DUTERTE ANCAM TEMBAK PENGUSAHA CINA YANG NEKAD BIKIN PROYEK REKLAMASI
Mereka tidak bisa seenaknya berbuat di sini (Filipina). Meskipun mereka punya uang yang banyak. Lebih baik bagi saya menembak kepala pengusaha itu, dari pada harus mengkhianati kepercayaan rakyat,” ujar Duterte dilansir media setempat! >> Ini di Philipina
PROTES REKLAMASI ! KALIAN YANG DI TEMBAK >> KALAU INI DI INDONESIA !
(GFD-2018-2302) [DISINFORMASI] “Duterte Ancam Tembak Pengusaha Cina yang Nekad Bikin Proyek Reklamasi”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 27/01/2018
Berita
Hasil Cek Fakta
Pertaman, situs yang dibagikan oleh post di SUMBER poin (1) statusnya sedang ditangguhkan, berdasarkan pencarian salah satu situs lain yang membahas yang masih aktif adalah situs “Radar Sejagad”. Situs-situ ini merubah berita dengan judul “Filipina minta Cina hentikan reklamasi di Laut Cina Selatan” ke “Pengusaha China yang Ingin Reklamasi Pantai Tak Berkutik Dihadapan Duterte: “Pergi atau saya tembak!””, menyalin sebagian isi artikel (bagian yang saya tandai/highlight), dan menambahkan narasinya sendiri.
Kedua, bagian “ujar Duterte dilansir media setempat” tidak menyertakan tautan yang bisa digunakan untuk memeriksa kebenaran klaim tersebut, tipikal teknik AtA (Appeal to Authority, selengkapnya di poin (3) bagian REFERENSI).
Ketiga, Mahkamah Agung Filipina sudah menghentikan reklamasi pulay Boracay di tahun 2012: “Supreme Court stops P1B Boracay reclamation project”, selengkapnya di poin (4) bagian REFERENSI.
Kedua, bagian “ujar Duterte dilansir media setempat” tidak menyertakan tautan yang bisa digunakan untuk memeriksa kebenaran klaim tersebut, tipikal teknik AtA (Appeal to Authority, selengkapnya di poin (3) bagian REFERENSI).
Ketiga, Mahkamah Agung Filipina sudah menghentikan reklamasi pulay Boracay di tahun 2012: “Supreme Court stops P1B Boracay reclamation project”, selengkapnya di poin (4) bagian REFERENSI.