KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan penyanyi asal Amerika Serikat (AS), Taylor Swift berkomentar tentang kebakaran yang melanda Los Angeles, California yang terjadi sejak 7 Januari 2025.
Swift menyebutkan, kebakaran yang terjadi merupakan hukuman Tuhan atas AS, karena membiayai persenjataan Israel yang digunakan untuk menyerang penduduk Gaza.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan konten manipulatif.
Video Taylor Swift mengaitkan kebakaran di California dengan dukungan AS ke Israel disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Jumat (17/1/2025):
Luar biasa..! Penyanyi Taylor Swift menyebut bhw bencana kebakaran di Amerika terjadi krn Pemerintah Amerika (dgn uang pajak rakyat Amerika) mendukung penindasan Israel di Gaza. #justiceforpalestine
akun Facebook Tangkapan layar konten manipulatif di sebuah akun Facebook, Jumat (17/1/2025), menampilkan video Taylor Swift mengaitkan kebakaran di California dengan dukungan AS ke Israel.
(GFD-2025-25258) [HOAKS] Taylor Swift Kaitkan Kebakaran LA dengan Dukungan ke Israel
Sumber:Tanggal publish: 21/01/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Video Taylor Swift bersumber dari acara The Tonight Show Starring Jimmy Fallon, 12 November 2021.
Dalam video aslinya, Swift membagikan cerita di balik peluncuran album RED (Taylor's Version) yang salah satunya membuat lagu "All Too Well" berdurasi 10 menit.
Tampak pakaian dan latar belakang videonya sama.
Dalam video itu tidak ada pernyataan Swift mengenai kebakaran di California atau pun perang di Gaza.
Pengguna media sosial menyunting video tersebut dengan mengubah suara aslinya.
Pakar forensik media digital di Universitas Buffalo, Siwei Lyu menggambarkannya video yang beredar sebagai deep-sync, video manipulatif yang disinkronkan dengan gerak bibir.
Dilansir USA Today, apabila diperhatikan gigi Swift tampak tidak konsisten, bergantian antara buram dan jernih, dan menunjukkan bahwa setelah sekitar 30 detik, video dan audio menjadi tidak sinkron.
Pendapat senada disampaikan oleh James O'Brien, seorang profesor ilmu komputer di Universitas California.
Bahasa tubuh Swift dalam video, menurut O'Brien, tidak senada dengan ucapannya.
Karakteristik audionya juga terdengar lebih mirip Siri, asisten suara di perangkat Apple. Misalnya, ada bagian suara yang tiba-tiba berubah menjadi aksen Inggris.
Sebagai informasi, AS memang memberikan dukungan kepada Israel.
Watson Institute dari Brown University melaporkan, AS menghabiskan 22,76 miliar dollar AS untuk mendukung perang Israel di Gaza dan operasi melawan Houthi di Yaman.
Dikutip dari Al Jazeera, sebagian besar persenjataan yang dikirim AS adalah amunisi, termasuk peluru artileri dan bom seberat 2.000 pon.
Sejauh ini, belum ada komentar atau pernyataan dari Swift mengenai dukungan AS ke Israel.
Dalam video aslinya, Swift membagikan cerita di balik peluncuran album RED (Taylor's Version) yang salah satunya membuat lagu "All Too Well" berdurasi 10 menit.
Tampak pakaian dan latar belakang videonya sama.
Dalam video itu tidak ada pernyataan Swift mengenai kebakaran di California atau pun perang di Gaza.
Pengguna media sosial menyunting video tersebut dengan mengubah suara aslinya.
Pakar forensik media digital di Universitas Buffalo, Siwei Lyu menggambarkannya video yang beredar sebagai deep-sync, video manipulatif yang disinkronkan dengan gerak bibir.
Dilansir USA Today, apabila diperhatikan gigi Swift tampak tidak konsisten, bergantian antara buram dan jernih, dan menunjukkan bahwa setelah sekitar 30 detik, video dan audio menjadi tidak sinkron.
Pendapat senada disampaikan oleh James O'Brien, seorang profesor ilmu komputer di Universitas California.
Bahasa tubuh Swift dalam video, menurut O'Brien, tidak senada dengan ucapannya.
Karakteristik audionya juga terdengar lebih mirip Siri, asisten suara di perangkat Apple. Misalnya, ada bagian suara yang tiba-tiba berubah menjadi aksen Inggris.
Sebagai informasi, AS memang memberikan dukungan kepada Israel.
Watson Institute dari Brown University melaporkan, AS menghabiskan 22,76 miliar dollar AS untuk mendukung perang Israel di Gaza dan operasi melawan Houthi di Yaman.
Dikutip dari Al Jazeera, sebagian besar persenjataan yang dikirim AS adalah amunisi, termasuk peluru artileri dan bom seberat 2.000 pon.
Sejauh ini, belum ada komentar atau pernyataan dari Swift mengenai dukungan AS ke Israel.
Kesimpulan
Video Taylor Swift mengaitkan kebakaran di California dengan dukungan AS ke Israel merupakan konten manipulatif.
Video aslinya bersumber dari wawancara The Tonight Show Starring Jimmy Fallon, 12 November 2021. Namun video itu disunting dengan mengubah suara Swift.
Dalam video aslinya, Swift membagikan cerita di balik peluncuran album RED (Taylor's Version).
Video aslinya bersumber dari wawancara The Tonight Show Starring Jimmy Fallon, 12 November 2021. Namun video itu disunting dengan mengubah suara Swift.
Dalam video aslinya, Swift membagikan cerita di balik peluncuran album RED (Taylor's Version).
Rujukan
- https://www.facebook.com/mohammad.ismet/videos/1309771573657847
- https://www.facebook.com/mohammad.ismet/videos/1309771573657847
- https://www.facebook.com/dinitriazra.tri/videos/1028322926006604/
- https://www.facebook.com/reel/616337191337544
- https://www.youtube.com/watch?v=0Kr4JO9591c&t=257s
- https://www.usatoday.com/story/news/factcheck/2025/01/16/taylor-swift-california-wildfires-us-israel-aid-fact-check/77715749007/
- https://www.aljazeera.com/news/2024/10/7/us-spends-more-than-20bn-in-aid-to-israel-middle-east-conflicts-report
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D