Sejumlah kabar malang-melintang di sosial media, terutama terkait Pemilu dan Pilpres yang kian dekat. Salah satunya yang baru saja viral adalah video saat calon presiden Prabowo Subianto terlihat memarahi seseorang saat sedang berada di atas mobil.
Video tersebut cukup banyak diunggah melalui akun Facebook. Salah satunya adalah Jakarta Optimis. Akun Facebook tersebut mengunggah video Prabowo pada Selasa, 12 Maret 2019.
"Akutu gak suka dikasarin jadi aku gak mau punya pemimpin kaya gini ????," tulis Jakarta Optimis menyertai unggahan videonya.
Dalam video tersebut, Prabowo terlihat berada di atas sebuah mobil. Ia memang nampak memarahi seseorang yang berada di dekat mobil dan berjalan mengikuti. Tidak begitu jelas apa yang dikatakan oleh Prabowo.
Video tersebut sudah dibagikan sebanyak 26.307 kali dan mendapatkan tanda suka 5.900. Ada 7.000 komentar yang memenuhi unggahan Jakarta Optimis tersebut. Rupanya, video sudah dilihat 1,3 juta kali.
Selain itu, akun Facebook bernama Denny Siregar juga mengunggah video yang sama. Ia mengunggahnya pada Minggu, 10 Maret 2019.
"Habis lihat video Pakde Jokowi yang bercengkerama dengan rakyat kecil, selfie dengan mereka, memeluk mereka, dekat dengan mereka..
..trus saya liat Prabowo Subianto yang ngamuk dan nabok tangan pendukungnya sendiri yang pengen bersalaman dengannya...
Rasanya kok makin mantap pilih 01, ya.. Ngeri gaya2 orde baru ????????," tulis Denny Siregar menyertai unggahan videonya.
Video tersebut sudah dilihat sebanyak 427 kali dan mendapat tanda suka 12 ribu. Unggahan itu juga sudah dibagikan sebanyak 11.928 kali dan mendapat 7.300 komentar.
Ada pula akun Facebook bernama Mohamad Guntur Romli turut mengungah video Prabowo tersebut. Ia mengunggah pada Senin, 11 Maret 2019 dan sudah dilihat 229 ribu. Video juga sudah dibagikan sebanyak 5.115 kali.
"Astaghfirullah, Prabowo Kasar Banget, yang Mendekat Digampar, Diusir... Ngakunya Dekat dgn Rakyat, Kok Ngusir-ngusir...
#PrabowoKasar," tulis Mohamad Guntur Romli.
(GFD-2019-1272) [Cek Fakta] Viral Video Prabowo Subianto Bentak Pria, Ini Faktanya
Sumber:Tanggal publish: 14/03/2019
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Liputan6.com mencoba menelusuri kebenaran dari video Prabowo Subianto tersebut.
Namun rupanya, yang terjadi bukan seperti yang diberitakan.
Prabowo saat itu berusaha menegur petugas pengawalan agar lebih bersikap humanis kepada warga masyarakat yang berada di lokasi.
Hal ini seperti diunggah Liputan6.com www.liputan6.com melalui sebuah video yang berjudul VIDEO: Pengawal Prabowo Minta Maaf pada Warga Cianjur.
Video tersebut diunggah pada Selasa, 12 Maret 2019.
"Satuan petugas pengawal VVIP Mabes Polri yang bertugas mengamankan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf melalui sebuah video."
Berita lengkapnya ada dalam artikel berjudul Anggota Satgas Pengawal Capres Prabowo Sampaikan Permohonan Maaf yang diunggah hari ini, Rabu (13/3/2019).
"Seorang anggota Satgas Pengawal Capres Prabowo Subianto, AKBP Rahmat Hakim menyampaikan permintaan maaf. Hal ini menyusul viralnya video capres nomor urut 02, Prabowo Subianto yang terlihat menegur seorang ketika berkampanye.
Video itu kemudian ramai dibicarakan publik, lantaran Prabowo diduga memarahi seorang warga yang ingin mendekatinya.
"Saya AKBP Rahmat Hakim, Satgas Pamdal VVIP Mabes Polri yang ditugaskan selaku ADC paslon Capres 02 Bapak H. Prabowo Subianto, kami memohon maaf pada masyarakat Cianjur, serta kepada Bapak H Prabowo Subianto atas kegiatan pengawalan yang kami laksanakan," kata dia dikutip dari video Instagram @Indonesiaadilmakmur, seperti dilihat Liputan6.com, Selasa (12/3/2019).
