KOMPAS.com - Tersiar kabar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan mundur dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Narasi yang beredar juga menyebut PKS menolak politik dinasti.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Kabar PKS mundur dari KIM Plus disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Setiap pengunggah menyertakan poster berisi foto Sekretaris Jenderal PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsyi disertai teks berikut:
KAMI MUNDUR DARI KIM-PLUS DAN MENOLAK DINASTI POLITIK
Sementara, berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Sabtu (26/10/2024):
Giliran gak laku baru deh SADAR
(GFD-2024-23740) [HOAKS] PKS Mundur dari KIM Plus
Sumber:Tanggal publish: 31/10/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
PKS telah menyatakan bergabung dengan KIM Plus dan akan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Keputusan tersebut diumumkan usai Musyawarah Majelis Syuro ke-11 PKS pada Agustus 2024.
"Sesuai dengan musyawarah majelis syuro yang ke-11 yang dilaksanakan 9-12 Agustus 2024 kemarin, maka PKS sudah menyatakan diri, hasil Musyawarah Majelis Syuro itu memang betul bergabung dalam koalisi," kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu pada 20 Agustus 2024, dilansir Kompas.com.
Partai tersebut juga berkomitmen untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
Sebelumnya, PKS berada di kubu yang berlawanan dengan Prabowo pada Pilpres 2024. PKS membentuk Koalisi Perubahan bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Nasdem.
PKS kemudian memutuskan bergabung ke dalam KIM Plus, mengikuti jejak langkah Nasdem, Perindo, dan PPP.
Juru bicara PKS Ahmad Mabruri memastikan hingga kini PKS masih bergabung dengan KIM Plus.
Ia mengatakan, narasi yang beredar di media sosial merupakan hoaks.
"(Narasi) itu hoaks," kata Mabruri saat dihubungi Kompas.com, Rabu (30/10/2024).
Keputusan tersebut diumumkan usai Musyawarah Majelis Syuro ke-11 PKS pada Agustus 2024.
"Sesuai dengan musyawarah majelis syuro yang ke-11 yang dilaksanakan 9-12 Agustus 2024 kemarin, maka PKS sudah menyatakan diri, hasil Musyawarah Majelis Syuro itu memang betul bergabung dalam koalisi," kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu pada 20 Agustus 2024, dilansir Kompas.com.
Partai tersebut juga berkomitmen untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
Sebelumnya, PKS berada di kubu yang berlawanan dengan Prabowo pada Pilpres 2024. PKS membentuk Koalisi Perubahan bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Nasdem.
PKS kemudian memutuskan bergabung ke dalam KIM Plus, mengikuti jejak langkah Nasdem, Perindo, dan PPP.
Juru bicara PKS Ahmad Mabruri memastikan hingga kini PKS masih bergabung dengan KIM Plus.
Ia mengatakan, narasi yang beredar di media sosial merupakan hoaks.
"(Narasi) itu hoaks," kata Mabruri saat dihubungi Kompas.com, Rabu (30/10/2024).
Kesimpulan
Kabar PKS mundur dari KIM Plus merupakan hoaks. PKS bergabung dengan KIM Plus sejak Agustus 2024 dan belum ada pernyataan untuk mundur.
Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri juga memastikan partainya masih bergabung dengan KIM Plus.
Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri juga memastikan partainya masih bergabung dengan KIM Plus.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=871056375241003&set=a.113645750982073
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=2695082887337785&set=a.106034449575988
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=10212928077793194&set=a.10211382821802760
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122189625788086791&set=a.122106573368086791
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=565988819442432&set=a.301468039227846
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122120262974488793&set=a.122100770288488793
- https://nasional.kompas.com/read/2024/08/20/12452941/pks-nyatakan-gabung-kim-plus-dan-dukung-pemerintahan-prabowo-gibran
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D