KOMPAS.com - Beredar video kericuhan yang diklaim terjadi saat demonstrasi menolak hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, peristiwa dalam video tersebut tidak terkait Pemilu 2024.
Video yang memuat narasi soal kerusuhan unjuk rasa menolak hasil Pemilu 2024 dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini, serta oleh akun X (Twitter) ini.
Video itu dibagikan pada 27 Februari 2024. Berikut narasi yang dibagikan:
MASSA MULAI BERGERAK DIMANA-MANA UNTUK MELAWAN KECURANGAN PEMILU 2024...WAHAI REZIM CURANG LIHATLAH KEMARAHAN RAKYAT...JANGAN SAMPAI TERJADI SEPERTI TRAGEDI 1998...
#DemoPerlawananRakyat#DemoPerlawananRakyat
Pada video tersebut, disematkan teks sebagai berikut:
LAWAN KECURANGAN KPUBakar mobil plat merahKPU, Bawaslu, MK, MenteriSistem pemerintahan lumpuh total
(GFD-2024-16415) [HOAKS] Video Kerusuhan Demo Penolakan Hasil Pemilu 2024
Sumber: kompas.comTanggal publish: 29/02/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri menggunakan Google Lens, Kompas.com menemukan video serupa yang telah diunggah melalui YouTube pada 23 Mei 2019.
Akan tetapi, deskripsi video tersebut tidak disertai keterangan tempat dan waktu pengambilan gambar.
Peristiwa dalam video diduga kerusuhan di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta, pada 21-22 Mei 2019, terkait unjuk rasa menolak hasil Pemilu 2019.
Tim Cek Fakta Kompas.com tidak dapat menemukan video tersebut dalam pemberitaan terkait demo penolakan hasil Pemilu 2024.
Video unjuk rasa penolakan hasil Pemilu 2024 yang diunggah kanal YouTube Kompas.com pada 23 Februari 2024 memuat gambar yang berbeda.
Deskripsi video menyebutkan, massa demonstran sempat memaksa masuk ke Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menemui anggota KPU.
Namun, tidak ada satu pun Komisioner KPU yang menemui pedemo sehingga terjadi aksi saling dorong dengan petugas kepolisian.
Massa mulai membubarkan diri pukul 18.32 WIB usai mendapat peringatan dari polisi karena sudah melewati batas waktu ketentuan demonstrasi, yakni pukul 18.00 WIB.
Akan tetapi, deskripsi video tersebut tidak disertai keterangan tempat dan waktu pengambilan gambar.
Peristiwa dalam video diduga kerusuhan di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta, pada 21-22 Mei 2019, terkait unjuk rasa menolak hasil Pemilu 2019.
Tim Cek Fakta Kompas.com tidak dapat menemukan video tersebut dalam pemberitaan terkait demo penolakan hasil Pemilu 2024.
Video unjuk rasa penolakan hasil Pemilu 2024 yang diunggah kanal YouTube Kompas.com pada 23 Februari 2024 memuat gambar yang berbeda.
Deskripsi video menyebutkan, massa demonstran sempat memaksa masuk ke Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menemui anggota KPU.
Namun, tidak ada satu pun Komisioner KPU yang menemui pedemo sehingga terjadi aksi saling dorong dengan petugas kepolisian.
Massa mulai membubarkan diri pukul 18.32 WIB usai mendapat peringatan dari polisi karena sudah melewati batas waktu ketentuan demonstrasi, yakni pukul 18.00 WIB.
Kesimpulan
Narasi mengenai kericuhan saat demonstrasi penolakan hasil Pemilu 2024 merupakan hoaks. Video yang beredar diduga memperlihatkan kerusuhan ketika unjuk rasa penolakan hasil Pemilu 2019.
Kompas.com menemukan video serupa yang telah diunggah di Youtube pada 23 Mei 2019. Selain itu, video kericuhan itu tidak muncul dalam pemberitaan soal demo penolakan hasil Pemilu 2024.
Kompas.com menemukan video serupa yang telah diunggah di Youtube pada 23 Mei 2019. Selain itu, video kericuhan itu tidak muncul dalam pemberitaan soal demo penolakan hasil Pemilu 2024.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/1114419213238309
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0ATDnTEkUHNC34XyxW2SqgnSaM1E6vjbqyKY7dd9fCZ1nqJAbVPPzFMm9T2GPgNn2l&id=100001885257672
- https://twitter.com/S4n9_P3n99u94t/status/1762352537070653642
- https://www.youtube.com/watch?v=2wGDNEfLA6s
- https://www.youtube.com/watch?v=IPsRTECYw_c
- https://t.me/kompascomupdate