(GFD-2024-23649) [HOAKS] Bill Gates Akan Diadili di Belanda akibat Vaksin Covid-19

Sumber:
Tanggal publish: 25/10/2024

Berita

KOMPAS.com - Berbagai unggahan di media sosial menghadirkan narasi pendiri Microsoft sekaligus filantrop Bill Gates akan diadili di Belanda.

Pengadilan itu dikaitkan dengan efek vaksin Covid-19 karena yayasan milik Bill Gates terlibat dalam pembuatan vaksin.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Informasi mengenai Bill Gates akan diadili di Belanda disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

Pengunggah menyertakan tangkapan layar artikel dari situs web The Defender.

Berikut penggalan narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (24/10/2024):

Bill Gates Akan Diadili di Belanda Terkait Gugatan Hukum Terkait Cedera Akibat Vaksin COVID, Turut serta dalam Gugatan Tersebut Ceo Pfizer Al ert Bourla dan pemerintah Belanda,

LUAR BIASA NYALI ORANG² LNTAK SEPERTI KONOHA PASRAH DAN ANGGAP SUDAH TAKDIR

==========

Pengadilan Belanda minggu lalu memutuskan bahwa Bill Gates dapat diadili di Belanda, dalam kasus yang melibatkan tujuh orang yang terluka akibat vaksin COVID-19.

Menurut surat kabar Belanda De Telegraaf, tujuh "skeptis corona" menggugat Gates tahun lalu, bersama dengan mantan perdana menteri Belanda dan Sekretaris Jenderal NATO yang baru diangkat Mark Rutte, dan "beberapa anggota" "Tim Manajemen Wabah" COVID-19 pemerintah Belanda.

Hasil Cek Fakta

Narasi yang beredar bersumber dari artikel di situs The Defender, Selasa (22/10/2024). Media Bias Fact Check mengidentifikasi The Defender sebagai situs yang memiliki kredibilitas rendah.

Situs yang dibuat sejak 2016 tersebut menyebarkan konspirasi dan pseudosains anti-vaksin.

Sumber informasi dari artikel di situs tersebut dipertanyakan, tidak dapat dipercaya, dan bias ekstrem sayap kanan.

Sejauh ini tidak ada berita atau laporan kredibel yang membuktikan adanya pengadilan yang melibatkan Bill Gates dan vaksin Covid-19.

Bill Gates menjadi salah satu tokoh yang sering dikaitkan sebagai dalang di balik pandemi dan agenda Big Pharma, organisasi imajiner yang dituding bertanggung jawab atas penyebaran Covid-19.

Dilansir pemberitaan Kompas.com sebelumnya, teori konspirasi yang menargetkan Bill Gates bermula dari dana miliaran dolar dari Yayasan Bill dan Melinda Gates untuk penelitian dan kesehatan.

Misalnya, pada 2019, yayasan itu mendanai penelitian yang dilakukan oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT) untuk menyimpan riwayat vaksinasi pasien yang ditanam di bawah kulit bersamaan dengan vaksin.

Fakta itu menjadi dasar para konspirator untuk menuding Bill Gates sebagai penjual vaksin dan dalang di balik pandemi.

Kelompok penyebar teori konspirasi tersebut turut menyebarkan ketidakpercayaan pada otoritas, pemerintah, media, asosiasi profesional, institusi, industri, dan akademisi.

Kesimpulan

Narasi mengenai Bill Gates akan diadili di Belanda akibat efek vaksin Covid-19 merupakan hoaks.

Narasi tersebut pertama kali disebarkan oleh situs penyebar teori konspirasi dan pseudosains.

Tidak ditemukan berita atau laporan kredibel yang membuktikan adanya pengadilan, yang melibatkan Bill Gates dan vaksin Covid-19.

Rujukan