KOMPAS.com - Konten di media sosial mencatut nama Presiden ke-6 RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dalam unggahan itu disebutkan, SBY akan turun demo jika Komisi Pemilihan Umum (KPU) memaksakan kemenangan pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi soal SBY akan turun demo jika KPU memaksakan kemenangan paslon nomor urut 2 dibagikan oleh akun TikTok ini (arsip).
Akun tersebut membagikan video SBY sedang berpidato dan diberi keterangan demikian:
"SUSILO BAMBANG YUDHIYONO MAHASISWA DAN MASYARAKAT AKAN TURUN DEMO BESAR. BILA KPU MEMAKSAKAN KEMENANGAN BUAT 02".
(GFD-2024-16202) [HOAKS] SBY Akan Turun Demo jika KPU Paksakan Kemenangan Paslon 02
Sumber: kompas.comTanggal publish: 23/02/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Video yang digunakan dalam konten tersebut merupakan pemberitaan di kanal YouTube CNN Indonesia ini berjudul "SBY Soroti Gelombang Protes Kampus".
Dalam video, SBY tidak menyatakan akan melakukan demonstrasi jika KPU memaksakan kemenangan pasangan Prabowo-Gibran.
Namun, SBY menyoroti petisi dan kritik dari para akademisi yang khawatir Pemilu 2024 tidak berlangsung secara damai, jujur, dan adil.
Pernyataan utuh SBY dalam video tersebut yakni:
Sementara itu ada juga pernyataan politik yang lebih jauh lagi kalau pilpres hanya berlangsung satu putaran berati itu curang ditambah kalau pilpresnya curang, kita tidak akan menerima. Dan negara siap-siap chaos, situasi ini tidak terjadi di empat pemilu sebelumnya.
Karenanya, melalui mimbar ini saya ingin menyampaikan pandangan saya, pandangan dari seorang yang tidak pernah absen dalam 20 tahun pemilu di era reformasi dan demokratisasi. Baik ketika saya berada di dalam ranah kekuasaan maupun ketika berada di luar ranah kekuasaan.
Pendapat saya, menuduh apa lagi memastikan bahwa pilpres ini pasti curang dan karenanya hasilnya pasti akan ditolak tentulah berlebihan, namun di sisi lain mengabaikan suara- suara di luar yang khawatir pilpresnya bakal curang tentu juga tidak bijak.
Adapun Partai Demokrat merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju yang mengusung pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
Hingga Kamis (22/2/2024) pukul 22.30 WIB, data pada aplikasi Sirekap menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran unggul dari dua paslon lainnya.
Perolehan suara Prabowo-Gibran telah mencapai 65.017.440 atau 58,93 persen. Data yang masuk sebanyak 61.9261 TPS (75,22 persen) dari total 823.236 TPS di seluruh Indonesia.
Dalam video, SBY tidak menyatakan akan melakukan demonstrasi jika KPU memaksakan kemenangan pasangan Prabowo-Gibran.
Namun, SBY menyoroti petisi dan kritik dari para akademisi yang khawatir Pemilu 2024 tidak berlangsung secara damai, jujur, dan adil.
Pernyataan utuh SBY dalam video tersebut yakni:
Sementara itu ada juga pernyataan politik yang lebih jauh lagi kalau pilpres hanya berlangsung satu putaran berati itu curang ditambah kalau pilpresnya curang, kita tidak akan menerima. Dan negara siap-siap chaos, situasi ini tidak terjadi di empat pemilu sebelumnya.
Karenanya, melalui mimbar ini saya ingin menyampaikan pandangan saya, pandangan dari seorang yang tidak pernah absen dalam 20 tahun pemilu di era reformasi dan demokratisasi. Baik ketika saya berada di dalam ranah kekuasaan maupun ketika berada di luar ranah kekuasaan.
Pendapat saya, menuduh apa lagi memastikan bahwa pilpres ini pasti curang dan karenanya hasilnya pasti akan ditolak tentulah berlebihan, namun di sisi lain mengabaikan suara- suara di luar yang khawatir pilpresnya bakal curang tentu juga tidak bijak.
Adapun Partai Demokrat merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju yang mengusung pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
Hingga Kamis (22/2/2024) pukul 22.30 WIB, data pada aplikasi Sirekap menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran unggul dari dua paslon lainnya.
Perolehan suara Prabowo-Gibran telah mencapai 65.017.440 atau 58,93 persen. Data yang masuk sebanyak 61.9261 TPS (75,22 persen) dari total 823.236 TPS di seluruh Indonesia.
Kesimpulan
Narasi bahwa SBY akan turun demo jika KPU memaksakan kemenangan paslon nomor urut 2 tidak benar.
Dalam video yang dibagikan, SBY justru menyoroti petisi dan pernyataan kritis dari para akademisi kampus terkait Pemilu 2024.
Dalam video yang dibagikan, SBY justru menyoroti petisi dan pernyataan kritis dari para akademisi kampus terkait Pemilu 2024.
Rujukan
- https://www.kompas.com/tag/sby
- https://www.kompas.com/tag/kpu
- https://www.kompas.com/tag/hoaks
- https://www.tiktok.com/@cintacayanglon/video/7336330912457690373?_r=1&_t=8k5OgG3YyYy
- https://www.tiktok.com/@cintacayanglon/video/7336330912457690373?_r=1&_t=8k5OgG3YyYy
- https://www.youtube.com/watch?v=UBkPAp3FzAY
- https://pemilu2024.kpu.go.id/
- https://t.me/kompascomupdate