(GFD-2019-2818) [Fakta atau Hoaks] Benarkah ribuan suara pemilih Prabowo hangus karena kecurangan pemilu di Turki?

Sumber: Media Online
Tanggal publish: 16/04/2019

Berita

narasi:
Kecurangan kembali terjadi di Qattar, yang mau menusuk di tanya dahulu, 01 atau 02, bila jawab 01 di persilahkan menusuk dgn mudah, bila mengatakan 02, di persulit sehingga ricuh tidak terima

Hasil Cek Fakta

Sebuah cuitan dari akun twitter JS Prabowo di @berteman_mari pada 16 April 2019 pukul 11.17 WIB mengklaim bahwa terjadi kekacauan pada proses pemilihan presiden di Turki. Cuitan lengkapnya sebagai berikut: "Malaysia, Qatar, Jepang, Hongkong, Frankfurt kini giliran Turki proses Pilpres kacau. Diperkirakan ribuan suara 02 hangus. Jangan biarkan terjadi di dalam negeri. Datang ke TPS, Tusuk Prabowo Sandi. Awasi kotak suara, lawan kecurangan, jangan pulang sebelum menang."

Sekitar 820 orang membicarakan konten tersebut di media sosial. Bersama cuitan itu, ada potongan video sepanjang 1 menit berisi penjelasan seorang petugas pemungutan suara menanggapi protes seorang perempuan yang tidak kebagian surat suara untuk memilih. KLARIFIKASI
Komisi Pemilihan Umum mencatat ada sebanyak 2 juta lebih atau tepatnya 2.058.191 pemilih WNI di luar negeri. Jumlah pemilih terbanyak ada di Malaysia yakni 985.216 orang, disusul pemilih di Cina mencapai 465.032 warga.

Di banyak negara, memang terjadi banyak antrean panjang para pemilih. KPU menjelaskan alasan banyaknya WNI yang terpaksa mengantre berjam-jam sebelum dapat menggunakan hak suaranya dalam pemilu luar negeri akhir pekan ini.

"Dugaan sementara, antrean itu kategori Daftar Pemilih Khusus (DPK), yakni pemilih yang tidak masuk DPT/DPTb, dan baru sadar belakangan untuk ikut milih (bukan lapor saat masih proses pendataan)," ujar Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi, Minggu (14/4/2019), sebagaimana dikutip dari detikcom.

"Putusan MK (Mahkamah Konstitusi) bilang mereka bisa nyoblos di satu jam terakhir," tambahnya. Bisa tidaknya pemilih tambahan itu mencoblos, kata dia, tergantung pada ketersediaan surat suara.

Dengan demikian, keluhan dari JS Prabowo tidak bisa tergolong sebagai kecurangan pemilu. Selain itu, klaim bahwa ada ribuan pemilih 02 yang kehilangan suara juga tidak berdasar karena memang hanya ada 500-an pemilih yang terdaftar di Turki.

Rujukan