KOMPAS.com - Perusahaan gim Nintendo disebut menggugat bocah laki-laki asal Thailand atas pelanggaran hak cipta.
Narasi di media sosial menyebutkan, bocah itu membuat replika konsol Nintendo Switch dari potongan kardus karena tidak bisa membelinya.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut kemungkinan satire.
Narasi soal gugatan Nintendo terhadap bocah asal Thailand dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini, pada Selasa (12/3/2024).
Berikut narasi yang dibagikan:
sebuah cerita yang amat menyentuh!!
bocah laki-laki dari Thailand bermimpi memiliki Nintendo Switch. Namun karena tidak punya uang, ia membuat sendiri konsol itu dengan potongan kardus dan spidol.
Ayahnya yang terharu merekam bocah itu dan mengunggah videonya ke media sosial. Setelah viral, CEO Nintendo mengtahui hal itu dan memutuskan datang ke Thailand secara pribadi untuk menuntut 2,5 juta dollar AS dari bocah itu karena pelanggaran hak cipta.
(GFD-2024-16612) [KLARIFIKASI] Tidak Benar Nintendo Tuntut Bocah di Thailand atas Pelanggaran Hak Cipta
Sumber: kompas.comTanggal publish: 12/03/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan informasi kredibel soal gugatan Nintendo senilai 2,5 juta dollar AS terhadap seorang anak di Thailand yang membuat replika Switch.
Narasi itu mirip dengan kisah fiktif bocah 9 tahun asal Venezuela yang dituntut 200 juta dollar AS oleh Nintendo karena membuat Switch dari kardus.
Dilansir Snopes, cerita itu berawal dari video seorang anak kecil memainkan Super Mario Bros dengan potongan kardus yang viral pada 2018.
Anak dalam video itu bernama Ruben. Banyak orang memuji kreativitas Ruben setelah melihat video tersebut.
Cerita fiktif soal Nintendo menggugat bocah Venezuela karena pelanggaran hak cipta baru beredar pada 2021 dan disematkan pada video Ruben yang viral pada 2018.
Narasi semacam itu kemungkinan adalah satire terhadap Nintendo yang bersikap sangat protektif terhadap kekayaan intelektualnya, baik itu gim atau konsol.
Belum lama ini, Nintendo melayangkan tuntutan hukum ke pembuat Yuzu, perangkat lunak (emulator) yang memungkinkan gim-gim Switch dimainkan di platform PC.
Nintendo menyebutkan, pembuat Yuzu melakukan pelanggaran hak cipta, membobol sistem keamanan Switch, dan mendapatkan keuntungan dengan menjual teknologi itu.
Dilansir Polygon, Yuzu menyelesaikan tuntutan itu dengan membayar ganti rugi 2,4 juta dolar AS kepada Nintendo dan menutup situs serta emulator mereka.
Narasi itu mirip dengan kisah fiktif bocah 9 tahun asal Venezuela yang dituntut 200 juta dollar AS oleh Nintendo karena membuat Switch dari kardus.
Dilansir Snopes, cerita itu berawal dari video seorang anak kecil memainkan Super Mario Bros dengan potongan kardus yang viral pada 2018.
Anak dalam video itu bernama Ruben. Banyak orang memuji kreativitas Ruben setelah melihat video tersebut.
Cerita fiktif soal Nintendo menggugat bocah Venezuela karena pelanggaran hak cipta baru beredar pada 2021 dan disematkan pada video Ruben yang viral pada 2018.
Narasi semacam itu kemungkinan adalah satire terhadap Nintendo yang bersikap sangat protektif terhadap kekayaan intelektualnya, baik itu gim atau konsol.
Belum lama ini, Nintendo melayangkan tuntutan hukum ke pembuat Yuzu, perangkat lunak (emulator) yang memungkinkan gim-gim Switch dimainkan di platform PC.
Nintendo menyebutkan, pembuat Yuzu melakukan pelanggaran hak cipta, membobol sistem keamanan Switch, dan mendapatkan keuntungan dengan menjual teknologi itu.
Dilansir Polygon, Yuzu menyelesaikan tuntutan itu dengan membayar ganti rugi 2,4 juta dolar AS kepada Nintendo dan menutup situs serta emulator mereka.
Kesimpulan
Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan informasi kredibel bahwa Nintendo menggugat bocah asal Thailand karena pelanggaran hak cipta.
Narasi itu kemungkinan adalah satire terhadap Nintendo yang bersikap sangat protektif terhadap kekayaan intelektualnya, baik itu gim atau konsol.
Narasi itu kemungkinan adalah satire terhadap Nintendo yang bersikap sangat protektif terhadap kekayaan intelektualnya, baik itu gim atau konsol.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=7862411740439136&set=gm.7294105630674259&idorvanity=3111189688965895
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=10232091837214236&set=gm.1945087949246517&idorvanity=345407472547914
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=10160058193381463&set=gm.1397480150892336&idorvanity=369207087052986
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=10161198469836638&set=a.98135291637
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=10159919918177919&set=gm.1147251619775329&idorvanity=228820951618405
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=2241356182868099&set=gm.1010979890396303&idorvanity=744501563710805
- https://www.snopes.com/fact-check/nintendo-sue-paco-gutierrez/
- https://www.instagram.com/p/BltJm1Rl6WT/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
- https://www.polygon.com/24090351/nintendo-2-4-million-yuzu-switch-emulator-settlement-lawsuit
- https://t.me/kompascomupdate