KOMPAS.com - Video penangkapan seorang pria bertopeng di Tasikmalaya, Jawa Barat, yang disebut sebagai ninja, beredar di media sosial.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten itu perlu diluruskan karena informasinya keliru.
Video penangkapan seorang pria bertopeng di Tasikmalaya dibagikan oleh akun Facebook ini pada 10 Oktober 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
PRIA MISTERIUS "Ninja" Tertangkap Warga Tasikmalaya
(GFD-2024-23548) [KLARIFIKASI] Penangkapan Pria Bertopeng di Tasikmalaya, Polisi Sebut Bukan Ninja
Sumber:Tanggal publish: 22/10/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri informasi terkait penangkapan pria bertopeng di Tasikmalaya menggunakan Google Search.
Hasilnya, ditemukan artikel dari Liputan6.com pada10 Oktober 2024, yang memuat keterangan kepolisian setempat terkait peristiwa itu.
Dilansir Liputan6.com, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ridwan Budiarta mengatakan, seorang pria misterius yang membawa topeng ditangkap warga di Kecamatan Jatiwaras.
Setelah diperiksa oleh polisi, ditemukan fakta bahwa pria tersebut berasal dari Garut dan mengalami gangguan jiwa. Pria itu bukan ninja dan tidak melakukan teror.
"Yang bersangkutan juga tidak melakukan perbuatan melanggar hukum," kata Ridwan.
Pria tersebut mengatakan kepada polisi bahwa ia menemukan sebuah topeng di tong sampah saat sedang menyusuri jalanan, dan membawanya.
"Jadi topeng tersebut hanya dibawa saja tidak pernah dipakai. Saat diamankan warga, topeng tersebut dipaksa untuk dipakainya," ujar Ridwan.
Untuk meyakinkan warga, anggota Polres Tasikmalaya kemudian melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk keluarga pria tersebut di Garut.
"Informasi dari pihak keluarga, dia ini mengalami depresi yang dipastikan dengan bukti hasil pemeriksaan dokter yang dimiliki keluarga," tutur Ridwan.
Ridwan pun meminta masyarakat tetap tenang dan tidak khawatir dengan munculnya isu pria bertopeng meneror warga.
"Jangan khawatir, jaga kondusivitas, informasi mengenai pria misterius bertopeng adalah hoaks," ujar Ridwan.
Hasilnya, ditemukan artikel dari Liputan6.com pada10 Oktober 2024, yang memuat keterangan kepolisian setempat terkait peristiwa itu.
Dilansir Liputan6.com, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ridwan Budiarta mengatakan, seorang pria misterius yang membawa topeng ditangkap warga di Kecamatan Jatiwaras.
Setelah diperiksa oleh polisi, ditemukan fakta bahwa pria tersebut berasal dari Garut dan mengalami gangguan jiwa. Pria itu bukan ninja dan tidak melakukan teror.
"Yang bersangkutan juga tidak melakukan perbuatan melanggar hukum," kata Ridwan.
Pria tersebut mengatakan kepada polisi bahwa ia menemukan sebuah topeng di tong sampah saat sedang menyusuri jalanan, dan membawanya.
"Jadi topeng tersebut hanya dibawa saja tidak pernah dipakai. Saat diamankan warga, topeng tersebut dipaksa untuk dipakainya," ujar Ridwan.
Untuk meyakinkan warga, anggota Polres Tasikmalaya kemudian melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk keluarga pria tersebut di Garut.
"Informasi dari pihak keluarga, dia ini mengalami depresi yang dipastikan dengan bukti hasil pemeriksaan dokter yang dimiliki keluarga," tutur Ridwan.
Ridwan pun meminta masyarakat tetap tenang dan tidak khawatir dengan munculnya isu pria bertopeng meneror warga.
"Jangan khawatir, jaga kondusivitas, informasi mengenai pria misterius bertopeng adalah hoaks," ujar Ridwan.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video penangkapan seorang pria bertopeng di Tasikmalaya perlu diluruskan.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ridwan Budiarta mengatakan, pria tersebut berasal dari Garut dan mengalami gangguan jiwa. Pria itu bukan ninja dan tidak melakukan teror
Adapun topeng yang dibawa pria tersebut ditemukan di tong sampah. Pria tersebut hanya memakai topeng itu saat dipaksa oleh warga yang menangkapnya.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ridwan Budiarta mengatakan, pria tersebut berasal dari Garut dan mengalami gangguan jiwa. Pria itu bukan ninja dan tidak melakukan teror
Adapun topeng yang dibawa pria tersebut ditemukan di tong sampah. Pria tersebut hanya memakai topeng itu saat dipaksa oleh warga yang menangkapnya.