(GFD-2024-19536) Cek Fakta: Tentara Merah China Berdatangan Setiap Jam ke Indonesia? Ini Faktanya

Sumber:
Tanggal publish: 20/04/2024

Berita

Jakarta: Beredar sebuah video di Facebook yang memperlihatkan suasana bandara yang ramai oleh beberapa orang duduk di tempat yang mirip seperti ruang tunggu di bandara, beberapa orang tersebut terlihat sedang duduk di dekat koper masing-masing sambil bermain handphone. Video itu diunggah akun Facebook Ifan Al Fath dengan narasi tentara merah China komunis per jam mendarat ke Indonesia.  

Berikut narasi selengkapnya:  

“1 April 2024 tentara-tentara merah China komunis per jam mendarat waspada lah RAKYAT jangan lengah pertanda apa ini,” tulis narasi video tersebut.

Lantas, apakah informasi tersebut benar? Ini cek faktanya .

Hasil Cek Fakta

Dari hasil penelurusan tim cek fakta Medcom.id, unggahan video yang dinarasikan tentara merah China komunis per jam mendarat ke Indonesia tidaklah benar atau hoaks.

Faktanya, video tersebut direkam di jalur keberangkatan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, bukan di tempat penumpang baru datang.

Dilansir Tempo yang juga membahas isu ini, disebutkan jika video yang beredar tersebut memperlihatkan interior gedung Terminal 3 keberangkatan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, bukan di tempat penumpang baru datang. Di sisi lain, diketahui juga bahwa kedatangan pesawat dari China ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, tanggal 1 April 2024, tidak terjadi setiap jam.  

Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Bambang Tri Cahyono mengatakan bahwa tidak ada peristiwa kedatangan warga negara asing (WNA) asal Cina secara besar-besaran, hingga ratusan orang per jam seperti yang dinarasikan. Sementara itu, jika dicermati video tersebut hanya memperlihatkan sekitar 30 orang yang duduk di ruang tunggu, tidak sampai 100 orang.

Kesimpulan

Video yang dinarasikan tentara merah China komunis per jam mendarat ke Indonesia adalah hoaks karena tidak memuat informasi yang benar. Konten ini masuk dalam kategori misleading content (konten menyesatkan).  

Misleading dibuat secara sengaja dengan maksud menggiring opini sesuai kehendak pembuat informasi. Misleading content dibentuk dengan menampilkan informasi untuk mengarahkan opini pembaca agar sesuai dengan keinginan pembuatnya.  

Rujukan