Cuplikan paragraf pertama dari sebuah artikel di laman situs postmetro.co:
“www.postmetro.co – Angola, sebuah negara di Afrika menjadi negara pertama yang secara resmi memberlakukan pelarangan terhadap agama Islam sejak 2015. Masjid menjadi bangunan yang terlarang, kitab suci al-Quran menjadi sekadar ‘buku’ yang dilarang keberadaannya, sholat, puasa ramadhan, dan semua yang berbau Islam menjadi terlarang keras.”
(GFD-2019-1367) Angola Resmi Melarang Islam, Siapa Dibelakangnya?
Sumber: http://www.postmetro.co/Tanggal publish: 01/04/2019
Berita
Hasil Cek Fakta
Berikut ini adalah cuplikan dari sebuah artikel di situs berita detik.com:
“detikcom juga mengontak KBRI di Windhoek, Namibia yang juga merangkap untuk Angola pada Rabu (28/1) malam. Di ujung telepon menjawab Konselur Pensosbud Pramudya Sulaksono. Dia mengaku juga mendapat kabar soal isu itu.
‘Akhir 2015 lalu kami ke Angola dan melakukan konfirmasi,’ jelas Pramudya.
KBRI Windhoek mengontak Kemlu Angola juga imam besar masjid di Angola. Konfirmasi didapatkan, tidak ada pembakaran dan pelarangan Islam.
Menurut Pramudya, isu yang berkembang ini sudah lama, sejak 2013 lalu. Tapi entah mengapa, isu ini muncul lagi di media di Indonesia dan Pakistan, serta beberapa negara Islam.
‘Di Angola ini memang sedang berkembang ekonominya. Minyak sedang booming di sini. Mayoritas penduduk di sini Katolik karena pernah menjadi jajahan Portugis, Islam juga ada di bagian utara, serta ekspatriat yang datang,’ terang dia.
‘Isu lama ini sedang diangkat kembali. Kami tegaskan, sudah kami konfirmasi tidak ada pelarangan Islam di sini, Imam Besar Masjid di Angola juga sudah memastikan,’ tutur dia.”
“detikcom juga mengontak KBRI di Windhoek, Namibia yang juga merangkap untuk Angola pada Rabu (28/1) malam. Di ujung telepon menjawab Konselur Pensosbud Pramudya Sulaksono. Dia mengaku juga mendapat kabar soal isu itu.
‘Akhir 2015 lalu kami ke Angola dan melakukan konfirmasi,’ jelas Pramudya.
KBRI Windhoek mengontak Kemlu Angola juga imam besar masjid di Angola. Konfirmasi didapatkan, tidak ada pembakaran dan pelarangan Islam.
Menurut Pramudya, isu yang berkembang ini sudah lama, sejak 2013 lalu. Tapi entah mengapa, isu ini muncul lagi di media di Indonesia dan Pakistan, serta beberapa negara Islam.
‘Di Angola ini memang sedang berkembang ekonominya. Minyak sedang booming di sini. Mayoritas penduduk di sini Katolik karena pernah menjadi jajahan Portugis, Islam juga ada di bagian utara, serta ekspatriat yang datang,’ terang dia.
‘Isu lama ini sedang diangkat kembali. Kami tegaskan, sudah kami konfirmasi tidak ada pelarangan Islam di sini, Imam Besar Masjid di Angola juga sudah memastikan,’ tutur dia.”