(GFD-2023-11802) Cek Fakta: Hoaks Kemenkes Sebut Sperma Pria yang Tak Divaksin Akan Berharga Mahal di Masa Depan

Sumber: liputan6.com
Tanggal publish: 17/02/2023

Berita


Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan pria yang tak divaksin spermanya akan berharga mahal di masa depan. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 29 Januari 2023.
Dalam postingannya terdapat artikel berjudul "Kabar Baik! Pria Yang Tak Divaksin Spermanya Akan Berharga Mahal di Masa Depan. " Artikel itu seolah-olah ditayangkan di website SehatNegeriku milik Kemenkes.
Akun tersebut menambahkan narasi "Yang cari mantu cowok......lihat nih"
Lalu benarkah postingan yang mengklaim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan pria yang tak divaksin spermanya akan berharga mahal di masa depan?

Hasil Cek Fakta


Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi akun resmi Kemenkes di Twitter @KemenkesRI yang sudah bercentang biru atau terverifikasi. Di sana terdapat bantahan terkait postingan yang beredar di media sosial.
"WASPADA HOAKS!
Beredar sebuah postingan foto di media sosial Facebook berupa rilis berjudul “Kabar Baik! Pria Yang Tak Divaksin Spermanya Akan Berharga Mahal di Masa Depan”, yang ditayangkan pada website sehatnegeriku.
Faktanya, Kementerian Kesehatan, tidak pernah mengeluarkan rilis dengan judul tersebut. Rilis resmi Kemenkes dapat diakses pada web http://kemkes.go.id atau http://sehatnegeriku.kemkes.go.id.
Sampai saat ini, tidak ada studi ataupun ahli manapun yg menyatakan bahwa vaksin covid-19 mempengaruhi kualitas sperma pria. Kualitas sperma pria justru dipengaruhi oleh gaya hidup kurang sehat seperti merokok, alkohol, pekerjaan yang terekspose radiasi dan pakaian yg terlalu ketat.
Kementerian Kesehatan juga selalu mengimbau masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi covid-19 agar memiliki perlindungan optimal dari virus covid-19.
Sekali lagi, informasi yang beredar bahwa vaksinasi mempengaruhi sperma pria adalah hoaks. Vaksinasi covid-19 justru berfungsi untuk melindungi tubuh dari potensi penularan, kesakitan bahkan kematian akibat covid-19.
Terbukti berdasarkan Hasil Survei Serologi terakhir, 99% penduduk Indonesia memiliki kekebalan tubuh. Kadar antibodi ini meningkat hampir 3 kali lipat dibandingkan survei sebelumnya
Semua berkat kepatuhan masyarakat melakukan vaksinasi dosis lengkap & booster pertama covid-19."

Kesimpulan


Postingan yang mengklaim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan pria yang tak divaksin spermanya akan berharga mahal di masa depan adalah hoaks.

Rujukan