(GFD-2024-19281) [HOAKS] Video Gedung Terbakar di Israel akibat Serangan Iran

Sumber:
Tanggal publish: 23/04/2024

Berita

KOMPAS.com - Beredar narasi mengenai 60 gedung di Israel hancur akibat serangan peluru kendali (rudal) dan drone Iran.

Narasi beredar melalui video yang menampilkan gedung terbakar.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi mengenai 60 gedung di Israel hancur akibat serangan Iran ditemukan di akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

Terdapat dua klip video berbeda yang ditampilkan. Pertama, video lantai dasar gedung yang terbakar dan kobaran api di balik gedung berwarna biru.

Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Sabtu (20/4/2024):

60 gedung markas badan intelijen dlm negeri Israel, Sin Beth di Kota Tepi Barat, Jenin, Sharon, Gush Da , Shephela dan Hebron jg meledak dan hancur terkena serangan rudal dan drone Iran. Serangan2 ini dilakukan serentak jg oleh komando Muqawama Libanon, Yaman, Suriah dan Irak Total pasukan gabungan Israel yg tewas dlm serangan ini, dilaporkan lebih dari 160.000 orang.

Teriakan takbir seruan perang Jihad bergema diseluruh masjid di Iran. Secara resmi, Pemerinrah Iran menyatakan perang dan menyerang Israel secara terbuka. 100 unit drone Kamikaze dan rudal, mengancurkan 1000 gedung dikota Yerusalem, Jeriko, Tel Aviv, Galilea, Dataran Tinggi Golan dan Nevatim, semua gedung yg diserang adalah markas militer komando pusat Israel. PAKMAZ.

Bandara pesawat2 siluman F-36 Israel digurun Negev dan di bandara militer Nevatim, jg dihancurkan oleh 50 unit rudal2 Kheibar Shekan milik pasukan komando IGRC Iran.

akun Facebook Tangkapan layar narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Sabtu (20/4/2024), gedung terbakar di Israel akibat serangan Iran.

Hasil Cek Fakta

Iran melancarkan serangan udara ke Israel dengan melibatkan lebih dari 120 rudal balistik, 170 drone, dan 30 rudal jelajah.

Serangan tersebut merupakan balasan atas serangan Israel pada 1 April 2024 yang menewaskan dua jenderal Korps Garda Revolusi Iran (IRGC).

Ini merupakan serangan langsung pertama Iran setelah kedua negara terlibat ketegangan selama puluhan tahun.

Serangan dimulai pada Sabtu (13/4/2024) malam dan berlangsung selama sekitar lima jam hingga Minggu (14/4/2024) dini hari.

Dilansir Telegraph, pejabat Amerika Serikat (AS) meyakini setidaknya ada sembilan rudal balistik Iran yang menghantam pangkalan udara Israel.

AS merupakan sekutu Israel yang membantu menembak jatuh sebagian besar serangan Iran.

Terdapat lima rudal balistik yang gagal dicegat dan menghantam Pangkalan Angkatan Udara Nevatim di Gurun Negev, selatan Israel.

Empat rudal lainnya menghantam pangkalan udara lain di Negev.

Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari, pada Minggu (14/4/2024) malam, mengonfirmasi hanya lima rudal jelajah Iran dan beberapa rudal balistik yang lolos dari pertahanan udara.

Ia juga membenarkan ada kerusakan kecil di pangkalan udara militer Nevatim.

Sejauh ini, tidak ditemukan berita atau laporan yang membuktikan kebakaran hebat terjadi di Israel akibat serangan Iran.

Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar dan menggunakan metode reverse image search untuk menelusuri rekam jejak video yang beredar.

Hasil pencarian di Google Lens mengarahkan ke situs berbagi video Kwai, tetapi unggahan telah dihapus.

Pada thumbnail video Kwai tertera keterangan tanggal dan lokasi, yakni 6 November 2023, saat terjadi kebakaran di Ashkelon, Israel.

Video tersebut beredar sebelum serangan Iran ke Israel.

Klip berikutnya juga disebarkan tidak sesuai konteks. Hasil pencarian di Google Lens mengarahkan ke kanal YouTube Scytale News, 22 Agustus 2023.

Video tersebut merupakan kebakaran di gedung kantor Xintiandi, Tianjin, China dan tidak ada kaitannya dengan perang antara Iran dan Israel.

Kesimpulan

Video gedung terbakar di Israel akibat serangan Iran merupakan hoaks.

Salah satu klip telah beredar setidaknya sejak 6 November 2023, sedangkan klip lain merupakan insiden kebakaran di gedung kantor Xintiandi, Tianjin, China pada Agustus 2023.

Berdasarkan keterangan pejabat AS dan IDF, hanya ada lima rudal jelajah Iran dan beberapa rudal balistik yang lolos dari pertahanan udara.

IDF mengatakan, serangan udara Iran hanya mengakibatkan kerusakan kecil di pangkalan udara militer Nevatim.

Rujukan