(GFD-2024-23549) [SALAH] Ridwan Kamil Proklamirkan Jakarta Satu Agama Islam

Sumber: TikTok.com
Tanggal publish: 23/10/2024

Berita

Sejak Minggu (6/10/2024), beredar video [arsip] di TikTok dari akun “LENIMARLINA” berisi klaim tentang Ridwan Kamil (RK)—Suswono (pasangan calon gubernur Jakarta nomor urut 1) memproklamirkan bakal menjadikan Jakarta satu agama Islam.

Berikut narasi lengkapnya:
“sepertinya mereka bukan orang Indonesia, atau mereka anti bhinneka tunggal ika? Ridwan Kamil dan Suswono memproklamirkan satu agama saja (Islam) utk DKJ. Cagub dan Cawagub ini jelas2 bukan orang Indonesia, karena tidak terapkan Pancasila. Seharusnya mereka kampanye di Arab atau daerah Hamas, Hisbullah, Houti.”

Dalam video terdapat tautan pemberitaan tempo.co “https://nasional.tempo.co/read/1923967/janji-kampanye-untuk-satu-agama-saja-di-pilkada-jakarta-jadi-sorotan” Hingga Rabu (23/10/2024), unggahan tersebut telah mendapatkan 18 penyuka, 102 tayangan dan 1 komentar yang terlihat mempercayai unggahan tersebut.

Hasil Cek Fakta

Setelah dilakukan penelusuran menggunakan mesin pencarian Google dengan kata kunci “Ridwan Kamil proklamirkan satu agama Jakarta”, ditemukan pemberitaan Okezone tentang RK yang telah meluruskan klaim itu.

Dilansir dari Okezone, ia telah menegaskan kabar “RK memproklamirkan satu agama di Jakarta jika terpilih sebagai gubernur” adalah hoaks.

“Saya ingin menyampaikan klarifikasi ada satu berita, seolah-olah gara-gara kami yang menyebutkan Magrib Mengaji, seolah-olah Jakarta diproklamasikan menjadi wilayah satu agama. Saya sampaikan itu adalah tidak betul, itu adalah tidak benar,” jelasnya dalam video yang diunggah di instagram pribadinya (ridwankamil), Selasa (8/10/2024).

Untuk diketahui, mengutip pemberitaan cnnindonesia.com, program “Magrib Mengaji” nantinya hanya mewajibkan anak sekolah yang beragama Islam untuk mengaji setelah magrib.

Lebih lanjut, tautan berita Tempo.co yang dituliskan dalam unggahan akun TikTok “LENIMARLINA” juga tidak membahas RK yang memproklamirkan satu agama di Jakarta. Isinya berupa kritik dari The Indonesian Institute (TII) tentang program “Magrib Mengaji” yang dinilai eksklusif untuk satu golongan agama.

Kesimpulan

Narasi berisi klaim “Ridwan Kamil memproklamirkan Jakarta satu agama Islam saja” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

Rujukan