(GFD-2024-22991) [SALAH] Peredaran Beras Sintetis di Bukittinggi, Ibu Rumah Tangga Alami Radang Tenggorokan
Sumber: tiktok.comTanggal publish: 27/09/2024
Berita
“Waspada …. jangan tergiur adanya beras murah itu beras palsu terbuat dari plastik sintetis”
Hasil Cek Fakta
PENJELASAN]:
Akun Tiktok Yasa1849 memposting video yang berasal dari sebuah berita Global TV menjelaskan bahwa seorang ibu rumah tangga di Sumatera Barat mengalami radang tenggorokan dan pusing setelah mengkonsumsi beras yang diduga sintetis selama empat hari berturut-turut. Video tersebut beredar tanpa ada penjelasan lebih lanjut mengenai hasil investasi sumber beras sebenarnya.Setelah dilakukan penelusuran melalui platform google, ditemukan fakta bahwa beras tersebut murni beras lokal. Dilansir dari detik.com, Kepala Dinas Pangan Sumbar yang telah melakukan uji coba di Laboratorium PT Saraswanti Indo Genetech, mengungkapkan bahwa beras yang diduga sintetis tersebut adalah beras biasa.Selain itu, dikutip dari RRI.com, PT Saraswanti Indo Genetech melalui surat laporan hasil uji labor nomor SIG.CL.X.2023.12164906, tanggal 12 Oktober 2023 disampaikan kesimpulan, berdasarkan hasil pengujian beras memenuhi standar, beras tersebut negatif tidak mengandung plastik sesuai parameter pengujian.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa unggahan mengenai beras sintetis yang diduga beredar di Bukittinggi merupakan konten yang menyesatkan.
Akun Tiktok Yasa1849 memposting video yang berasal dari sebuah berita Global TV menjelaskan bahwa seorang ibu rumah tangga di Sumatera Barat mengalami radang tenggorokan dan pusing setelah mengkonsumsi beras yang diduga sintetis selama empat hari berturut-turut. Video tersebut beredar tanpa ada penjelasan lebih lanjut mengenai hasil investasi sumber beras sebenarnya.Setelah dilakukan penelusuran melalui platform google, ditemukan fakta bahwa beras tersebut murni beras lokal. Dilansir dari detik.com, Kepala Dinas Pangan Sumbar yang telah melakukan uji coba di Laboratorium PT Saraswanti Indo Genetech, mengungkapkan bahwa beras yang diduga sintetis tersebut adalah beras biasa.Selain itu, dikutip dari RRI.com, PT Saraswanti Indo Genetech melalui surat laporan hasil uji labor nomor SIG.CL.X.2023.12164906, tanggal 12 Oktober 2023 disampaikan kesimpulan, berdasarkan hasil pengujian beras memenuhi standar, beras tersebut negatif tidak mengandung plastik sesuai parameter pengujian.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa unggahan mengenai beras sintetis yang diduga beredar di Bukittinggi merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Klaim mengenai adanya peredaran beras sintetis di Bukittinggi, Sumatera Barat yang menyebabkan radang tenggorokan, mual dan pusing merupakan informasi tidak valid. Faktanya, beras tersebut merupakan beras lokal Sumatera Barat yang berjenis Sokan asal Kabupaten Pasaman.