KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang memperlihatkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, berpidato terkait empat pulau yang saat ini menjadi sengketa antara Aceh dan Sumatera Utara.
Dalam pidato tersebut, Presiden ke-6 RI itu meminta Presiden Prabowo Subianto mengembalikan keempat pulau tersebut kepada Aceh.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu tidak benar. Selain itu, suara SBY dalam video terindikasi hasil manipulasi artifcial intelligence (AI).
Video SBY berpidato tentang sengketa empat pulau antara Aceh dan Sumatera Utara dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, serta akun TikTok ini, pada Minggu (15/6/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
SBY Turun Tangan polemik 4 pulau Aceh.
Pesan pak SBY Jelas :
Secara langsung, jangan ganggu Aceh dan kembalikan 4 pulau tersebut ke tuannya, Aceh.
Pesan politik, Presiden Prabowo harus benar2 berpikir sebagai bapak bangsa dan bertindaklah bijak. Lepaskan diri dari bayang-bayang Mulyono, Pecat Menteri yang mencoreng wajah kabinet.
SBY dan pak JK sudah susah payah mendamaikan Aceh, lalu generasi masa kini mau merusak warisan baik itu?
Terimakasih pak SBY atas pandangan2 baiknya
Berikut kutipan pidato SBY dalam video tersebut:
Pemimpin di Indonesia yang sedang mengemban amanah, termasuk Bapak Prabowo Subianto, lakukanlah hal-hal yang mesti dilakukan untuk Indonesia tercinta, Aceh tercinta
(GFD-2025-27430) [HOAKS] Video Pidato SBY Terkait Sengketa 4 Pulau Aceh
Sumber:Tanggal publish: 17/06/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menyampaikan kepada Kompas.com bahwa video SBY berpidato tentang empat pulau yang menjadi sengketa antara Aceh dan Sumut adalah tidak benar.
"Pak SBY belum pernah memberikan statement mengenai sengketa empat pulau milik Aceh yang dialihkan ke Sumut oleh Permendagri," kata Herzaky, Selasa (17/6/2025).
"Tentu harapan kita aspirasi masyarakat maupun pemda terkait benar-benar bisa didengarkan oleh pemerintah, dan mendapatkan solusi terbaik berdasarkan asas keadilan de facto dan de jure," tuturnya.
Sementara itu, Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan bahwa video pidato SBY yang beredar di Facebook terindikasi hasil manipulasi perangkat AI.
Hasil pengecekan AI Voice Detector menunjukkan, suara SBY dalam video tersebut terdeteksi memiliki probabilitas mencapai 88,67 persen dihasilkan AI.
Kabar terbaru, sebagaimana diberitakan Kompas.com, Presiden Prabowo Subianto telah memutuskan empat pulau yang kini disengketakan oleh Provinsi Aceh dan Provinsi Sumut, masuk wilayah Aceh.
Adapun keempat pulau tersebut yakni Pulau Mangkir Kecil, Pulau Mangkir Besar, Pulau Panjang, dan Pulau Lipan.
Keputusan tersebut disampaikan, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Selasa (17/6/2025).
Keputusan itu diambil usai Gubernur Aceh Muzakir Manaf, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, melangsungkan pertemuan di Istana Kepresidenan Jakarta, ketika Prabowo dalam perjalanan menuju Rusia.
"Pak SBY belum pernah memberikan statement mengenai sengketa empat pulau milik Aceh yang dialihkan ke Sumut oleh Permendagri," kata Herzaky, Selasa (17/6/2025).
"Tentu harapan kita aspirasi masyarakat maupun pemda terkait benar-benar bisa didengarkan oleh pemerintah, dan mendapatkan solusi terbaik berdasarkan asas keadilan de facto dan de jure," tuturnya.
Sementara itu, Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan bahwa video pidato SBY yang beredar di Facebook terindikasi hasil manipulasi perangkat AI.
Hasil pengecekan AI Voice Detector menunjukkan, suara SBY dalam video tersebut terdeteksi memiliki probabilitas mencapai 88,67 persen dihasilkan AI.
Kabar terbaru, sebagaimana diberitakan Kompas.com, Presiden Prabowo Subianto telah memutuskan empat pulau yang kini disengketakan oleh Provinsi Aceh dan Provinsi Sumut, masuk wilayah Aceh.
Adapun keempat pulau tersebut yakni Pulau Mangkir Kecil, Pulau Mangkir Besar, Pulau Panjang, dan Pulau Lipan.
Keputusan tersebut disampaikan, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Selasa (17/6/2025).
Keputusan itu diambil usai Gubernur Aceh Muzakir Manaf, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, melangsungkan pertemuan di Istana Kepresidenan Jakarta, ketika Prabowo dalam perjalanan menuju Rusia.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video SBY berpidato tentang sengketa empat pulau antara Aceh dan Sumatera Utara adalah hoaks.
Kepala Bakomstra Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, SBY tidak pernah menyampaikan pendapat di publik terkait permasalahan tersebut.
Selain itu, suara SBY dalam video yang beredar di Facebook terindikasi hasil manipulasi perangkat AI. Probabilitasnya mencapai 88,67 persen, menurut AI Voice Detector.
Kepala Bakomstra Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, SBY tidak pernah menyampaikan pendapat di publik terkait permasalahan tersebut.
Selain itu, suara SBY dalam video yang beredar di Facebook terindikasi hasil manipulasi perangkat AI. Probabilitasnya mencapai 88,67 persen, menurut AI Voice Detector.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=701031075881329
- https://www.facebook.com/deny.p.649419/videos/1277342977290155/
- https://www.facebook.com/watch/?v=2152638915185497
- https://www.tiktok.com/@arnoldjlonk/video/7515767058508827909
- https://nasional.kompas.com/read/2025/06/17/14593541/prabowo-putuskan-4-pulau-yang-disengketakan-masuk-wilayah-aceh
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D