Menurut Hakim, ketika itu Prabowo bukan sedang menegur seorang warga, melainkan anggota Satgas yang tengah melakukan pengawalan. Hakim mengatakan, situasi ketika itu cukup padat lantaran banyak masyarakat antusias mendekati Prabowo.
"Bapak Prabowo Subianto mengingatkan kami untuk menjaga keselamatan masyarakat dan bersikap lebih humanis kepada masyarakat," terang AKBP Hakim.
Lewat surat terbuka ini, AKBP Hakim dan satuannya berharap dapat meluruskan pemberitaan publik yang simpang siur, terkait insiden yang terjadi.
"Demikian penyampaian kami untuk meluruskan berita-berita hoaks beredar, terimakasih," tutup dia.
Kronologis
Awalnya insiden ini terjadi saat Prabowo menyapa warga dari kabin atap mobil Alphard hitamnya. Seketika, tatapan eks Danjen Kopassus yang ramah ke arah simpatisan, berbalik tajam menuju seseorang berbaju lengan panjang batik dan memukul tangan sosok tersebut.
Mobil Prabowo yang terus bergerak maju tampak masih diikuti sosok tangan berbatik lengan panjang gelap itu. Meski sudah dipukul, tangan tersebut kembali menempel di body mobil Alphard hitam tersebut. Prabowo yang menampilkan raut tak suka lantas menunjukknya dengan gerakan seperti mengusir sosok tersebut keluar dari barisan pengawalan."
Selain itu, Merdeka.com juga mengunggah artikel serupa. Artikel tersebut berjudul Pengawal Capres: Pak Prabowo Ingatkan Kami Jaga Keselamatan Rakyat.
"Satgassus pengawal VVIP Capres 02 Prabowo Subianto meminta maaf atas sikap yang berlebihan dalam mengawal. Khususnya, pada saat melakukan pengawalan di Cianjur, Jawa Barat, Selasa (12/3).
Sebelumnya, viral video Prabowo pukul tangan pengawalnya. Video itu menyudutkan Prabowo karena dianggap emosional dan kasar di depan publik.
Kepala Satgassus Pengawal VVIP Capres 02, AKBP Rahmat Hakim mengakui kesalahannya. Karena terlalu berlebihan menjaga Prabowo saat kampanye.
"Kami memohon maaf kepada masyarakat Cianjur serta kepada bapak Prabowo Subianto atas kegiatan pengawalan yang kami laksanakan," kata Rahmat dalam video yang diunggah dalam akun Twitter Jubir BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak, dikutip merdeka.com.
Dia mengatakan, pengawalan terlalu ketat karena antusias masyarakat yang mendekat kepada Prabowo. Dia pun mengaku telah diingatkan oleh Prabowo untuk lebih humanis kepada rakyat.
"Karena antusias masyarakat yang mendekat, sehingga bapak Prabowo Subianto mengingatkan kami untuk menjaga keselamatan masyarakat, dan bersikap lebih humanis kepada masyrakat," tutup Rahmat."
Namun rupanya, yang terjadi bukan seperti yang diberitakan.
Prabowo saat itu berusaha menegur petugas pengawalan agar lebih bersikap humanis kepada warga masyarakat yang berada di lokasi.
Hal ini seperti diunggah Liputan6.com www.liputan6.com melalui sebuah video yang berjudul VIDEO: Pengawal Prabowo Minta Maaf pada Warga Cianjur.
Video tersebut diunggah pada Selasa, 12 Maret 2019.
"Satuan petugas pengawal VVIP Mabes Polri yang bertugas mengamankan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf melalui sebuah video."
Berita lengkapnya ada dalam artikel berjudul Anggota Satgas Pengawal Capres Prabowo Sampaikan Permohonan Maaf yang diunggah hari ini, Rabu (13/3/2019).
"Seorang anggota Satgas Pengawal Capres Prabowo Subianto, AKBP Rahmat Hakim menyampaikan permintaan maaf. Hal ini menyusul viralnya video capres nomor urut 02, Prabowo Subianto yang terlihat menegur seorang ketika berkampanye.
Video itu kemudian ramai dibicarakan publik, lantaran Prabowo diduga memarahi seorang warga yang ingin mendekatinya.
