mulai saat ini jangan makan makanan kalengan2an, terutama buah2an, termasuk merek taiwan keluaran Thailand.
Karena di negara nya ada kira2 dua ratus orang penyakit aids kerja di pabrik kalengan ,dan mereka masukkan darah ( racun )mereka ke dalam kalengan2 itu , dan hari ini masalah tersebut telah diketahui bagian Tim Kesehatan thailand, dan kaleng2an nya tersebut telah di sita.
Contoh ; lecy ,rambutan ,lengkeng ,mangga puding ,dll.
setelah terima cepat kirim ke teman2mu semua. Agar ťίδαĸ konsumsi kalengan apapun…… Demi kesehatan.trimakasih”
(GFD-2017-2381) [HOAX] HIV Dalam Makanan Kaleng dan Wabah Pengerasan Otak & Sumsum Tulang Belakang
Sumber: Media SosialTanggal publish: 04/10/2017
Berita
Hasil Cek Fakta
pertama, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), dr Roy Sparringa mengatakan bahwa berita tersebut hoax dan menyesatkan. “Itu berita hoax. Sudah lama beredar, tidak benar dan menyesatkan. Tolong hal ini diluruskan kepada masyarakat,” tutur dr Roy ketika dihubungi detikHealth, Kamis (5/6/2014). dr Roy mengatakan bahwa BPOM tidak pernah menemukan hal-hal seperti yang disebutkan dalam pesan berantai tersebut, termasuk kandungan darah dan virus HIV. Selain itu menurut dr Roy, virus HIV tidak akan mampu bertahan hidup jika sudah keluar dari host atau tubuh manusia. “Virus AIDS tidak bisa bertahan di luar hostnya, yakni tubuh manusia. Darah juga kalau keluar dari tubuh kan akan kering. Apalagi makanan kaleng melalui proses sterilisasi,” lanjut dr Roy.”
Kedua, Badan Pengawas kembali menegaskan bahwa Aspartam aman dikonsumsi. Asalkan sesuai ambang batas konsumsi yakni 600 mg/ per kg produk (aturan Codex).
Kedua, Badan Pengawas kembali menegaskan bahwa Aspartam aman dikonsumsi. Asalkan sesuai ambang batas konsumsi yakni 600 mg/ per kg produk (aturan Codex).