(GFD-2024-15265) Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Mantan Menkes Nafsiah Mboi Promosikan Obat Prostat
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 20/01/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video mantan Menteri Kesehatan (Menkes) dr. Nafsiah Mboi promosikan obat prostat, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 12 Januari 2024.
Unggahan klaim video mantan Menkes Nafsiah Mboi promosikan obat prostat menampilkan Nafsiah Mboi sedang berbicara dengan transkrip sebagai berikut.
"Setiap detik prostat anda menjadi sumber ancaman dan mengabaikan masalah ini dapat mengakibatkan konsekuensi yang sangat burut, bahanya terletak pada ketidakmampuan buang air kecil secara normal, hilangnya kepuasan seksual dan gangguan ereksi. Tetapi ada sebuah solusi prostanor obat inovatif yang diciptakan ilmuan terbaik dari Amerika dan Prancis.
Anda mungkin ragu, tetapi saya siap mempertaruhkan reputasi akademis saya untuk mengembalikan kebahagiaan hidup yang memuaskan kepada anda tanpa prostatitis hentikan prostatitis sekarang juga. Prostanor adalah solusi yang dipilih laki-laki, penawaran eksklusif di situs web kami dengan harga murah."
Dalam video tersebut terdapat logo CNN Indonesia dan tulisan sebagai berikut.
"#STOPPROSTATITIS
PROSTATITIS TELAH MENJADI EPIDEMI YANG NYATA DI INDONESIA"
Informasi tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Pria Wajib Tahu! Cara Cepat Redakan Prostatitis! 🛡️"
Benarkah klaim video mantan Menkes Nafsiah Mboi promosikan obat prostat? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video mantan Menkes Nafsiah Mboi promosikan obat prostat, dengan menangkap layar video tersebut untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image. Namun tidak ada situs yang menampilkan video dan foto yang identik.
Penelusuran dilanjutkan dengan menggunakan Google Search dengan kata kunci 'Nafsiah Mboi ', penelusuran mengarah pada halaman situs promkes.kemkes.go.id, dalam situs tersebut terdapat video yang identik dengan klaim.
Halaman situs situs promkes.kemkes.go.id memberikan keterangan sebagai berikut.
"Video Menteri Kesehatan dr. Nafsiah Mboi, SpA, M.P.H dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-48 tahun 2012. Dalam video ini, Menkes mengucapkan terima kasih kepada petugas kesehatan yang melayani masyarakat dengan baik terutama didaerah- daerah terpencil."
Dalam artikel berjudul "Kemenkes: Waspada Hoaks Promosi Obat Hipertensi Catut Nama Eks Menkes Nafsiah Mboi" yang dimuat situs Liputan6.com, Kementerian Kesehatan meminta masyarakat tidak mempercayai hoaks iklan produk yang mencatut nama mantan Menkes dr. Nafsiah Mboi. Postingan iklan itu muncul sejak awal bulan ini.
Dalam postingan video yang beredar di media sosial, dr. Nafsiah Mboi mempromosikan obat untuk mengatasi hipertensi. Berikut isi narasi dalam video:
"Ribuan orang meninggal dunia akibat penyakit jantung di Indonesia. Ini adalah kenyataan, setiap satu dari lima penduduk di Indonesia akan mengalami masalah ini.
Kolesterol, musuh utama pembuluh darah. Itu adalah yang menyebabkan masalah tekanan darah tinggi dan penyakit kronis.
Bersama dengan kelompok ilmuwan, kami mengembangkan obat yang membantu menyelesaikan masalah ini sekali dan selamanya, cepat dan tanpa efek samping.
Anda tidak akan menemukannya di apotek, hanya di situs kami dengan harga dasar. Jangan menunda-nunda, stok terbatas, dan permintaan tinggi."
Dalam Kemenkes.go.id, Kemenkes membantah postingan tersebut.
"Hati-hati terhadap informasi kesehatan yang beredar. Konten yang mengatasnamakan mantan Menteri Kesehatan dr. Nafsiah Mboi mempromosikan produk tertentu adalah hoaks," bunyi pernyataan Kemenkes.
"Mantan Menkes Nafsiah Mboi tidak pernah mempromosikan produk kesehatan apapun. Jika masyarakat menemukan video serupa sebaiknya diabaikan dan jangan dipercaya ya."
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video mantan Menkes Nafsiah Mboi promosikan obat prostat tidak benar.
Pembicaraan asli dalam video tersebut dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-48 tahun 2012. Mantan Menkes mengucapkan terima kasih kepada petugas kesehatan yang melayani masyarakat dengan baik terutama didaerah- daerah terpencil, tidak ada kalimat terkait promosi obat prostat.