ISIS baru merebut kota Quaragosh, kota dgn populasi Kristen terbesar di Irak. Ratusan laki2, wanita, dan anak2 telah dipenggal. Masyarakat disana meminta doa untuk negeri mereka. Mohon ambil satu menit untuk berdoa. Sampaikan pesan ini ke seluruh kontak anda, agar rantai doa tidak terputus di anda. Mereka meminta doa khusus ini. Tolong, pastikan anda meneruskan pesan doa ini ke seluruh tubuh Kristus, sebagai doa bagi saudara saudari seiman kita di Iraq. Ini adalah pesan penting. Terima kasih untuk perhatian anda.
Tuhan Yesus memberkati anda, dan selalu menyertai perjalanan anda.
(GFD-2015-2037) [HOAX] ISIS Serang Kota Quaragosh, Kota dengan Populasi Kristen Terbesar di Irak
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 26/10/2015
Berita
Hasil Cek Fakta
ISIS pernah masuk dan menguasai Quaragosh dan mereka membunuh jemaat kristiani di sana terjadi pada bulan Agustus tahun 2014 yang lalu. Pada waktu itu semua media menyiarkannya dan seluruh dunia prihatin dan mengutuk kekejaman ISIS. BBC menyiarkannya pada tanggal 7 Agustus 2014 dan CNN pernah menyiarkannya pada tanggal 8 Agustus 2014.
Dilansir dari pejesdb.com, Sri Paus sendiri pada saat itu meminta supaya seluruh Gereja Katolik mendoakan para korban dan juga mendoakan ISIS untuk berubah menjadi manusia yang bisa mengasihi sesama. Sri Paus mengatakan kepada saudara-saudara di Quaragosh: “Saya tahu bahwa kalian sangat menderita. Saya tahu bahwa kalian kehilangan segala-galanya.” Juru bicara Vatican, Romo Federico Lombardi mengatakan bahwa komunitas kristiani baik Katolik maupun protestan mengalami dampak langsung dari ISIS. Mereka harus meninggalkan kampung halamannya karena kekerasan yang terjadi.
Pada bulan Januari 2015 yang lalu, beredar surat dari seorang uskup dari gereja protestan Jean Carlos Martins untuk meminta doa untuk gereja di Quaragosh, Irak.
Dilansir dari pejesdb.com, Sri Paus sendiri pada saat itu meminta supaya seluruh Gereja Katolik mendoakan para korban dan juga mendoakan ISIS untuk berubah menjadi manusia yang bisa mengasihi sesama. Sri Paus mengatakan kepada saudara-saudara di Quaragosh: “Saya tahu bahwa kalian sangat menderita. Saya tahu bahwa kalian kehilangan segala-galanya.” Juru bicara Vatican, Romo Federico Lombardi mengatakan bahwa komunitas kristiani baik Katolik maupun protestan mengalami dampak langsung dari ISIS. Mereka harus meninggalkan kampung halamannya karena kekerasan yang terjadi.
Pada bulan Januari 2015 yang lalu, beredar surat dari seorang uskup dari gereja protestan Jean Carlos Martins untuk meminta doa untuk gereja di Quaragosh, Irak.