KOMPAS.com - Beredar informasi yang menyebutkan pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) mendapatkan bantuan sosial sebesar Rp 2,4 juta.
Informasi ini beredar luas di media sosial, terutama Facebook. Unggahan beredar pada pertengahan November 2024.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.
Informasi pemegang KIS mendapatkan bansos Rp 2,4 juta dibagikan oleh akun Facebook ini pada Senin (18/11/2024).
Berikut narasi yang dibagikan:
Pemilik Kartu KIS Dapat Bansos Rp 2,4 Juta, Cek Sekarang Juga
(GFD-2024-24101) [HOAKS] Pemegang Kartu Indonesia Sehat Dapat Bansos Rp 2,4 Juta
Sumber:Tanggal publish: 20/11/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi BPJS Kesehatan untuk mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi pemegang KIS mendapatkan bansos Rp 2,4 juta adalah hoaks.
"Ini hoaks dan penipuan. Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut. Masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan," kata Rizzky saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/11/2024).
Rizzky mengatakan, masyarakat dapat menghubungi saluran komunikasi resmi BPJS Kesehatan apabila memiliki pertanyaan atau keluhan.
Saluran komunikasi tersebut dapat diakses melalui:
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi pemegang KIS mendapatkan bansos Rp 2,4 juta adalah hoaks.
"Ini hoaks dan penipuan. Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut. Masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan," kata Rizzky saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/11/2024).
Rizzky mengatakan, masyarakat dapat menghubungi saluran komunikasi resmi BPJS Kesehatan apabila memiliki pertanyaan atau keluhan.
Saluran komunikasi tersebut dapat diakses melalui:
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi pemegang KIS mendapatkan bansos Rp 2,4 juta adalah hoaks.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, tidak ada program bantuan seperti informasi tersebut.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, tidak ada program bantuan seperti informasi tersebut.