(GFD-2023-13969) [SALAH] Video Presiden Jokowi Berpidato Menggunakan Bahasa Mandarin

Sumber: Facebook
Tanggal publish: 30/10/2023

Berita

Beredar di media sosial postingan video Presiden Jokowi sedang berpidato menggunakan bahasa Mandarin. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 26 Oktober 2023.

Dalam postingannya terdapat video Presiden Jokowi sedang berpidato menggunakan bahasa mandarin berdurasi 1 menit 21 detik. Postingan itu disertai narasi:

"Pak Jokowi, bahasa Mandarin nya, bukan kaleng kaleng"

Hasil Cek Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menggunakan mesin pencarian Yandex. Hasilnya terdapat video yang identik dengan postingan.

Video itu diunggah laman Voaindonesia.com berjudul "Jokowi di American Chamber of Commerce" yang tayang pada 28 Oktober 2015.

Kesamaan terdapat pada latar di belakang Presiden Jokowi, pakaian yang digunakan dan juga lencana yang dipakai pada jasnya. Namun dalam video asli, Presiden Jokowi menggunakan Bahasa Inggris dalam pidatonya.

Pencarian dilanjutnya dengan menggunakan mesin pencarian Google dengan mengetik kata kunci "Jokowi US Chamber 2015". Hasilnya ada video yang identik dengan postingan yang diunggah akun USIndo pada 26 Oktober 2015 berjudul "Oct. 26, 2015 - President Jokowi Delivers Speech at Gala Hosted by USINDO, US Chamber, and USABC". Video itu berdurasi 7 menit 2 detik.

Selain itu terdapat penjelasan dari Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel A. Pangerapan. Ia menegaskan bahwa video itu merupakan hasil suntingan yang menyesatkan.

"Video yang beredar tersebut disertai narasi ‘Jokowi berbahasa Mandarin’. Itu hasil suntingan yang menyesatkan. Secara visual, video tersebut identik, tetapi telah disunting sedemikian rupa yang diduga memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) deepfake," ujarnya dilansir laman Kominfo.

"Kominfo mengimbau masyarakat untuk berhati-hati ketika mendapatkan informasi yang dapat dimanipulasi dan/atau diselewengkan, serta selalu merujuk sumber-sumber tepercaya seperti situs pemerintah dan/atau media yang kredibel," katanya menambahkan.

Kesimpulan

Postingan video Presiden Jokowi sedang berpidato menggunakan bahasa Mandarin adalah tidak benar. Faktanya video tersebut merupakan hasil suntingan menggunakan AI.

Rujukan