KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim memperlihatkan kloning sapi dan babi, yang berhasil dilakukan para peneliti di China.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan konten manipulatif.
Video dengan klaim kloning babi dan sapi di China disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Video yang beredar menampilkan seekor makhluk dengan tubuh seperti babi tetapi berkepala sapi.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Minggu (27/10/2024):
China berhasil kloning babi sama sapi kalo udah jadi seperti ini bentuknya halal apa haram ya?
Awas Hati2 kemungkinan sebentar lagi akan masuk Indonesia.Semoga Allah Melindungi dan Memberkahi kita semua dlm RidhoNya.
Aamiin
akun Facebook Tangkapan layar konten manipultif di sebuah akun Facebook, Minggu (27/10/2024), menampilkan video kloning babi dan sapi di China.
(GFD-2024-23705) [HOAKS] Video Hasil Kloning Babi dan Sapi di China
Sumber:Tanggal publish: 29/10/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek video yang beredar menggunakan Hive Moderation.
Tools tersebut dapat mendeteksi seberapa banyak campur tangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam teks, foto, video, atau suara.
Hasil pengidentifikasian menunjukkan, video kloning babi dan sapi di China memiliki probabilitas 88,8 persen dihasilkan AI.
Dilansir Live Science, sejauh ini ilmuwan telah berhasil melakukan kloning sejumlah mamalia, seperti babi, kucing, rusa, kuda, anjing, tikus, kambing liar, serigala abu-abu, dan monyet.
Namun tidak ada penelitian atau uji coba yang berhasil melakukan kloning gabungan sapi dan babi.
Sebelumnya, Tim Cek Fakta Kompas.com juga telah membantah narasi di media sosial mengenai kawin silang babi dan sapi.
Faktanya, sapi dan babi mustahil untuk dikawinkan dan menghasilkan keturunan, karena keduanya berasal dari famili yang berbeda.
Tools tersebut dapat mendeteksi seberapa banyak campur tangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam teks, foto, video, atau suara.
Hasil pengidentifikasian menunjukkan, video kloning babi dan sapi di China memiliki probabilitas 88,8 persen dihasilkan AI.
Dilansir Live Science, sejauh ini ilmuwan telah berhasil melakukan kloning sejumlah mamalia, seperti babi, kucing, rusa, kuda, anjing, tikus, kambing liar, serigala abu-abu, dan monyet.
Namun tidak ada penelitian atau uji coba yang berhasil melakukan kloning gabungan sapi dan babi.
Sebelumnya, Tim Cek Fakta Kompas.com juga telah membantah narasi di media sosial mengenai kawin silang babi dan sapi.
Faktanya, sapi dan babi mustahil untuk dikawinkan dan menghasilkan keturunan, karena keduanya berasal dari famili yang berbeda.
Kesimpulan
Video kloning babi dan sapi di China merupakan konten manipulatif berbasis AI.
Ilmuwan memang berhasil melakukan kloning pada sejumlah mamalia, termasuk babi.
Namun sapi dan babi tidak dapat dikawinkan silang karena berasal dari famili berbeda, sehingga kloningnya tidak memungkinan.
Ilmuwan memang berhasil melakukan kloning pada sejumlah mamalia, termasuk babi.
Namun sapi dan babi tidak dapat dikawinkan silang karena berasal dari famili berbeda, sehingga kloningnya tidak memungkinan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/tri.soerjo/videos/1275134976831581
- https://www.facebook.com/100088741658191/videos/932515955411301/?idorvanity=574556446326780
- https://www.facebook.com/100082330467993/videos/1299160661266550
- https://www.facebook.com/mak.dang.5036/videos/528967146612032/
- https://www.facebook.com/maata.eelang/videos/529565176637660/
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://www.livescience.com/57971-mammals-that-have-been-cloned.html
- https://www.kompas.com/tren/read/2021/03/27/211500365/-hoaks-hewan-ternak-hasil-kawin-silang-babi-dengan-sapi
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D