KOMPAS.com - Beredar informasi lowongan pekerjaan di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk sejumlah posisi, seperti dokter spesialis, dokter umum, dan perawat.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.
Informasi lowongan pekerjaan di Kemenkes dibagikan oleh akun Facebook ini pada Kamis (16/1/2025). Berikut narasi yang dibagikan:
DAFTAR LOKER KEMENTRIAN KESEHATAN RI 2025
1. DOKTER SPESIALIS: 15JT2. DOKTER UMUM: 10JT3. PERAWAT: 7,5JT
4. AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK: 5 JT5. BIDAN: 7.5JT6. DIETISIEN: 5JT
7. EPIDIOMOLOG: 5JT8. TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN: 5JT9. APOTEKER: 5JT
10. RADIOGRAFER: 5JT11. REKAM MEDIS: 5JT12. AHLI GIZI: 5JT
13. ELEKTROMEDIS: 5JT14. PSIKOLOGIS KLINIS: 5JT15. KESEHATAN LINGKUNGAN: 5JT
Screenshot Hoaks, informasi lowongan pekerjaan mengatasnamakan Kemenkes
(GFD-2025-25192) [HOAKS] Informasi Lowongan Pekerjaan Mengatasnamakan Kemenkes
Sumber:Tanggal publish: 20/01/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi Kemenkes untuk mengonfirmasi kebenaran informasi lowongan pekerjaan tersebut.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman mengatakan, informasi tersebut hoaks dan bukan berasal dari Kemenkes.
"Kalau bukan dari website dan atau medsos Kemenkes, jelas bukan dari Kemenkes," kata Aji saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/1/2025).
Sementara itu, Kompas.com mencoba mengeklik tautan pendaftaran yang dicantumkan dalam unggahan Facebook tersebut.
Setelah diklik, tautan mengarah ke situs yang meminta informasi login Facebook, yaitu alamat email atau nomor telepon, dan password.
Tautan tersebut kemungkinan besar adalah modus phishing atau pencurian data dengan tujuan mengambilalih akun Facebook.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman mengatakan, informasi tersebut hoaks dan bukan berasal dari Kemenkes.
"Kalau bukan dari website dan atau medsos Kemenkes, jelas bukan dari Kemenkes," kata Aji saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/1/2025).
Sementara itu, Kompas.com mencoba mengeklik tautan pendaftaran yang dicantumkan dalam unggahan Facebook tersebut.
Setelah diklik, tautan mengarah ke situs yang meminta informasi login Facebook, yaitu alamat email atau nomor telepon, dan password.
Tautan tersebut kemungkinan besar adalah modus phishing atau pencurian data dengan tujuan mengambilalih akun Facebook.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi lowongan pekerjaan di Kemenkes yang beredar di Facebook adalah hoaks.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman mengatakan, informasi tersebut hoaks dan bukan berasal dari Kemenkes.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman mengatakan, informasi tersebut hoaks dan bukan berasal dari Kemenkes.