KOMPAS.com - Beredar narasi calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka ketahuan menggunakan prompter saat debat kedua Pilpres 2024, pada Jumat (22/12/2023).
Prompter merupakan alat yang biasanya digunakan penyiar dalam membacakan berita atau seseorang. Dengan alat ini, seseorang akan terlihat berbicara tanpa teks.
Namun, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi soal Gibran ketahuan menggunakan prompter saat debat muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip).
Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 11 menit 27 detik pada 27 Desember 2023 dengan judul:
Rahasia d3bat gibran semua terbongkar mahfud md kembali permalukan gbran & pr4b0w0
Kemudian dalam thumbnail video terdapat keterangan demikian:
BREAKING NEWS
KETAHUAN NYOTEK PAKAI PROMTER
MASAK YANG LAIN DEBAT GIBRAN HANYA BACA
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Gibran ketahuang menggunakan prompter saat debat cawapres
(GFD-2024-15069) [HOAKS] Gibran Ketahuan Gunakan "Prompter" Saat Debat
Sumber: kompas.comTanggal publish: 07/01/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah video disimak sampai tuntas, tidak terdapat informasi bahwa Gibran ketahuan menggunakan prompter.
Narator hanya membacakan artikel di laman Medcom.id ini berjudul "Refly Harun Desak KPU Investigasi Gibran Diduga Dibisiki Perempuan tak Terlihat saat Debat".
Artikel tersebut membahas pernyataan praktisi dan pengajar hukum tata negara Refly Harun dalam konten di kanal Youtube-nya.
Ia menduga ada seorang perempuan yang membisiki Gibran saat debat cawapres melalui earphone atau alat komunikasi tertentu.
Oleh sebab itu, Refly mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan investigasi.
Beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi Gibran ketahuan menggunakan prompter.
Salah satu klip yang menampilkan Refly Harun identik dengan video di kanal YouTube ini.
Dalam video, Refly mengungkapkan soalnya adanya suara perempuan saat Gibran berbicara dalam debat cawapres pada 22 Desember 2023.
Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid soal Gibran ketahuan menggunakan prompter saat debat cawapres.
Narator hanya membacakan artikel di laman Medcom.id ini berjudul "Refly Harun Desak KPU Investigasi Gibran Diduga Dibisiki Perempuan tak Terlihat saat Debat".
Artikel tersebut membahas pernyataan praktisi dan pengajar hukum tata negara Refly Harun dalam konten di kanal Youtube-nya.
Ia menduga ada seorang perempuan yang membisiki Gibran saat debat cawapres melalui earphone atau alat komunikasi tertentu.
Oleh sebab itu, Refly mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan investigasi.
Beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi Gibran ketahuan menggunakan prompter.
Salah satu klip yang menampilkan Refly Harun identik dengan video di kanal YouTube ini.
Dalam video, Refly mengungkapkan soalnya adanya suara perempuan saat Gibran berbicara dalam debat cawapres pada 22 Desember 2023.
Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid soal Gibran ketahuan menggunakan prompter saat debat cawapres.
Kesimpulan
Narasi soal Gibran ketahuan menggunakan prompter saat debat cawapres tidak benar atau hoaks. Judul dan isi video tidak sesuai.
Narator hanya membahas pernyataan Refly Harun yang menduga ada seorang perempuan yang membisiki Gibran saat debat cawapres pada 22 Desember 2023.
Narator hanya membahas pernyataan Refly Harun yang menduga ada seorang perempuan yang membisiki Gibran saat debat cawapres pada 22 Desember 2023.
Rujukan
- https://www.facebook.com/100084701707270/videos/379965877744062
- https://ghostarchive.org/archive/Q45KK
- https://www.medcom.id/pemilu/news-pemilu/eN45R1ob-refly-harun-desak-kpu-investigasi-gibran-diduga-dibisiki-perempuan-tak-terlihat-saat-debatrefly-harun-desak-kpu-investigasi-gibran-diduga-dibisiki-perempuan-tak-terlihat-saat-debat
- https://www.youtube.com/watch?v=hNu80jtHo1M
- https://t.me/kompascomupdate