“Terjadi lagi pembunuhan terhadap Muadzin…..
Inalillahi…
Almarhum Bapak Bahron, Dibunuh pada tanggal 15/02/2018, di desa sindang, kec cikijing majalengka.
semoga almarhum Husnul khotimah….
Bukti nyata bahwa pemerintah saat ini gagal Total menjaga keamanan dan stabilitas Negara.
Masih mau 2 priode.
#ngimpi”
(GFD-2018-2020) [HOAKS] “Terjadi Lagi Pembunuhan Terhadap Muadzin”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 27/02/2018
Berita
Hasil Cek Fakta
Polisi menangkap seorang wanita berinisial TAW (40) yang menyebarkan hoax di media sosial tentang dibunuhnya muazin di Majalengka oleh orang gila. TAW juga diketahui anggota dari Muslim Cyber Army (MCA). Direktur Reserse Kriminal Polda Jabar Kombes Umar Surya Fana, menuturkan kasus bermula saat adanya informasi di medsos Facebook yang ditulis akun Tara Dev Sams pada Sabtu (17/2) lalu. Ia menulis berita yang isinya soal muazin dianiaya orang diduga gila.
TAW menulis di postingan Facebook-nya:
“SIAPA KEMAREN YANG KEPANASAN SUARA ADZAN ?? dan seorang Muadzin jadi korban (yang katanya) orang gila. Innalillahi wa innailahi Rojiun, nama beliau bpk Bahron seorang muadzin di desa sindang kec. Cikijing. Majalengka Jawa Barat. Modus perampokan disertai pembunuhan…Mungkin kah orang gila lagi pelakunya?
KEBENARAN AKAN MENEMUKAN JALANNYA DAN ITULAH KEPEDIHAN BAGI PARA PENCIPTA & PEMAIN SANDIWARA INI.. ALLAH MAHA MEMBALAS…aamiin,” tulis TAW berdasarkan data Polres Majalengka.”
Dari hasil penyidikan, polisi memastikan tidak ada korban muazin dan pelaku orang gila. Namun unggahan TAW di Facebook telah membuat resah warga Majalengka.
TAW menulis di postingan Facebook-nya:
“SIAPA KEMAREN YANG KEPANASAN SUARA ADZAN ?? dan seorang Muadzin jadi korban (yang katanya) orang gila. Innalillahi wa innailahi Rojiun, nama beliau bpk Bahron seorang muadzin di desa sindang kec. Cikijing. Majalengka Jawa Barat. Modus perampokan disertai pembunuhan…Mungkin kah orang gila lagi pelakunya?
KEBENARAN AKAN MENEMUKAN JALANNYA DAN ITULAH KEPEDIHAN BAGI PARA PENCIPTA & PEMAIN SANDIWARA INI.. ALLAH MAHA MEMBALAS…aamiin,” tulis TAW berdasarkan data Polres Majalengka.”
Dari hasil penyidikan, polisi memastikan tidak ada korban muazin dan pelaku orang gila. Namun unggahan TAW di Facebook telah membuat resah warga Majalengka.
Kesimpulan
Narasi yang digunakan berbeda dengan versi narasi dari kasus yang sudah ditangani oleh pihak yang berwenang, hasil dari penyidikan kasus tersebut terbukti hoaks:
“Dari hasil penyidikan, polisi memastikan tidak ada korban muazin dan pelaku orang gila. Namun unggahan TAW di Facebook telah membuat resah warga Majalengka.”
“Dari hasil penyidikan, polisi memastikan tidak ada korban muazin dan pelaku orang gila. Namun unggahan TAW di Facebook telah membuat resah warga Majalengka.”