“*sekedar info !!!
Pemerintah Kembali Menyalurkan Bantuan Kuota Internet KEMENDIKBUD Bagi Siswa(i), Mahasiswa, Guru, Dan Dosen Guna Mendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Atau Belajar Online. Bantuan Tersebut Akan Mulai Diberikan Pada 10 November Hingga Akhir Desember 2024 Mendatang.
Bantuan Kuota Internet KEMENDIKBUD Ini Rencananya Akan Diberikan Kepada 45,7 Juta Siswa(i), Mahasiswa, Guru Dan Dosen. Anggarannya Rp 5,7 Triliun.
Berikut Cara Kelam Bantuan Kuota Internet KEMENDIKBUD
https://bagusseo[dot]biz[dot]id/koutagratisv1
Buruan daftar teman-teman”
Dalam unggahan terdapat tautan untuk mengklaim bantuan. Dari penelusuran Tim Pemeriksa Fakta (TurnBackHoax), tautan itu mengarahkan warganet mengisi nomor telepon hingga kode OTP dari Telegram.
BANTUAN KUOTA INTERNET DARI PEMERINTAH HADIR LAGI UNTUK TAHUN 2024*
(GFD-2024-24351) [PENIPUAN] Tautan Bantuan Kuota Internet dari Kemendikbud
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 30/11/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
TurnBackHoax menelusuri akun Instagram resmi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) “kemendikdasmen”. Hasilnya, ditemukan penjelasan dari pihak kementerian.
“Yuk, tetap waspada dengan kembali beredarnya informasi hoaks dan berpotensi pengelabuan (phising) tentang bantuan kuota data internet dari Kemendikdasmen! Penyaluran bantuan paket kuota data internet dari pemerintah sudah berakhir pada Mei 2021” tulis Kemendikdasmen, Jumat (15/11/2024).
Kemendikdasmen mengimbau masyarakat untuk melapor ke ult.kemendikbud.go.id jika menemukan informasi yang tidak dapat dipastikan kebenarannya.
“Yuk, tetap waspada dengan kembali beredarnya informasi hoaks dan berpotensi pengelabuan (phising) tentang bantuan kuota data internet dari Kemendikdasmen! Penyaluran bantuan paket kuota data internet dari pemerintah sudah berakhir pada Mei 2021” tulis Kemendikdasmen, Jumat (15/11/2024).
Kemendikdasmen mengimbau masyarakat untuk melapor ke ult.kemendikbud.go.id jika menemukan informasi yang tidak dapat dipastikan kebenarannya.
Kesimpulan
Unggahan informasi “bantuan kuota internet dari Kemendikbud” merupakan konten palsu (fabricated content).