Akun Facebook “Rekrutmen Bulog Terkini” pada Sabtu (28/9/2024) mengunggah foto [arsip] berserta tautan dan narasi:
“Perum Bulog, salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang logistik pangan, kembali membuka kesempatan karier yang sangat menarik bagi lulusan SMA hingga S1.
Bagi Anda yang tertarik dan memenuhi kualifikasi, pendaftaran dapat dilakukan klik link https://rekrutmenperusahaanbulog[dot]vrezx[dot]com/ atau klik daftar di bawah ini. ”
Per Minggu (20/10/2024), hampir 70 akun memberi tanda suka untuk unggahan tersebut. Konten juga menuai tujuh komentar, isinya bertanya tentang alur tes dan penempatan kerja.
(GFD-2024-23496) [PENIPUAN] Pendaftaran Lowongan Kerja Bulog
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 20/10/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim pemeriksa fakta Mafindo (TurnBackHoax) membuka tautan pendaftaran dalam unggahan. Dari pengamatan TurnBackHoax, terdapat kolom untuk menuliskan nama lengkap dan nomor telepon. Calon pelamar kemudian diminta memasukkan NIK dan kode OTP Telegram.
TurnBackHoax melanjutkan penelusuran untuk mencari tahu sumber foto unggahan akun Facebook “Rekrutmen Bulog Terkini” menggunakan Google Lens. Hasilnya, diketahui foto berasal dari Instagram resmi Bulog (perum.bulog).
Lewat akun Instagramnya, perusahaan menginformasikan pendaftaran lowongan kerja sudah berakhir per Kamis (12/9/2024). Dalam laman resmi Bulog dan “Rekrutmen Perum Bulog” juga tidak ditemukan informasi adanya pendaftaran lowongan kerja.
TurnBackHoax melanjutkan penelusuran untuk mencari tahu sumber foto unggahan akun Facebook “Rekrutmen Bulog Terkini” menggunakan Google Lens. Hasilnya, diketahui foto berasal dari Instagram resmi Bulog (perum.bulog).
Lewat akun Instagramnya, perusahaan menginformasikan pendaftaran lowongan kerja sudah berakhir per Kamis (12/9/2024). Dalam laman resmi Bulog dan “Rekrutmen Perum Bulog” juga tidak ditemukan informasi adanya pendaftaran lowongan kerja.
Kesimpulan
Jadi, unggahan berisi informasi lowongan kerja Bulog yang beredar setelah Kamis (12/9/2024) merupakan konten tiruan (impostor content) untuk modus penipuan.