan arkeologi menunjukkan, Candi Borobudur merupakan tinggalan dari Kerajaan Mataram Kuno periode Jawa Tengah.
Dikutip dari laman Borobudur Writer Festival, dosen arkeologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Niken Wirasanti, mengatakan, jika Candi Borobudur peninggalan Islam, prasastinya kemungkinan juga akan berbahasa Arab. Tetapi, prasasti tentang Borobudur ditulis dalam aksara Jawa kuno, termasuk di relief Karmawibhangga yang menyajikan kisah tentang karma di dinding kaki Candi Borobudur.
Prasasti merupakan sumber informasi penting untuk mengungkap kehidupan masa klasik yang didominasi dengan keberadaan kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha. Prasasti sendiri biasanya terpahat di atas batu atau logam.
Pada 29 Mei 2025, media Inggris di Indonesia, BBC News Indonesia, mempublikasikan laporan video untuk membahas mitos-mitos tentang Candi Borobudur peninggalan Nabi Sulaiman. Laporan mereka dapat diakses di tautan ini.
Candi Borobudur telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh Badan Kebudayaan PBB, UNESCO, sejak 13 Desember 1991. Laman UNCESO menjelaskan, kompleks Candi Borobudur merupakan salah satu monumen Buddha terbesar di dunia, yang dibangun pada abad ke-8 dan ke-9 Masehi selama pemerintahan Dinasti Syailendra.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan video-video dengan klaim makam Nabi Sulaiman ditemukan di Candi Borobudur adalah keliru.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@marilis375/video/7501576342463466757?q=makam%20nabi%20sulaiman%20di%20Candi%20Boroburudr&t=1748947526181
- https://www.tiktok.com/@umijamilah340/video/7501726157864340741?q=makam%20nabi%20sulaiman%20di%20Candi%20Boroburudr&t=1748947526181
- https://www.tiktok.com/@marifattullaah1/video/7509927332203842824?q=makam%20nabi%20sulaiman%20di%20Candi%20Boroburudr&t=1748947526181
- https://www.youtube.com/watch?v=-GEF2BjA5KQ
- https://www.youtube.com/watch?v=-GEF2BjA5KQ
- https://www.youtube.com/watch?v=-GEF2BjA5KQ
- https://www.youtube.com/watch?v=GByNs3vZ58I
- https://www.youtube.com/watch?v=-GEF2BjA5KQ
- https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bkborobudur/tanggapan-tentang-candi-borobudur-peninggalan-nabi-sulaiman/#:~:text=%E2%80%9CKita%20pernah%20mendengar%20pernyataan%20dari,situs%20merupakan%20peninggalan%20Nabi%20Sulaiman.
- https://festival.borobudurwriters.id/liputan/arkeolog-menjawab-klaim-borobudur-sebagai-peninggalan-nabi-sulaiman/
- https://www.tempo.co/hiburan/mengenal-relief-karmawibhangga-di-candi-borobudur-yang-kemudian-ditutup-27018
- https://www.youtube.com/watch?v=Raqqxb-b37I
- https://whc.unesco.org/en/list/592/ /cdn-cgi/l/email-protection#395a5c525f58524d58794d5c544956175a5617505d
Halaman: 1/6770