(GFD-2024-15163) [KLARIFIKASI] Dandim Sukoharjo Bantah Pasang Spanduk Dirinya Bersama Prabowo-Gibran

Sumber: kompas.com
Tanggal publish: 12/01/2024

Berita

KOMPAS.com - Beredar foto spanduk bergambar Komandan Distrik Militer (Dandim) 0726/Sukoharjo Letnan Kolonel Czi Slamet Riyadi bersama pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Setelah ditelusuri, spanduk itu memang muncul di Kabupaten Sukoharjo. Namun, Dandim Sukoharjo membantah telah membuat spanduk itu.
Konten mengenai spanduk bergambar Dandim Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi bersama Prabowo dan Gibran dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip) dan ini (arsip).
Selain gambar Letkol Czi Slamet Riyadi bersama Prabowo-Gibran, dalam spanduk itu terdapat tulisan ”Selamat dan Sukses”.
Kemudian, salah satu akun yang mengunggah gambar tersebut menuliskan demikian:
Dandim 0726 SukoharjoLetkol Czi Slamet RiyadiBersama Paslon 02Dalam Poster Alat Peraga kampanye (APK)DiKec. BendosariKab. SukoharjoProv. Jawa Tengah.Pak Panglima TNI yang terhormat...Kalau pernyataan Anda itu Benar-benar jujur dari hati Anda dan Anda Benar-benar Patuh & Taat pada aturan yang berlaku...Kalau rakyat sdh tdk percaya sama hukum yg Selama ini dipertontonkan aparat percuma Ngomong.Sedangkan presiden sendiri melanggar aturan Dibawahnya sendiri akan begitu juga Melakukan hal yg sama.Hadeeh 
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook spanduk yang menampilkan spanduk Dandim Sukoharjo bersama Prabowo dan Gibran

Hasil Cek Fakta

Seperti diberitakan Kompas.com, Letkol Czi Slamet Riyadi menuturkan, dirinya tidak pernah memerintahkan siapa pun untuk membuat atau memasang spanduk tersebut.
Slamet menegaskan, ia bersama jajaran Kodim 0726/Sukoharjo memegang teguh netralitas TNI pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Saya tidak pernah memerintahkan siapa pun untuk membuat atau memasang baliho yang dimaksud. Kedua, saya tegaskan bahwa saya beserta anggota jajaran TNI masih tetap memegang teguh netralitas TNI," kata Slamet, Kamis (11/1/2024).
Menurut Slamet, pencatutan fotonya dalam alat peraga kampanye Prabowo-Gibran merugikan dirinya dan institusi TNI AD.
Ia mengatakan, hal itu merupakan fitnah yang sengaja diciptakan oknum yang tidak bertanggung jawab untuk memojokkan TNI. 
Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sukoharjo Rochmad Basuki mengungkapkan, saat ini pihaknya masih menelusuri orang yang memasang spanduk tersebut. 
”Yang memasang spanduk masih dalam penelusuran kami. Jadi, memang belum diketahui terkait dengan itu,” kata Rochmad, dilansir Kompas.id.
Dari laporan yang diterima, Rochmad menyebutkan, terdapat tiga spanduk di lokasi berbeda.
Dua spanduk terpasang di Kecamatan Bendosari, sedangkan satu spanduk lainnya di Kecamatan Sukoharjo.
Kendati begitu, Rochmad belum mengetahui pasal-pasal apa yang bisa dikenakan kepada  pemasang spanduk.
Saat ini, Bawaslu Sukoharjo masih memusatkan perhatian untuk mencari berbagai informasi awal terkait pemasangan spanduk tersebut. 

Kesimpulan

Dandim 0726/Sukoharjo Letnan Kolonel CZI Slamet Riyadi menyatakan, tidak pernah memerintahkan siapa pun untuk membuat atau memasang spanduk bergambar dirinya bersama Prabowo-Gibran. 
Spanduk itu ditemukan di wilayah Kabupaten Sukoharjo. Kini, Bawaslu Sukoharjo masih menelusuri orang yang memasang spanduk tersebut.

Rujukan