(GFD-2024-23863) Salah, Ridwan Kamil Sebut The Jakmania Tidak Spesial

Sumber:
Tanggal publish: 08/11/2024

Berita

tirto.id - Baru-baru ini, beredar sebuah narasi yang mengeklaim bahwa calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, mengatakan bahwa The Jakmania tidak spesial. Narasi tersebut diunggah oleh akun Tiktok bernama @undergreen.id lewat video berdurasi 41 detik yang pada Sabtu (7/9/2024).

Video tersebut menampilkan pernyataan Ridwan Kamil dalam sebuah wawancara dengan media:

“Dukungan dinamikanya yang paling tinggi kan saya, saya juga tahu diri. Saya sudah statement berkali-kali, tapi kalau belum dari sananya ada keluangan waktu. Karena faktor psikologi saya juga paham, tapi poinnya di kesempatan pertama jika itu ada pasti saya lakukan.

Karena bukan dispesialkan, semua yang saya datangi adalah sumber pembelajaran kepada calon gubernur. Sebagai orang baru saya tahu diri pengetahuan masih minim, sehingga diperbanyak silahturahmi untuk mengetahui apa sih harapan aspirasi," ucap Ridwan Kamil di unggahan akun TikTok undergreen.id.

Sementara, takarir unggahan tersebut bertuliskan, “Ridwan Kamil Tahu Diri Usai Ditolak The Jakmania”.

Sebagai informasi, The Jakmania adalah sebutan bagi suporter sepak bola asal Jakarta, Persija Jakarta. Sepanjang Sabtu (7/9/2024) hingga Kamis (7/11/2024) unggahan ini telah memperoleh 16,5 ribu tanda suka, 5.841 komentar dan telah dibagikan sebanyak 304 kali.

Lantas, bagaimana kebenaran klaim tersebut?

Hasil Cek Fakta

Pertama-tama, Tirto melakukan penelusuran dengan menonton video tersebut dari awal hingga akhir. Hasilnya, dalam video unggahan Tiktok tersebut, tidak ada satupun pernyataan Ridwan Kamil yang menyebut The Jakmania tidak spesial.

Tirto kemudian menelusuri asal usul dan konteks video tersebut dengan metode pencarian gambar terbalik (reverse image search) dari Google Images. Hasilnya, kami menemukan video yang identik dengan unggahan di kanal YouTube CNN yang berjudul “Ketua Tim Kampanye Ridwan Kamil Bukan 'Public Figure'", yang diunggah pada Kamis 5 September 2024.

Dalam video tersebut nampak mantan Gubernur Jawa Barat tersebut memakai baju yang sama seperti dalam klaim unggahan TikTok. Lebih lanjut, tidak ada satupun pernyataan Ridwan Kamil yang menyebut The Jakmania tidak spesial dalam video tersebut.

Penelusuran juga mengarahkan ke artikel milik Antara berjudul “Ridwan Kamil tanggapi penolakan sebagai keindahan dalam berdemokrasi” yang diunggah pada Kamis (5/9/2024). Tirto menemukan kesamaan narasi pernyataan Ridwan Kamil yang serupa dengan yang ditampilkan dalam klaim unggahan.

Artikel tersebut berisikan pemberitaan soal Ridwan Kamil yang menanggapi penolakan dukungan dari The Jakmania terhadap dirinya di Pilkada DKI 2024. Menanggapi hal tersebut, Ridwan Kamil menegaskan bahwa sudah berkali-kali menyatakan akan mencintai The Jakmania apabila terpilih menjadi gubernur Jakarta kelak.

Namun, lanjut Ridwan, apabila pihak The Jakmania belum menerima, dia pun memahami hal tersebut. Dia mengatakan, sebagai orang baru, saat ini dia sedang fokus untuk mempelajari tentang Jakarta.

Lebih lanjut, Ridwan Kamil mengaku berniat bertemu The Jakmania jika ada kesempatan. Namun, ia mengaku tidak akan menjadikan pertemuan tersebut spesial karena semua yang dia datangi dianggap sebagai sumber pelajaran bagi dirinya sebagai calon gubernur.

“Poinnya, jika ada kesempatan pasti saya lakukan (bertemu Jakmania). Bukan dijadikan spesial. Semua yang saya datangi adalah sumber pembelajaran sebagai calon gubernur. Sebagai orang baru saya tahu diri. Pengetahuan masih minim sehingga diperbanyak silaturahmi untuk mengetahui apa sih harapan aspirasi masyarakat,” kata Ridwan dikutip dari Antara

Jadi, tak ada satupun pernyataan Ridwan Kamil yang menyebut bahwa kelompok suporter The Jakmania tidak spesial.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan bukti dari sumber kredibel yang membenarkan klaim bahwa Ridwan Kamil pernah menyebut The Jakmania tidak spesial.

Konteks asli pernyataan Ridwan Kamil yang dipotong dalam video, sebenarnya berkaitan dengan penolakan dukungan dari The Jakmania. Menanggapi hal tersebut, Ridwan Kamil mengaku berniat bertemu The Jakmania jika ada kesempatan. Namun, ia mengaku tidak akan menjadikan pertemuan tersebut spesial karena semua yang dia datangi dianggap sebagai sumber pelajaran bagi dirinya sebagai calon gubernur.

Jadi, klaim yang menyebut bahwa Ridwan Kamil menyebut The Jakmania tidak spesial bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

Rujukan