"Saya AKBP Rahmat Hakim, Satgas Pamdal VVIP Mabes Polri yang ditugaskan selaku ADC paslon Capres 02 Bapak H. Prabowo Subianto, kami memohon maaf pada masyarakat Cianjur, serta kepada Bapak H Prabowo Subianto atas kegiatan pengawalan yang kami laksanakan," kata dia dikutip dari video Instagram @Indonesiaadilmakmur, seperti dilihat Liputan6.com, Selasa (12/3/2019).
Menurut Hakim, ketika itu Prabowo bukan sedang menegur seorang warga, melainkan anggota Satgas yang tengah melakukan pengawalan. Hakim mengatakan, situasi ketika itu cukup padat lantaran banyak masyarakat antusias mendekati Prabowo.
"Bapak Prabowo Subianto mengingatkan kami untuk menjaga keselamatan masyarakat dan bersikap lebih humanis kepada masyarakat," terang AKBP Hakim.
Lewat surat terbuka ini, AKBP Hakim dan satuannya berharap dapat meluruskan pemberitaan publik yang simpang siur, terkait insiden yang terjadi.
"Demikian penyampaian kami untuk meluruskan berita-berita hoaks beredar, terimakasih," tutup dia.
Kronologis
Awalnya insiden ini terjadi saat Prabowo menyapa warga dari kabin atap mobil Alphard hitamnya. Seketika, tatapan eks Danjen Kopassus yang ramah ke arah simpatisan, berbalik tajam menuju seseorang berbaju lengan panjang batik dan memukul tangan sosok tersebut.
Mobil Prabowo yang terus bergerak maju tampak masih diikuti sosok tangan berbatik lengan panjang gelap itu. Meski sudah dipukul, tangan tersebut kembali menempel di body mobil Alphard hitam tersebut. Prabowo yang menampilkan raut tak suka lantas menunjukknya dengan gerakan seperti mengusir sosok tersebut keluar dari barisan pengawalan."
Selain itu, Merdeka.com juga mengunggah artikel serupa. Artikel tersebut berjudul Pengawal Capres: Pak Prabowo Ingatkan Kami Jaga Keselamatan Rakyat.
"Satgassus pengawal VVIP Capres 02 Prabowo Subianto meminta maaf atas sikap yang berlebihan dalam mengawal. Khususnya, pada saat melakukan pengawalan di Cianjur, Jawa Barat, Selasa (12/3).
Sebelumnya, viral video Prabowo pukul tangan pengawalnya. Video itu menyudutkan Prabowo karena dianggap emosional dan kasar di depan publik.
Kepala Satgassus Pengawal VVIP Capres 02, AKBP Rahmat Hakim mengakui kesalahannya. Karena terlalu berlebihan menjaga Prabowo saat kampanye.
"Kami memohon maaf kepada masyarakat Cianjur serta kepada bapak Prabowo Subianto atas kegiatan pengawalan yang kami laksanakan," kata Rahmat dalam video yang diunggah dalam akun Twitter Jubir BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak, dikutip merdeka.com.
Dia mengatakan, pengawalan terlalu ketat karena antusias masyarakat yang mendekat kepada Prabowo. Dia pun mengaku telah diingatkan oleh Prabowo untuk lebih humanis kepada rakyat.
"Karena antusias masyarakat yang mendekat, sehingga bapak Prabowo Subianto mengingatkan kami untuk menjaga keselamatan masyarakat, dan bersikap lebih humanis kepada masyrakat," tutup Rahmat."
Kesimpulan
Video yang diunggah akun Facebook Jakarta Optimis, Denny Siregar, dan Mohamad Guntur Romli memang benar adanya. Tetapi, apa yang diberitakan tidak sesuai dengan kejadian yang sebenarnya atau salah.
Hal ini lantaran Prabowo Subianto bukanlah memarahi warga masyarakat yang hadir, tetapi justru ia meminta kepada para petugas pengawal agar lebih menjaga dan bersikap humanis kepada mereka.
Hal ini lantaran Prabowo Subianto bukanlah memarahi warga masyarakat yang hadir, tetapi justru ia meminta kepada para petugas pengawal agar lebih menjaga dan bersikap humanis kepada mereka.
Rujukan
- https://www.liputan6.com/news/read/3915398/video-pengawal-prabowo-minta-maaf-pada-warga-cianjur
- https://www.liputan6.com/pilpres/read/3915459/anggota-satgas-pengawal-capres-prabowo-sampaikan-permohonan-maaf
- https://www.merdeka.com/politik/pengawal-capres-pak-prabowo-ingatkan-kami-jaga-keselamatan-rakyat.html