KOMPAS.com - Pemerintah membuka program mudik gratis dalam rangka merayakan Idul Fitri 1446 Hijriah atau tahun 2025.
Beredar tautan atau link di media sosial yang disebarkan pengguna Facebook yang diklaim sebagai pendaftaran program mudik gratis dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut keliru karena tidak mengarah ke saluran resmi pemerintah.
Tautan pendaftaran program mudik gratis dari Kemenhub disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 26 Februari 2025:
Halo Sobat Kemenhub Ri!!!!
Menyambut Bulan Suci Ramadhan 2025, Kementrian Perhubungan RI, Bekerja Sama Dengan Instansi Pemerintahan Lainnya, Berbagi TIKET GRATIS Nihh!!Ayo Daftar Dan Klaim Sekarang!!
(GFD-2025-26075) [KLARIFIKASI] Link Ini Bukan Pendaftaran Mudik Gratis Kemenhub
Sumber:Tanggal publish: 11/03/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Juru Bicara Kemenhub Elba Damhuri memastikan kepada Kompas.com bahwa tautan yang beredar di media sosial merupakan hoaks.
Media sosial dan tautan tersebut tidak mengarah ke saluran resmi Kemenhub.
"Untuk media sosial, ada di Instagram Kemenhub151 ya," kata Elba kepada Kompas.com, Senin (10/3/2025).
Pada 2025, Kemenhub juga mengadakan program mudik gratis seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Kami ingin penyelenggaraan Program Mudik Gratis bisa lebih terkontrol. Harapannya, tidak ada lagi pemudik yang melakukan pendaftaran di lebih dari satu tempat,” kata Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi berdasarkan keterangan yang diterima Kompas.com, Senin.
Program mudik gratis Kemenhub tersedia melalui jalur darat, laut, serta kereta api, dan digelar di beberapa titik simpul transportasi.
Disediakan 520 unit bus untuk 21.536 penumpang dan 10 unit truk untuk mengangkut 300 sepeda motor.
Di jalur laut, tersedia kuota 47.816 penumpang dan jumlah rute sebanyak 153 ruas.
Kemudian, untuk kereta api tersedia kuota 16.960 penumpang dan 7.424 unit sepeda motor.
Adapun pendaftaran mudik gratis dari Kemenhub hanya dapat dilakukan melalui www.nusantara.kemenhub.go.id.
Tautan yang beredar di media sosial memiliki indikasi phishing.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek tautan yang beredar menggunakan tools pelacak situs web, URL Scan.
Tidak ada satu tautan pun yang mengarah ke situs web resmi pemerintah.
Hasil pelacakannya dapat dilihat di sini, di sini, dan di sini.
Media sosial dan tautan tersebut tidak mengarah ke saluran resmi Kemenhub.
"Untuk media sosial, ada di Instagram Kemenhub151 ya," kata Elba kepada Kompas.com, Senin (10/3/2025).
Pada 2025, Kemenhub juga mengadakan program mudik gratis seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Kami ingin penyelenggaraan Program Mudik Gratis bisa lebih terkontrol. Harapannya, tidak ada lagi pemudik yang melakukan pendaftaran di lebih dari satu tempat,” kata Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi berdasarkan keterangan yang diterima Kompas.com, Senin.
Program mudik gratis Kemenhub tersedia melalui jalur darat, laut, serta kereta api, dan digelar di beberapa titik simpul transportasi.
Disediakan 520 unit bus untuk 21.536 penumpang dan 10 unit truk untuk mengangkut 300 sepeda motor.
Di jalur laut, tersedia kuota 47.816 penumpang dan jumlah rute sebanyak 153 ruas.
Kemudian, untuk kereta api tersedia kuota 16.960 penumpang dan 7.424 unit sepeda motor.
Adapun pendaftaran mudik gratis dari Kemenhub hanya dapat dilakukan melalui www.nusantara.kemenhub.go.id.
Tautan yang beredar di media sosial memiliki indikasi phishing.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek tautan yang beredar menggunakan tools pelacak situs web, URL Scan.
Tidak ada satu tautan pun yang mengarah ke situs web resmi pemerintah.
Hasil pelacakannya dapat dilihat di sini, di sini, dan di sini.
Kesimpulan
Tautan pendaftaran program mudik gratis dari Kemenhub yang beredar di media sosial merupakan phishing.
Kemenhub memang mengadakan program mudik gratis, tetapi dilakukan melalui www.nusantara.kemenhub.go.id.
Sementara, tautan yang disebarkan pengguna Facebook tidak mengarah ke situs web resmi pemerintah.
Kemenhub memang mengadakan program mudik gratis, tetapi dilakukan melalui www.nusantara.kemenhub.go.id.
Sementara, tautan yang disebarkan pengguna Facebook tidak mengarah ke situs web resmi pemerintah.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0tRj3Ym9GdeTHsL2xehveyk8LFtNyGmBcT6ECjWEcmrw4oKJ8L19gtqSfsa72nhtCl&id=61573785683425
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0rHZ5JL1X5MACGQ3qz1fKmjhidcXoLLTvQC8dZB4piF6E758VwkbKgTNyDovZtWiBl&id=61572940926507
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0tDVcg4cWeqFqbJ9gF1Fw9wiwzK3FL3QJ5XBXDFQHmxmEaLEwFHAwb2cmjeUwgU1Rl&id=61572245906367
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02iy42sLTP55kfBicwzWTqRnVZ4rBuopZZDCc7JxvNZqzJbN7bqfwDr1NAERMNjSfPl&id=61573735409175
- https://nusantara.kemenhub.go.id/
- https://www.instagram.com/p/DG-kNDmyPo6/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
- https://urlscan.io/result/01957e85-29ce-7000-a135-5a53b94014fd/
- https://urlscan.io/result/01957e85-1297-7000-ae38-b8e884b6cb9c/
- https://urlscan.io/result/01957e84-fe50-7000-ae38-7972751df364/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D