KOMPAS.com - Beredar video yang memuat narasi soal peredaran beras palsu di Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut belum terbukti.
Narasi soal beras palsu di Malinau beredar melalui video yang menampilkan seorang perempuan memeras nasi dan menghasilkan tekstur aneh.
Ketika diremas, nasi mengeluarkan air, kemudian menghasilkan tekstur pera tetapi bentuknya tidak lagi seperti butiran nasi.
Videonya dapat ditemukan di akun Facebook ini dan ini.
"Tampak dalam video, nasi tersebut seperti plastik atau silikon," tulis salah satu pengunggah.
Pada unggahan lainnya pada 16 Desember 2023, tampak teks berikut dalam video:
Tanjung Lapang, Malinau BaratJumat, 15 Desember 2023
(GFD-2024-15473) [KLARIFIKASI] Isu Beras Plastik di Malinau, Kaltara, Belum Terbukti
Sumber: kompas.comTanggal publish: 23/01/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Video tersebut menampilkan masakan tradisional Luba Laya atau Nasi Lembek berbahan beras.
Dilansir Tribunnews, pada Senin (18/12/2023), Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dinas Ketahanan Pangan Malinau telah mengambil sampel beras yang dipakai.
Sebelum ditanak, beras tampak normal. Sampel perlu diuji di laboratorium untuk mengetahui kandungan dalam beras.
Kasat Reskrim Polres Malinau, Iptu Reginald belum dapat memastikan kebenaran isu beras plastik tersebut.
Sebagai antisipasi, Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop) Malinau menahan peredaran beras sampai keluar hasil uji laboratorium.
"Sementara ini, dari Disperindag, kami menahan sementara peredaran jenis beras ini. Tidak juga serta merta menarik dari pasaran karena kebenarannya belum dapat dipastikan," kata Kabid Perdagangan Disperindagkop Malinau, Yeni Erlena, pada Senin (18/12/2023), dikutip dari Tribunnews.
Dilansir Tribunnews, pada Senin (18/12/2023), Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dinas Ketahanan Pangan Malinau telah mengambil sampel beras yang dipakai.
Sebelum ditanak, beras tampak normal. Sampel perlu diuji di laboratorium untuk mengetahui kandungan dalam beras.
Kasat Reskrim Polres Malinau, Iptu Reginald belum dapat memastikan kebenaran isu beras plastik tersebut.
Sebagai antisipasi, Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop) Malinau menahan peredaran beras sampai keluar hasil uji laboratorium.
"Sementara ini, dari Disperindag, kami menahan sementara peredaran jenis beras ini. Tidak juga serta merta menarik dari pasaran karena kebenarannya belum dapat dipastikan," kata Kabid Perdagangan Disperindagkop Malinau, Yeni Erlena, pada Senin (18/12/2023), dikutip dari Tribunnews.
Kesimpulan
Isu beras plastik di Malinau belum dapat dibuktikan. Sampel beras sudah dibawa ke laboratorium yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat, untuk diuji.
Sebagai langkah antisipasi, Disperindagkop Malinau menahan peredaran beras sampai keluar hasil uji laboratorium.
Sebagai langkah antisipasi, Disperindagkop Malinau menahan peredaran beras sampai keluar hasil uji laboratorium.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/1074860913699602
- https://www.facebook.com/reel/867211605114842
- https://banjarmasin.tribunnews.com/2023/12/18/ini-penampakan-beras-yang-diduga-palssu-di-malinau-kalimantan-utara-berubah-tekstur
- https://kaltara.tribunnews.com/2023/12/18/viral-di-malinau-kebenaran-isu-beras-diduga-palsu-menanti-uji-lab-peredaran-beras-sementara-dijeda
- https://t.me/kompascomupdate