“>> i was told you <<
Kekhawatiran data masyarakat sudah bocor ke mana-mana terbukti. Proses registrasi pelanggan prabayar menjadi bukti kebocoran data masyarakat bukan isapan jempol. Kebocoran data ini semakin menguatkan perlunya UU Perlindungan Data Pribadi.
Salah satu pengguna twitter yang kebetulan pelanggan Indosat Ooredoo misalnya sempat bercicit, nomor induk kependudukan (NIK) dan kartu keluarga (KK) dipakai oleh 50 nomor. Ia hanya mengaku memiliki satu nomor.
http://amp.kontan.co.id/news/data-masyarakat-bocor-buruan-cek-nik-dan-kk-ke-operator-begini-caranya?” (selengkapnya isi tautan di bagian REFERENSI).
(GFD-2018-1980) [SALAH] “I Was Told You Kekhawatiran Data Masyarakat Sudah Bocor ke Mana-Mana Terbukti”
Sumber: Media SosialTanggal publish: 07/03/2018
Berita
Hasil Cek Fakta
Terkait informasi yang beredar bahwa ada NIK dari salah satu warga yang digunakan untuk mendaftarkan 50 nomor, Kominfo membenarkan adanya kejadian tersebut. Akan tetapi hal ini adalah tindakan penyalahgunaan NIK, bukan kebocoran data. Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Noor Iza membenarkan adanya laporan masyarakat yang menyangkut pendaftaran nomor dalam jumlah banyak yang memakai satu NIK tertentu. Disampaikannya, telah dilakukan pendalaman apa yang terjadi, yaitu penggunaan NIK dan KK yang tak bertanggungjawab dengan berbagai modus, mengingat NIK dan KK seseorang bisa diperoleh dengan berbagai cara.