Beredar pesan [arsip] WhatsApp (WA) tentang informasi lowongan kerja di PT Petronesia Benimel. Berikut isi lengkapnya:
“Penerimaan di buka PT PETRONESIA BENIMEL Penempatan
Sesuai Domisili/Daerah anda
Pria dan Wanita
17 – 55 th
Gaji perbulan Rp 4 juta – Rp 9 juta/SMP SMA.SMK.Sederajat
Helper,operator,driver
TIDAK ADA PENGALAMAN KERJA TIDAK MASALAH NANTI ADA BIMBINGAN YANG AKAN DI BERIKAN
Fasilitas:Kendaraan,Seragam,Kartap,Makan,Bpjs
Pendaftaran Disini Gratis Yah Tidak Dipungut biaya👇👇
https://bitly[dot]cx/CyqK“
(GFD-2024-23566) [PENIPUAN] Loker Helper, Operator, dan Driver di PT Petronesia Benimel
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 23/10/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Pertama-tama, tim pemeriksa fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengecek tautan yang ada dalam pesan tersebut. Hasilnya, calon pelamar diminta mengisi nama dan nomor telepon Telegram aktif. Calon pelamar lalu diminta memasukkan kode OTP yang Ini merupakan modus penipuan dengan menyalahgunakan data pribadi.
TurnBackHoax kemudian menghubungi PT Petronesia Benimel melalui Instagram resminya @petronesia.benimel. Perusahaan menegaskan pesan yang beredar di WA itu merupakan hoaks.
“Informasi lowongan tersebut adalah Palsu bukan dari PT Petronesia Benimel. Segala bentuk informasi mengenai lowongan dan magang hanya melalui linkedin kami di PT Petronesia Benimel member of Hutama Karya Group, Terimakasih ??,” tulis PT Petronesia Benimel kepada TurnBackHoax lewat pesan Instagram, Sabtu (19/10/2024).
TurnBackHoax kemudian menghubungi PT Petronesia Benimel melalui Instagram resminya @petronesia.benimel. Perusahaan menegaskan pesan yang beredar di WA itu merupakan hoaks.
“Informasi lowongan tersebut adalah Palsu bukan dari PT Petronesia Benimel. Segala bentuk informasi mengenai lowongan dan magang hanya melalui linkedin kami di PT Petronesia Benimel member of Hutama Karya Group, Terimakasih ??,” tulis PT Petronesia Benimel kepada TurnBackHoax lewat pesan Instagram, Sabtu (19/10/2024).
Kesimpulan
Pesan WhatsApp berisi informasi lowongan kerja di PT Petronesia Benimel merupakan konten tiruan (impostor content) untuk modus penipuan.