Pada Selasa (13/5/2025) akun Facebook “Ashira Hisyam” membagikan foto [arsip] berisi narasi:
“GAWAT DARURAT
WASPADA TERHADAP MENTERI KESEHATAN SAAT INI*
Marketplace
TOLAK Program Membagi² OBAT CACING/IMUNISASI PLUS VACSIN dari Kementerian Kesehatan Sebab ini Bagian dari Misi Global Dalam Rangka Penyebaran Virus Baru. Target Utama Mereka Sekolah² dan Keluarga yang Awam Terhadap Kesehatan.
your shortcuts
Wormszonele – Slither Suske
Share Sebanyak2nya agar Kita Bisa Selamatkan Seluruh Rakyat dan Negara dari Rongrongan Penghianat Bangsa.”
Unggahan telah dibagikan ulang 68 kali per Jumat (30/5/25).
(GFD-2025-27189) [SALAH] Virus Baru Disebarkan ke Anak Sekolah Melalui Pembagian Obat Cacing
Sumber: https://www.facebook.com/ashira.hisyam.2025/posts/723825390220132 https://archive.ph/wip/kTanggal publish: 30/05/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com
Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mengonfirmasi kebenaran narasi penyebaran virus baru lewat obat cacing yang dibagikan ke anak sekolah.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muharmawan mengatakan, narasi tersebut adalah hoaks lama yang kembali disebarkan.
“Pemberian obat atau vaksin untuk semua sasaran masyarakat itu sudah dipastikan keamanan, kualitas, dan khasiatnya,” kata Aji kepada Kompas.com, Rabu (14/5/2025).
Dikutip dari laman Kemenkes, pencegahan dan penanggulangan cacingan di Indonesia diatur dalam Undang-undang Nomor 15 tahun 2017 tentang Penanggulangan Cacingan. Salah satu caranya dengan strategi deworming yang dikenal dengan Pemberian Obat Pencegahan secara Massal (POPM).
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2017 tentang Penanggulangan Cacingan, disebutkan bahwa POPM Cacingan dilakukan pada anak balita, anak usia pra-sekolah, dan anak usia sekolah di daerah kabupaten/kota dengan prevalensi cacingan tinggi dan sedang.
Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mengonfirmasi kebenaran narasi penyebaran virus baru lewat obat cacing yang dibagikan ke anak sekolah.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muharmawan mengatakan, narasi tersebut adalah hoaks lama yang kembali disebarkan.
“Pemberian obat atau vaksin untuk semua sasaran masyarakat itu sudah dipastikan keamanan, kualitas, dan khasiatnya,” kata Aji kepada Kompas.com, Rabu (14/5/2025).
Dikutip dari laman Kemenkes, pencegahan dan penanggulangan cacingan di Indonesia diatur dalam Undang-undang Nomor 15 tahun 2017 tentang Penanggulangan Cacingan. Salah satu caranya dengan strategi deworming yang dikenal dengan Pemberian Obat Pencegahan secara Massal (POPM).
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2017 tentang Penanggulangan Cacingan, disebutkan bahwa POPM Cacingan dilakukan pada anak balita, anak usia pra-sekolah, dan anak usia sekolah di daerah kabupaten/kota dengan prevalensi cacingan tinggi dan sedang.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “virus baru disebarkan ke anak sekolah melalui pembagian obat cacing” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
- http[kompas.com] [HOAKS] Virus Baru Disebarkan ke Anak Sekolah Lewat Pembagian Obat Cacing
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/05/15/111100482/-hoaks-virus-baru-disebarkan-ke-anak-sekolah-lewat-pembagian-obat
- https://www.threads.com/@mochammadbathik/post/DJYPgNCvSvf (unggahan akun Threads “mochammadbathik” )
- https://archive.ph/wip/9xsBo (arsip unggahan akun Threads “mochammadbathik”)