KOMPAS.com - Di media sosial beredar narasi yang mengeklaim aksi unjuk rasa "Indonesia Gelap" dibiayai oleh NGO (Non-Governmental Organization) menggunakan dana dari USAID.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi yang mengeklaim demonstrasi "Indonesia Gelap" dibiayai oleh NGO menggunakan dana USAID dibagikan oleh akun X ini pada 21 Februari 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Sayangnya aksi mahasiswa hari ini, masih dimanfaatkan dan ditunggangi oleh organ2 NGO yang diayai USAID yang memang sejak lama menginginkan bangsa ini pecah
Screenshot Hoaks, unjuk rasa Indonesia Gelap dibiayai USAID
(GFD-2025-25878) [HOAKS] Unjuk Rasa Indonesia Gelap Dibiayai oleh USAID
Sumber:Tanggal publish: 26/02/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tidak ditemukan bukti yang menunjukkan aksi unjuk rasa Indonesia Gelap dibiayai oleh NGO menggunakan dana dari USAID.
Sebagaimana pernah ditulis Kompas.com, USAID terancam tutup setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menerapkan pembekuan bantuan asing selama 90 hari, terhitung mulai 20 Januari 2025.
Keputusan ini berdampak pada Badan Pengembangan Internasional Amerika Serikat atau USAID. Dana untuk program USAID di seluruh dunia dihentikan, bahkan ada pengurangan staf.
Beroperasi di sekitar 130 negara, USAID selama ini mendanai berbagai program kesehatan, bantuan darurat, dan pembangunan di wilayah-wilayah termiskin di dunia.
Ribuan staf USAID di dalam negeri dan di seluruh dunia dikenai cuti berbayar mulai 7 Februari 2025.
USAID menyebutkan bahwa kebijakan ini berlaku untuk semua pegawai perekrutan langsung, kecuali yang bertanggung jawab atas fungsi esensial dan program prioritas.
Penutupan USAID merupakan bagian dari kebijakan Trump yang didukung oleh Kepala Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE) Elon Musk untuk memangkas pengeluaran.
Sementara itu, unjuk rasa Indonesia Gelap merupakan aksi protes yang digelar oleh elemen sipil di berbagai daerah antara 17-21 Februari 2025.
Diberitakan Kompas.id, dimulai pada 17 Februari, mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi menggelar demonstrasi bertajuk ”Indonesia Gelap” di sejumlah daerah.
Pengunjuk rasa menyuarakan penolakan terhadap sejumlah kebijakan pemerintah yang tidak prorakyat, terutama terkait efisiensi anggaran.
Mereka juga menolak revisi Undang-Undang (UU) Pertambangan Mineral dan Batubara terkait konsesi tambang untuk perguruan tinggi serta mendorong pengesahan UU Perampasan Aset.
Di Jakarta, unjuk rasa "Indonesia Gelap diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan.
Dikutip dari BBC, koordinator media BEM SI Kerakyatan, Anas mengatakan, sejumlah pihak memang mencibir aksi "Indonesia Gelap".
Ada pula tuduhan bahwa para mahasiswa yang ikut demonstrasi sebagai "mahasewa", merujuk pada sebutan bagi mahasiswa pendemo yang dibayar pihak tertentu.
Namun, Anas mengatakan bahwa mayarakat bisa menilai sendiri kebenaran tuduhan tersebut dari topik yang disuarakan para mahasiswa.
"Apakah memang narasi yang dikeluarkan oleh tuntutan mahasiswa ini objektif atau tidak? Kalau memang dirasa itu objektif dan rasional ya itu yang dibahas," kata Anas.
Sebagaimana pernah ditulis Kompas.com, USAID terancam tutup setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menerapkan pembekuan bantuan asing selama 90 hari, terhitung mulai 20 Januari 2025.
Keputusan ini berdampak pada Badan Pengembangan Internasional Amerika Serikat atau USAID. Dana untuk program USAID di seluruh dunia dihentikan, bahkan ada pengurangan staf.
Beroperasi di sekitar 130 negara, USAID selama ini mendanai berbagai program kesehatan, bantuan darurat, dan pembangunan di wilayah-wilayah termiskin di dunia.
Ribuan staf USAID di dalam negeri dan di seluruh dunia dikenai cuti berbayar mulai 7 Februari 2025.
USAID menyebutkan bahwa kebijakan ini berlaku untuk semua pegawai perekrutan langsung, kecuali yang bertanggung jawab atas fungsi esensial dan program prioritas.
Penutupan USAID merupakan bagian dari kebijakan Trump yang didukung oleh Kepala Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE) Elon Musk untuk memangkas pengeluaran.
Sementara itu, unjuk rasa Indonesia Gelap merupakan aksi protes yang digelar oleh elemen sipil di berbagai daerah antara 17-21 Februari 2025.
Diberitakan Kompas.id, dimulai pada 17 Februari, mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi menggelar demonstrasi bertajuk ”Indonesia Gelap” di sejumlah daerah.
Pengunjuk rasa menyuarakan penolakan terhadap sejumlah kebijakan pemerintah yang tidak prorakyat, terutama terkait efisiensi anggaran.
Mereka juga menolak revisi Undang-Undang (UU) Pertambangan Mineral dan Batubara terkait konsesi tambang untuk perguruan tinggi serta mendorong pengesahan UU Perampasan Aset.
Di Jakarta, unjuk rasa "Indonesia Gelap diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan.
Dikutip dari BBC, koordinator media BEM SI Kerakyatan, Anas mengatakan, sejumlah pihak memang mencibir aksi "Indonesia Gelap".
Ada pula tuduhan bahwa para mahasiswa yang ikut demonstrasi sebagai "mahasewa", merujuk pada sebutan bagi mahasiswa pendemo yang dibayar pihak tertentu.
Namun, Anas mengatakan bahwa mayarakat bisa menilai sendiri kebenaran tuduhan tersebut dari topik yang disuarakan para mahasiswa.
"Apakah memang narasi yang dikeluarkan oleh tuntutan mahasiswa ini objektif atau tidak? Kalau memang dirasa itu objektif dan rasional ya itu yang dibahas," kata Anas.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim demonstrasi Indonesia Gelap dibiayai oleh NGO menggunakan dana USAID adalah hoaks.
Donald Trump sudah menerapkan pembekuan bantuan asing selama 90 hari, terhitung mulai 20 Januari 2025, yang juga berlaku terhadap USAID.
Donald Trump sudah menerapkan pembekuan bantuan asing selama 90 hari, terhitung mulai 20 Januari 2025, yang juga berlaku terhadap USAID.
Rujukan
- https://x.com/Intel_Imut/status/1892860749841605075
- https://internasional.kompas.com/read/2025/02/05/233100070/as-tutup-usaid-staf-diliburkan-mulai-7-februari-2025
- https://www.kompas.id/artikel/apa-yang-sebenarnya-terjadi-dengan-demonstrasi-indonesia-gelap
- https://www.bbc.com/indonesia/articles/cy080qvxp12o
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D