(GFD-2024-20238) [HOAKS] Tiga Anak di Rafah Berpura-pura Jadi Korban Serangan Israel

Sumber:
Tanggal publish: 29/05/2024

Berita

KOMPAS.com - Sebuah video menunjukkan tiga anak laki-laki terbaring di jalan dengan tubuh bersimbah darah.

Narasi video menyebutkan, anak-anak itu berpura-pura mati untuk membuat video palsu tentang dampak serangan Israel ke wilayah Palestina.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks. Tiga anak itu tewas akibat serangan udara Israel di Rafah, Palestina, pada 21 Mei 2024.

Sebagai konteks, serangan Israel ke Gaza dan wilayah Palestina lainnya, termasuk Rafah, telah berlangsung sejak Oktober 2023.

Serangan tersebut merupakan balasan terhadap tindakan kelompok Hamas yang menginfiltrasi dan menyandera warga Israel pada 7 Oktober 2023.

Narasi soal tiga anak laki-laki di Rafah berpura-pura mati untuk membuat video palsu tentang dampak serangan Israel dibagikan di X (Twitter) oleh akun ini dan ini, pada 22 Mei 2024.

Berikut narasi yang dibagikan:

A video that has been circulating for the past day claiming that Israel executed Palestinian children. In my opinion - it is fake, and at a low level

(Sebuah video yang telah beredar selama beberapa hari terakhir mengeklaim bahwa Israel mengeksekusi anak-anak Palestina. Menurut pendapat saya - itu palsu, dan kualitas aktingya rendah)

Narasi itu disertai video 1 menit 43 detik yang menunjukkan tiga anak laki-laki terbaring di jalan dengan tubuh bersimbah darah.

Hasil Cek Fakta

Terdapat watermark "moazabutahaa" pada video tersebut. Setelah ditelusuri, watermark itu merujuk ke akun Instagram jurnalis Gaza, Moaz Abu Tahaa @moazabutahaa.

Video itu dibagikan oleh @moazbutahaa pada 21 Mei 2024 dengan takarir (caption) bahasa Arab yang diterjemahkan sebagai berikut:

Tiga orang syahid (anak-anak) dan sejumlah korban luka-luka dilarikan ke rumah sakit Kuwait akibat pengeboman pesawat pengintai sekelompok warga di kamp Yabna di pusat kota Rafah, sektor selatan.

Screenshot Tangkapan layar video dari jurnalis Gaza, Moaz Abu Tahaa

Berdasarkan unggahan tersebut, Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri dan menemukan akun Facebook Kuwait Specialized Hospital yang beralamat di Rafah, Palestina.

Pada 21 Mei 2024, akun Kuwait Specialized Hospital mengunggah foto yang menunjukkan tiga anak dalam video @moazbutahaa.

Foto itu dibagikan dengan caption bahasa Arab yang diterjemahkan sebagai berikut:

Mendesak / Kedatangan 3 syuhada (anak-anak) dan sejumlah korban luka-luka ke Rumah Sakit Spesialis Kuwait akibat pesawat pengintai menembaki sekelompok warga di dekat persimpangan Awadallah di kamp Yabna, Rafah tengah.

Screenshot Tangkapan layar foto yang diunggah akun Facebook Kuwait Specialized Hospital

Penelusuran lebih lanjut menemukan artikel Middle East Eye yang memberitakan kematian tiga orang anak di Rafah pada 21 Mei 2024 akibat serangan udara di kamp pengungsian Yabna. Artikel itu mengutip laporan Al Jazeera Arabic.

Kesimpulan

Narasi soal tiga anak laki-laki di Rafah berpura-pura mati untuk membuat video palsu tentang dampak serangan Israel adalah hoaks.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, anak-anak dalam video itu benar-benar tewas karena serangan udara Israel di Rafah pada 21 Mei 2024.

Rujukan