(GFD-2018-1690) [HOAX + HASUT] POLITIK LUAR NEGERI JOKOWI DI ASEAN HANYA UNTUK MENCARI INVESTASI DAN UTANG

Sumber:
Tanggal publish: 03/01/2018

Berita

Pengamat Politik, Muchtar Effendi : “Satu parameter kinerja Jokowi urus politik luar negeri adalah penanganan masalah perbatasan Indonesia dengan 10 negara tetangga. Parameter ini jelas menunjukkan Jokowi masih gagal dan berkinerja buruk. Tidak ada satupun tercapai,”. & “Padahal di ASEAN sendiri, Indonesia menghadapi tantangan di bidang politik keamanan seperti konflik di Marawi, Rohingya, Laut China Selatan, dan lain-lain. Urusan politik keamanan ini jelas lebih susah untuk cari penyelesaian ketimbang urusan ekonomi,”

Hasil Cek Fakta

Informasi yang mengatakan bahwa Pemerintahan Jokowi tidak tanggap dengan konflik yang ada di Marawi, tentu hal tersebut dirasa berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada. Tepatnya bulan juni tahun lalu, Indonesia telah menggagas pertemuan trilateral dengan Malaysia dan Filipina, untuk membahas penyelesaian konflik di Marawi, Filipina. Indonesia juga berkomitmen membantu Filipina untuk memberantas teroris dan menjaga keamanan di Asia Tenggara.

Menurut survey Research Center Media Gruop yang dirilis beberapa waktu lalu, kinerja Kementerian Luar Negeri selama tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK dinilai sangat memuaskan. Bahkan, kementerian yang dipimpin oleh Retno Marsudi itu disebut sebagai salah satu penyumbang keberhasilan kinerja tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK.

Rujukan