(GFD-2018-1493) [SALAH] Produk Semen Tercemar Limbah B3
Sumber:Tanggal publish: 12/04/2018
Berita
“SEBARKAN AGAR KELUARGA ANDA TERHINDAR DARI BAHAYA PENYAKIT !…”, Selengkapnya dapat dilihat di bagian Referensi.
Hasil Cek Fakta
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Minggu, 15 April 2018.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menekankan bahwa pemusnahan limbah medis dari fasilitas pelayanan kesehatan aman bagi masyarakat. Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3, KLHK, Rosa Vivien Ratnawati, SH, MSD, menegaskan bahwa “Penanganan limbah medis dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) di industri semen aman bagi masyarakat karena limbah tersebut masuk ke dalam tanur clinker industri semen yang musnah terbakar pada suhu antara 1.400 – 2.000 derajat Celsius yang memiliki Continues Emission Monitoring (CEM) untuk memantau emisi udara, prosedur handling, tanggap darurat dan risk assessment yang baik untuk setiap aktifitas pengumpanan. Pabrik semen juga memiliki pengujian kualitas semen yang ketat sesuai standard Indonesia maupun internasional.”
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menekankan bahwa pemusnahan limbah medis dari fasilitas pelayanan kesehatan aman bagi masyarakat. Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3, KLHK, Rosa Vivien Ratnawati, SH, MSD, menegaskan bahwa “Penanganan limbah medis dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) di industri semen aman bagi masyarakat karena limbah tersebut masuk ke dalam tanur clinker industri semen yang musnah terbakar pada suhu antara 1.400 – 2.000 derajat Celsius yang memiliki Continues Emission Monitoring (CEM) untuk memantau emisi udara, prosedur handling, tanggap darurat dan risk assessment yang baik untuk setiap aktifitas pengumpanan. Pabrik semen juga memiliki pengujian kualitas semen yang ketat sesuai standard Indonesia maupun internasional.”
Kesimpulan
Kementrian Lingkungan Hidup telah menegaskan bahwa “Penanganan Limbah medis di industri semen aman bagi masyarakat karena Tanur pada pabrik semen memiliki suhu pembakaran sekitar 1.400-2.000 derajat celcius, dan mampu membunuh kuman sehingga mencegah penyebaran penyakit”. Oleh karena itu, berita yang tersebar melalui whatsapp tersebut tidaklah benar alias hoax.