(GFD-2024-17607) [KLARIFIKASI] Fenomena Alam di Grobogan Pascagempa Bawean Bukan Gunung Api

Sumber:
Tanggal publish: 28/03/2024

Berita

KOMPAS.com - Gempa tektonik berkekuatan magnitudo 6,0 di Laut Jawa terjadi pada Jumat (22/3/2024), pukul 11.22 WIB.

Pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer pada jarak 37 kilometer arah barat Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, dan 126 kilometer arah timur laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Pascagempa, beredar narasi mengenai munculnya gunung api aktif di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Namun setelah ditelusuri, narasi tersebut keliru dan perlu diluruskan.

Video dengan narasi soal kemunculan gunung api aktif di Kabupaten Grobogan pascagempa Gresik dan Tuban dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

Akun tersebut membagikan video yang menampilkan gundukan tanah menyerupai gunung di area persawahan. Video diberi keterangan demikian:

Mendadak viral??Kemunculan gunung api aktif di Grobogan Jawa Tengah setelah gempa di Gresik dan tuban#gunungapi #bledukkuwu #groboganviral

Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut muncul gunung api aktif di Grobogan pasca gempa Gresik dan Tuban

Hasil Cek Fakta

Setelah ditelusuri, gundukan tanah tersebut memang berlokasi di Kabupaten Grobogan.

Seperti Diberitakan Kompas.com, Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Muhammad Wafid AN mengatakan, fenomena itu adalah gunung lumpur atau mud volcano. 

Semburan gunung lumpur meningkat pascagempa Bawean, Gresik, pada Jumat (22/3/2024) dengan magnitudo 6,5.  

Ia mengatakan, gempa tersebut menyebabkan terbukanya rekahan-rekahan yang dilewati oleh material lumpur dari dalam Bumi.

Kemudian, material mud diapir mengalami pergerakan naik dan ada penambahan debit material.

Wafid memastikan, fenomena gunung lumpur merupakan hal yang biasa terjadi karena lokasinya berada di Bledug Kramesan. 

Bledug Kramesan berlokasi di Dusun Medang, Sendangrejo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan. 

"Fenomena terjadinya Bledug Kramesan di daerah Grobogan tersebut bukanlah suatu fenomena yang luar biasa," kata Wafid.

Bledug Kramesan memiliki ketinggian 25 meter dari permukaan tanah. Kemudian, tidak jauh dari Bledug Kramesan, terdapat pula Bledug Kuwu. 

Kedua bledug itu merupakan material dari mud diapir yang lolos ke permukaan melalui rekahan-rekahan maupun struktur sesar.

Lebih lanjut, Wafid menerangkan, fenomena gunung lumpur tidak mengindikasikan munculnya gunung api, mengingat, lokasi gunung lumpur tidak berada dalam tatanan gunung api. 

Wafid menambahkan, fenomena gunung lumpur sudah ada sejak lama, bahkan bisa dijumpai dalam beberapa naskah dari kerajaan-kerajaan di Jawa.

Kesimpulan

Narasi mengenai munculnya gunung api aktif di Grobogan pascagempa Bawean tidak benar dan salah konteks.

Gundukan tanah dalam video merupakan gunung lumpur atau mud volcano yang di Bledug Kramesan, Grobogan.  

Semburan gunung lumpur tersebut meningkat pascagempa Bawean, Gresik, pada Jumat (22/3/2024) dengan magnitudo 6,5.

Gempa itu menyebabkan terbukanya rekahan-rekahan yang dilewati oleh material lumpur dari dalam Bumi.

Rujukan