KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang memperlihatkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan dukungan untuk India.
Trump mengatakan bahwa ia tidak menginginkan perang. Namun, jika Pakistan menyerang India, ia mendukung India memusnahkan Pakistan.
Video itu beredar sebelum India menyerang Pakistan pada Rabu (7/5/2025) dini hari. Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu hasil manipulasi.
Video Trump mendukung India memusnahkan Pakistan dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini pada 2 Mei 2025.
Berikut ucapan Trump dalam video:
I don't want war. I want peace. But if Pakistan attacks India, I will support India erase Pakistan and warn China. I love India people.
(Saya tidak menginginkan perang. Saya ingin perdamaian. Namun jika Pakistan menyerang India, saya mendukung India memusnahkan Pakistan dan memperingatkan China. Saya cinta rakyat India.)
Screenshot Hoaks, video Trump dukung India musnahkan Pakistan
(GFD-2025-26883) [HOAKS] Video Presiden AS Donald Trump Dukung India Musnahkan Pakistan
Sumber:Tanggal publish: 07/05/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek video pernyataan Trump dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.
Hasilnya, video yang sama ditemukan di kanal YouTube CNBC. Video itu diunggah pada 16 September 2016 dengan judul "Donald Trump: We Must Replace Globalism With Americanism".
Video yang sama juga dipublikasikan oleh C-SPAN pada 15 September 2016.
Dalam video tersebut, Trump yang saat itu menjadi calon Presiden AS berbicara tentang rencananya untuk menjadikan Amerika sebagai pusat ekonomi dunia dan menciptakan 25 juta lapangan pekerjaan.
Dalam kesempatan tersebut, Trump tidak menyebut India atau Pakistan dalam pidatonya.
Sementara itu, pemeriksa fakta AFP menemukan kejanggalan di mana dagu dan leher Trump dalam video bergerak tidak wajar, yang menunjukkan manipulasi artificial intelligence (AI).
Setelah diperiksa dengan perangkat analisa suara dan gerak bibir terkini yang dikembangkan oleh University of Buffalo, video itu terdeteksi sebagai hasil manipulasi.
Hasilnya, video yang sama ditemukan di kanal YouTube CNBC. Video itu diunggah pada 16 September 2016 dengan judul "Donald Trump: We Must Replace Globalism With Americanism".
Video yang sama juga dipublikasikan oleh C-SPAN pada 15 September 2016.
Dalam video tersebut, Trump yang saat itu menjadi calon Presiden AS berbicara tentang rencananya untuk menjadikan Amerika sebagai pusat ekonomi dunia dan menciptakan 25 juta lapangan pekerjaan.
Dalam kesempatan tersebut, Trump tidak menyebut India atau Pakistan dalam pidatonya.
Sementara itu, pemeriksa fakta AFP menemukan kejanggalan di mana dagu dan leher Trump dalam video bergerak tidak wajar, yang menunjukkan manipulasi artificial intelligence (AI).
Setelah diperiksa dengan perangkat analisa suara dan gerak bibir terkini yang dikembangkan oleh University of Buffalo, video itu terdeteksi sebagai hasil manipulasi.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video Trump mendukung India memusnahkan Pakistan adalah hoaks.
Video itu merupakan hasil manipulasi. Video asli adalah momen Trump berkampanye pada September 2016. Ia tidak menyebut India atau Pakistan dalam pidatonya.
Video itu merupakan hasil manipulasi. Video asli adalah momen Trump berkampanye pada September 2016. Ia tidak menyebut India atau Pakistan dalam pidatonya.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=682955161361630
- https://www.facebook.com/watch/?v=2222056344981565&t=7
- https://www.facebook.com/reel/639108819286046
- https://www.youtube.com/watch?v=dYgY6QUulP4
- https://www.c-span.org/program/campaign-2016/donald-trump-and-mike-pence-at-the-new-york-economic-club/454553
- https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.44AA6KD
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D