(GFD-2024-14976) CEK FAKTA: Ganjar Sebut Anggaran Kemenhan 1-2 Persen dari PDB Bisa Wujudkan Pertahanan 5.0

Sumber:
Tanggal publish: 07/01/2024

Berita

CEK FAKTA: Ganjar Sebut Anggaran Kemenhan 1-2 Persen dari PDB Bisa Wujudkan Pertahanan 5.0

Hasil Cek Fakta

Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebutkan, anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) idealnya 1 persen sampai 2 persen dari produk domestik bruto (PDB). Pernyataan itu disampaikan dalam debat Pilpres ketiga di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024). "Untuk itulah pertahanan kita mesti masuk pada wilayah 5.0 dengan teknologi sakti, dengan rudal hipersonik, senjata cyber, sensor kuantum dan sistem senjata otonom dan itu bisa dilakukan kalau anggaran dari Kemenhan itu 1 sampai 2 persen dari PDB, sehingga MEF kita akan bisa tercapai, karena ini yang mengerikan di 2024," kata Ganjar. Bagaimana faktanya? Kemenhan memiliki alokasi anggaran Rp 135,3 triliun triliun dalam rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024. Angka itu turun 6,5 persen dari outlook 2023 yang mencapai Rp 144,7 triliun. Semasa pemerintahan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (2019-2024), anggaran tertinggi tercatat pada 2022 sebesar Rp 150,43 triliun. Kendati demikian, alokasi belanja Kemenhan merupakan yang terbesar kedua di antara kementerian/lembaga lainnya. Berikut rincian anggaran Kemenhan dalam RAPBN 2024: Dukungan manajemen sebesar Rp 78,12 triliun Modernisasi alutsista, non-alutsista, dan sarpras pertahanan sebesar Rp 39,47 triliun Kebijakan dan regulasi pertahanan sebesar Rp24,7 miliar Profesionalisme dan kesejahteraan prajurit sebesar Rp 11,99 triliun Pelaksanaan tugas TNI sebesar Rp 3,94 triliun Riset, industri, dan pendidikan tinggi pertahanan sebesar Rp 1,48 triliun Pembinaan sumber daya pertahanan sebesar Rp 399,2 miliar Adapun Data World Bank mencatat, sejak 1999 pengeluaran untuk pertahanan tidak pernah lebih dari 1 persen dari PDB. Menurut dosen asisten Ahli Hubungan Internasional dan Hubungan Ekonomi Politik Internasional Universitas Tidar Bonifasius Endo Gauh Perdana, data terakhir pada 2022, anggaran pertahanan Indonesia hanya 0,7 persen dari PDB. Dia melanjutkan, secara global, rata-rata anggaran pertahanan 2 hingga 3 persen dari PDB mereka. Sebagai perbandingan kawasan Amerika dan Eropa menghabiskan 39 persen dan 20 persen dari total belanja militer global. Oleh karena itu, Amerika Serikat mempunyai anggaran pertahanan yang paling tinggi. Adapun, peneliti isu Hubungan Internasional, Pusat Studi Filsafat Metajuridika, Universitas Mataram Alwafi Ridho Subarkah menyatakan, sejak 2009-2018 anggaran pertahanan Indonesia terhadap PDB juga masih di bawah 1 persen dari PDB. Angka ini masih di bawah rata-rata anggaran pertahanan negara-negara ASEAN. Pada 2022 rasio belanja militer Singapura terhadap PDB-nya mencapai 2,8 persen, Thailand 1,2 persen, Filipina 1 persen, dan Malaysia 0,96 persen.

Kesimpulan

Adapun, peneliti isu Hubungan Internasional, Pusat Studi Filsafat Metajuridika, Universitas Mataram Alwafi Ridho Subarkah menyatakan, sejak 2009-2018 anggaran pertahanan Indonesia terhadap PDB juga masih di bawah 1 persen dari PDB.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "CEK FAKTA: Ganjar Sebut Anggaran Kemenhan 1-2 Persen dari PDB Bisa Wujudkan Pertahanan 5.0", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/01/07/200523482/cek-fakta-ganjar-sebut-anggaran-kemenhan-1-2-persen-dari-pdb-bisa.


Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6

Rujukan