(GFD-2024-16146) [HOAKS] Demo Tuntut Gibran Mundur dari Wali Kota Solo pada 15 Februari

Sumber: kompas.com
Tanggal publish: 20/02/2024

Berita

KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menunjukkan massa berdemonstrasi menuntut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengundurkan diri.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi soal unjuk rasa menuntut Gibran mundur dari jabatan Wali Kota Solo dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Akun tersebut mengunggah video demonstrasi pada 15 Februari 2024. Berikut narasi yang dibagikan:
Kondisi kota Solo hari ini mencekam dan rusuh menentang dan menyuruh Gibran turun alias lengser jadi wali kota solo..
Pada video itu disematkan teks sebagai berikut:
Heh gibran keluar kau jokowi benalu di negri ini pasung gibran dan cincang jokowi penghancur demokrasi

Hasil Cek Fakta

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video itu dengan Google Lens, dan menemukan video serupa diunggah oleh akun Instagram rockygerungfans pada 8 Februari 2024.
Merujuk pada tanggal video tersebut diunggah, dapat dipastikan peristiwa demonstrasi tidak terjadi pada 15 Februari 2024.
Video yang sama ditemukan dalam pemberitaan Konteks.co.id, 8 Februari 2024, berjudul "Video Aliansi Solidaritas Perlawanan Rakyat Solo Raya Geruduk Balai Kota Surakarta, Protes Pakta Integritas Gibran dan Mahasiswa".
Artikel itu memberitakan ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Solidaritas Perlawanan Rakyat Solo Raya (Sodara) berunjuk rasa di depan Balai Kota Solo, Jawa Tengah.
Mereka mengkritik aksi mahasiswa pada 6 Februari 2024 di lokasi yang sama, di mana Gibran keluar menemui peserta aksi dan menandatangani pakta integritas.
Dilansir Kompas.id, koordinator aksi Sodara, Fierdha Abdullah Ali mengatakan, aksi pada 6 Februari penuh kejanggalan dan terlihat seperti gimik belaka.
"Kami menyayangkan langkah yang dilakukan beberapa hari lalu. Ada demonstrasi yang kami anggap suatu gimik belaka," kata Fierdha.
Kejanggalan terdapat pada penandatanganan pakta integritas oleh Gibran. Ia menganggap pakta integritas itu justru lebih mirip visi misi Gibran dalam Pilpres 2024.
Kejanggalan lainnya, aksi unjuk rasa juga hanya tertuju bagi satu pasangan calon yang maju pada Pilpres 2024, yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 
Aliansi mahasiswa juga menyayangkan kondisi demokrasi belakangan ini. Fierdha mengatakan, konstitusi ditabrak berkali-kali guna mengikuti Pemilu 2024.
Itu dicontohkan lewat pengusungan Gibran menjadi calon wakil presiden yang diikuti oleh beberapa pelanggaran etik, baik di Mahkamah Konstitusi maupun Komisi Pemilihan Umum.

Kesimpulan

Video demonstrasi mahasiswa yang menyoroti aksi gimik di Balai Kota Surakarta disebarkan dengan konteks keliru.
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Solidaritas Perlawanan Rakyat Solo Raya menyoroti demonstrasi yang sekadar dijadikan gimik bagi elite politik.
Mereka khawatir aksi semacam itu akan merusak gerakan kritis mahasiswa. Keresahan ini diungkapkan para mahasiswa di Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (8/2/2024).
Unjuk rasa mahasiswa itu tidak menuntut Gibran mundur dari jabatan Wali Kota Solo.

Rujukan