KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan disertai tautan yang diklaim untuk mengakses pendaftaran program Petani Milenial dengan gaji Rp 10 juta.
Unggahan yang beredar pada Januari 2025 tersebut juga mengatasnamakan Kementerian Pertanian (Kementan).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut palsu, informasinya juga keliru.
Tautan pendaftaran "Petani Milenial dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Januari 2025. Berikut narasi yang dibagikan:
Pendaftaran petani milenial 2024/2025 Gaji 10 Juta Resmi dibuka
Program petani milenial 2024/2025 yang di gagas oleh kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI)kembali dibuka! Program ini merupakan salah satu langkah strategis pemerintah untuk meningkatkan minat generasi muda di sektor pertanian.
Apa aja syaratnya?
Lulusan SMA/SMK/D3/S1Usia 19-39 TahunPunya semangat inovasi tinggi
Dengan program ini.kamu bisa jadi bagian dari perubahan besar di sektor pertanian.Selain itu, penghasilan Rp 10 Juta dan fasilitas asuransi bikin masa depanmu lebih cerah!
Gimana cara daftar? Klik link yang sudah tercantum di halaman Fecebook kami dan jangan sampai ketinggalan
Screenshot Hoaks, tautan pendaftaran program Petani Milenial 2025
(GFD-2025-25202) [HOAKS] Tautan Pendaftaran Program Petani Milenial 2025
Sumber:Tanggal publish: 20/01/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengeklik tautan tersebut dan menemukan bahwa situs yang dituju bukanlah situs resmi Kementan.
Situs tersebut meminta pengunjung memasukkan nama lengkap sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan nomor akun Telegram aktif.
Situs tersebut kemungkinan besar adalah modus phishing atau pencurian data untuk mengambilalih akun Telegram.
Sementara itu, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan melalui akun Instagram resmi, 29 November 2024, telah mengimbau masyarakat untuk mewaspadai informasi tidak benar terkait program Petani Milenial.
Menurut BPPSDMP, banyak akun media sosial palsu yang menyebarkan informasi tidak benar tentang program Petani Milenial atau Brigade Pangan.
"Jangan mudah percaya pada link atau akun yang tidak resmi. Pastikan hanya mendapatkan informasi langsung dari website resmi Kementerian Pertanian atau Dinas Pertanian daerahmu di pertanian.go.id," demikian imbauan BPPSDMP.
Klaim peserta Brigade Pangan akan mendapatkan gaji Rp 10 juta juga tidak benar. BPPSDMP mengatakan, angka tersebut bukan gaji, tetapi potensi penghasilan dari usaha pertanian.
Cara mendaftar menjadi Brigade Pangan adalah sebagai berikut:
Syarat dan penjelasan program Brigade Pangan dapat dibaca di artikel Kompas.com ini.
Situs tersebut meminta pengunjung memasukkan nama lengkap sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan nomor akun Telegram aktif.
Situs tersebut kemungkinan besar adalah modus phishing atau pencurian data untuk mengambilalih akun Telegram.
Sementara itu, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan melalui akun Instagram resmi, 29 November 2024, telah mengimbau masyarakat untuk mewaspadai informasi tidak benar terkait program Petani Milenial.
Menurut BPPSDMP, banyak akun media sosial palsu yang menyebarkan informasi tidak benar tentang program Petani Milenial atau Brigade Pangan.
"Jangan mudah percaya pada link atau akun yang tidak resmi. Pastikan hanya mendapatkan informasi langsung dari website resmi Kementerian Pertanian atau Dinas Pertanian daerahmu di pertanian.go.id," demikian imbauan BPPSDMP.
Klaim peserta Brigade Pangan akan mendapatkan gaji Rp 10 juta juga tidak benar. BPPSDMP mengatakan, angka tersebut bukan gaji, tetapi potensi penghasilan dari usaha pertanian.
Cara mendaftar menjadi Brigade Pangan adalah sebagai berikut:
Syarat dan penjelasan program Brigade Pangan dapat dibaca di artikel Kompas.com ini.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan pendaftaran Petani Milenial yang dibagikan sejumlah akun Facebook adalah hoaks.
Tautan tersebut tidak mengarah ke situs resmi Kementan, tetapi ke situs yang meminta pengunjung memasukkan nama lengkap sesuai KTP dan nomor akun Telegram.
Situs tersebut kemungkinan besar adalah modus phishing atau pencurian data untuk mengambilalih akun Telegram.
Sementara itu, BPPSDMP Kementan telah mengimbau masyarakat untuk mewaspadai informasi tidak benar terkait program Petani Milenial.
Tautan tersebut tidak mengarah ke situs resmi Kementan, tetapi ke situs yang meminta pengunjung memasukkan nama lengkap sesuai KTP dan nomor akun Telegram.
Situs tersebut kemungkinan besar adalah modus phishing atau pencurian data untuk mengambilalih akun Telegram.
Sementara itu, BPPSDMP Kementan telah mengimbau masyarakat untuk mewaspadai informasi tidak benar terkait program Petani Milenial.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02he95nfdCQWL1EALJHW3sYAbcM5yrBShupLWuaLftCYt32TXusvacKQQpDLpg13Dsl&id=61569766211369
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0q6wVspu78QspBHBUZomTgWftgqU88VFdAWZXcu8Mr3SkBATdozEsBDYd9PkTJpwxl&id=61570404428833
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0XpB2QAZagDwsH3bfFGVxPwh28b6FRFKGYMjgfnpdBtAV7LWtUtGz1raaAQrxPYEYl&id=61569127394514
- https://www.instagram.com/bppsdmp/reel/DC9aCGTS_AJ/
- https://regional.kompas.com/read/2024/11/28/231328078/apa-itu-brigade-pangan-gerakan-untuk-wujudkan-swasembada-pangan?page=all
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D