(GFD-2022-10912) [SALAH] Balurkan Telur Rebus di Tubuh Bisa Turunkan Demam Anak

Sumber: Facebook
Tanggal publish: 08/11/2022

Berita

Beredar di media sosial postingan yang menyebut membalurkan telur rebus ke tubuh bisa untuk menurunkan demam pada anak. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 30 Oktober 2022.

Dalam postingannya terdapat link yang mengarah pada artikel berjudul "Cara Mengobati Anak Demam, Baby Badan Panas Dengan Telur Rebus"

Artikel itu menyebutkan bahwa telur yang direbus dibalurkan pada kepala, perut, kaki hingga seluruh badan anak yang demam. Artikel itu juga menyebutkan bahwa cara itu merupakan amalan tabib dari Cina.

Hasil Cek Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel dari AFP Fact Check berjudul "Claim that 'rubbing a boiled egg over a child’s body can cure fever' is false: experts" yang tayang 17 Oktober 2022.

Dalam artikel tersebut terdapat penjelasan dari dr Wendy Wong, praktisi pengobatan Cina yang sudah terdaftar sekaligus mantan asisten profesor di Chinese University of Hong Kong. Ia menyebut klaim dalam postingan itu tidak benar.

"Perawatan yang disebut berasal dari Cina adalah tidak benar. Klaimnya juga sama sekali salah dan misleading," ujarnya.

Selain itu terdapat juga penjelasan dari Dr Thurein Hlaing Win, Country Manajer dari website kesehatan Hello Sayarwon di Myanmar.

"Kita hidup di era yang harus ada bukti nyata dan penjelasan logis di balik sebuah klaim. Dan tidak ada bukti ilmiah telur rebus yang dibalurkan bisa menurunkan demam anak," ucapnya.

Penelusuran dilanjutkan dengan membuka website Ikatan Dokter Anak Indonesia. Di sana terdapat penjelasan penanganan demam pada anak.

"Penurunan suhu tubuh dapat dibantu dengan penggunaan obat penurun panas (antipiretik), terapi fisik (nonfarmakologi) seperti istirahat baring, kompres hangat, dan banyak minum," bunyi pernyataan IDAI.

Kesimpulan

Postingan yang menyebut membalurkan telur rebus ke tubuh bisa untuk menurunkan demam pada anak adalah tidak benar.

Rujukan