Tim Riset Tirto mencoba menelusuri manfaat buah pinang lewat pencarian Google. Menukil artikel Hello Sehat yang sudah ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro, buah pinang disebut mengandung alkaloid dan senyawa antioksidan seperti flavonoid dan tanin.

Dalam 100 gram buah pinang mengandung 46,2 gram karbohidrat, protein dan lemak masing-masing 4,2 gram, zat besi sebanyak 1,4 miligram, dan 119 miligram fosfor.

Artikel Hello Sehat itu menyebut kalau studi langsung yang membahas mengenai manfaat buah pinang muda masih terbatas. Kendati begitu, kandungan gizi buah pinang diketahui memiliki sejumlah manfaat kesehatan.

Beberapa kegunaannya antara lain untuk menjaga kesehatan pencernaan, memelihara kesehatan tulang, meningkatkan suasana hati, berpotensi menurunkan kadar gula darah, mencegah anemia, dan mengurangi gejala skizofrenia, kondisi mental yang memengaruhi perasaan, pikiran, serta perilaku penderitanya.

Buah pinang muda juga dikatakan bermanfaat untuk menjaga kesehatan gigi, menjaga daya tahan tubuh, dan meningkatkan gairan seksual pria. Cara mengolah buah pinang muda untuk meningkatkan gairah seksual pria adalah dengan dibuat jus. Namun, potensi manfaat buah pinang muda ini belum dapat dibuktikan secara ilmiah.

Sebuah studi dalam jurnal Sexual Medicine justru menunjukkan bahwa mengunyah buah pinang muda dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi (impotensi).

Adapun mengunyah buah pinang dalam jangka panjang juga dikaitkan dengan risiko berbagai gangguan kesehatan, seperti aritmia (gangguan pada irama jantung), nyeri di dada, penyakit ginjal kronis, hingga kanker mulut.

Artikel Hello Sehat juga memberi catatan, bahwa sebagian besar penelitian mengenai manfaat buah pinang muda masih diuji coba pada hewan. Dengan demikian, belum diketahui secara pasti efektivitas buah pinang muda sebagai obat untuk menangani berbagai masalah kesehatan.

Lalu, bagaimana dengan klaim buah pinang untuk mengencangkan payudara?

Untuk mengecek narasi itu, Tim Riset Tirto mencoba menghubungi Dokter Nurul Fajriah Afiatunnisa, dari Praktek Mandiri Dokter Nurul, di Rangkasbitung, Banten.

Dokter Nurul mengungkap, penggunaan olesan pinang untuk memperbaiki payudara kendur belum berdasar fakta ilmiah yang valid.

“Perlu diketahui payudara kendur bisa disebabkan oleh faktor usia dimana semakin bertambah usia maka elastisitas jaringan akan berkurang, indeks masa tubuh (IMT), kehamilan atau menyusui,” kata dr. Nurul kepada Tirto, Selasa (8/10/2024).

Menurut dr. Nurul, bentuk yang berubah membuat sebagian wanita tidak percaya diri, namun mengoleskan olahan pinang bukan menjadi solusinya karena mengoleskan sesuatu pada permukaan kulit termasuk area payudara tetap memiliki resiko seperti alergi.

Apabila masih dalam kondisi menyusui, maka berisiko juga untuk bayinya, faktor gravitasi, perubahan hormonal selama hamil dan menyusui. Proses yang kompleks tersebut belum bisa diperbaiki hanya dengan olesan pinang.

“Meskipun mengandung banyak nutrisi, pinang yang dioleskan belum bisa dibuktikan bisa mengencangkan kembali payudara. Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain sedini mungkin memilih bra yang sesuai ukuran, rutin berolahraga terutama penguatan massa otot dada, hindari merokok karena bisa mempengaruhi kadar elastin dan mengurangi elastisitas jaringan termasuk payudara. Untuk penanganan detail bisa dilakukan operasi rekonstruksi payudara (plastic surgery),” sambung dr. Nurul.

Menyoal khasiat buah pinang tumbuk untuk mengencangkan payudara, Tirto pun tak menemukan penelitian ilmiah yang mengonfirmasi. Ada beberapa studi yang justru membahas tentang keterkaitan buah pinang dengan kanker payudara, salah satunya oleh Fitrianingsih, dkk yang diterbitkan di Jurnal Pharmaceutical Sciences and Research (PSR) tahun 2020.

Studi tersebut menguji efek kombinasi ekstrak etanol Pinang Masak Jambi (Areca catechu L.) dan obat kemoterapi, doksorubisin, terhadap sel kanker payudara. Hasilnya, dalam konsentrasi tertentu, kombinasi tersebut bisa menghambat viabilitas sel hingga 67,39 persen.

Senada dengan pernyataan dr. Nurul, beberapa hal yang bisa membuat jaringan penyangga payudara kehilangan elastisitas sehingga payudara menjadi kendur salah satunya yakni perubahan payudara pada kehamilan. Mengutip artikel Alodokter yang telah ditinjau oleh dr. Sienny Agustin, faktor lain juga mencakup kebiasaan merokok, bertambahnya usia, dan kelebihan berat badan.

Payudara yang kendur bisa dikencangkan dengan rutin melakukan olahraga yang fokus melatih otot area dada. Caranya yakni dengan berbaring di atas flat bench dengan posisi lengan lurus ke atas sambil memegang barbel dengan kedua tangan, dan kedua kaki menyentuh lantai.

Kemudian turunkan barbel ke bawah sampai sejajar dengan sisi dada lalu angkat kembali ke posisi semula. Lakukan gerakan itu secara berulang.

Berdasarkan penelusuran fakta yang telah dilakukan, klaim hasil tumbukan buah pinang muda dan garam bisa mengencangkan payudara bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

Dokter Nurul Fajriah Afiatunnisa, dari Praktek Mandiri Dokter Nurul, di Rangkasbitung, Banten, mengatakan, sebaiknya berhati- hati dalam penggunaan olesan pada permukaan kulit. Klaim yang belum bisa dibuktikan secara uji klinis dan spesifik sebaiknya tidak menjadi rujukan termasuk penggunaan olesan pinang untuk mengencangkan payudara ini. Kompleksitas faktor penyebab dan perubahan hormonal yang menyebabkan payudara kendur membutuhkan penanganan yang komprehensif berdasar ilmiah.

Tirto pun tak menemukan penelitian ilmiah yang mengonfirmasi narasi soal pinang muda untuk mengencangkan payudara. Meski diketahui memiliki manfaat kesehatan, sebagian besar penelitian mengenai manfaat buah pinang muda masih diuji coba pada hewan. Dengan demikian, belum diketahui secara pasti efektivitas buah pinang muda sebagai obat untuk menangani berba