(GFD-2022-11156) Cek Fakta: Tidak Benar CEO Pfizer Albert Bourla Mundur usai Akui Vaksin mRNA Tidak Aman
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 14/12/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang menyebut CEO Pfizer Albert Bourla mundur dari jabatannya setelah mengakui vaksin covid-19 m-RNA tidak aman. Postingan itu muncul sejak awal pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 11 Desember 2022.
Berikut isi postingannya:
"Eksekutif Pfizer mengakui vaksinasi terburu-buru, tidak aman, tidak efektif. CEO Pfizer Albert Burla mengundurkan diri dan sekarang mengatakan teknologi mRNA tidak cukup terbukti ketika mereka meluncurkan.
"Dia bilang mereka meyakinkannya, tapi dia tidak yakin. Dia mengakui itu tidak aman."
Lalu benarkah postingan yang menyebut CEO Pfizer Albert Bourla mundur dari jabatannya setelah mengakui vaksin covid-19 m-RNA tidak aman?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengetik kata kunci "CEO Pfizer resign" di mesin pencarian Google. Hasilnya ada beberapa artikel yang menjelaskan hal tersebut.
Salah satunya yang tayang di APNews.com dalam artikel berjudul "Pfizer CEO Albert Bourla is not stepping down" yang tayang 13 Desember 2022.
Dalam artikel itu terdapat bantahan dari Pfizer yang dikirim kepada APNews.com.
"Albert Bourla tetap melanjutkan sebagai chairman dan CEO Pfizer. Seluruh klaim yang kontradiktif dengan hal tersebut adalah tidak benar," bunyi pernyataan Pfizer.
"Vaksin covid-19 tetap aman dan efektif untuk melindungi melawan keparahan penyakit dan rawat inap bagi pasien."
Dalam video yang tersebar di media sosial adalah saat Bourla diwawancara Washington Post pada 10 Maret 2022. Wawancara itu terkait alasan Pfizer menggunakan teknologi mRNA untuk membuat vaksin covid-19.
Video selengkapnya bisa disaksikan di sini...
Selain itu terdapat juga artikel dari Reuters.com berjudul "Fact Check-Pfizer CEO is not resigning after saying that mRNA vaccines don’t work" yang tayang pada 14 Desember 2022.
Dalam artikel itu juga terdapat bantahan dari Pfizer bahwa CEO Albert Bourla mundur dari jabatannya.
Kesimpulan
Postingan yang menyebut CEO Pfizer Albert Bourla mundur dari jabatannya setelah mengakui vaksin covid-19 m-RNA tidak aman adalah tidak benar.