(GFD-2024-16497) [HOAKS] Video Megawati Mengakui Kemenangan Prabowo-Gibran

Sumber: kompas.com
Tanggal publish: 07/03/2024

Berita

KOMPAS.com - Beredar narasi bahwa Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri mengakui kemenangan pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Narasi itu disertai video berdurasi sekitar 1 menit yang menampilkan Megawati sedang berpidato. Namun, setelah ditelusuri video disebarkan dengan narasi dan konteks keliru.

Narasi soal Megawati mengakui kemenangan Prabowo-Gibran dibagikan oleh akun TikTok ini.

Akun tersebut membagikan video singkat pada 19 Februari 2024 yang menampilkan Megawati berpidato. Video tersebut diberikan keterangan demikian:

akhirnya damaikami ikut senang, pada akhirnya semua legowo ibu Mega mengakui kemenangan Prabowo-Gibran. Alhamdulillah kembali bersatu, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh

Akun TikTok Tangkapan layar TikTok, video yang mengeklaim Megawati mengakui kemenangan Prabowo-Gibran

Hasil Cek Fakta

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut tidak terkait Pilpres 2024 dan bukan berisi pengakuan Megawati atas kemenangan Prabowo-Gibran.

Kompas.com, menemukan video serupa di kanal YouTube Kompas TV ini yang diunggah pada 17 April 2019.

Dalam video, Megawati mengucapkan terima kasih kepada Prabowo yang menginstruksikan pendukungnya agar tidak terprovokasi pihak tertentu menjelang pengumuman hasil Pilpres 2019. 

Hal itu disampaikan Megawati dalam jumpa pers di kediamannya di Kebagusan, Jakarta Selatan, pada Rabu 17 April 2019 malam.

Pada Pilpres 2019, Prabowo berpasangan dengan Sandiaga Uno. Mereka bersaing dengan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang diusung oleh PDI-P.

Dalam video lengkap, Megawati mengatakan demikian:

Saya tadi ikut mendengarkan juga pidato dari Pak Prabowo. Yang saya lihat sebagai teman beliau, saya ingin juga mengucapkan terimaksih banyak karena beliau telah menginstruksikan untuk jangan terpengaruh, terprovokasi dan harus juga bersama-sama menjaga untuk tidak terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan. Jadi memang itulah yang namanya demokrasi Indonesia. Jadi kita boleh saja berbeda tapi kita tetap merupakan warga bangsa. Jadi saya kira mungkin itu yang ingin saya sampaikan, kita masih menunggu sampai ada hasil dari KPU.

Dilansir Tribunnews, pada 17 April 2019, Prabowo mengimbau pendukungnya agar tidak terprovokasi pihak tertentu menjelang pengumuman hasil pilpres.

Prabowo menegaskan, tidak akan menggunakan cara di luar hukum yang akan menimbulkan perpecahan.

"Para pendukung tetap tenang dan tidak terprovokasi untuk melakukan tindakan anarkistis, fokus kawal kotak suara karena itu kunci kemenangan," kata Prabowo, saat jumpa pers di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 17 April 2019.

Adapun KPU belum menetapkan hasil rekapitulasi Pilpres 2024. Seperti diberitakan Kompas.com, Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan, penetapan rekapitulasi suara dilakukan paling lambat 20 Maret 2024.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, hasil pemilu ditetapkan paling lambat 35 hari setelah pemungutan suara.

Kesimpulan

Narasi bahwa Megawati mengakui kemenangan pasangan calon nomor urut 2, Prabowo-Gibran, pada Pilpres 2024 adalah hoaks.

Video Megawati mengucapkan terima kasih kepada Prabowo terkait Pilpres 2019 disebarkan dengan narasi dan konteks yang keliru.

Saat itu Prabowo menginstruksikan pendukungnya agar tidak terpengaruh dan terprovokasi pihak tertentu menjelang pengumuman hasil Pilpres 2019.

Rujukan